Claim Missing Document
Check
Articles

Found 72 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Sipil (JURMATEKS)

PERENCANAAN PONDASI TIANG (Studi Kasus HOTEL MERDEKA TULUNGAGUNG) Rohmat Ilyas Kurniawan; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.527 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.406

Abstract

The foundation is a construction at the base of the building, which functions to transmit the load from the top of the building structure to the soil layer at the bottom. The pile type foundation is a foundation that is often planned in such conditions. Therefore it is necessary to calculate incorrectly in foundation planning. The method used is the method of description and observation. From the calculation results, the optimal foundation is obtained using a diameter of 40 cm with screw reinforcement D16 distance 125 with the content of 5 reinforcement. When calculating piles, it is better to use pile group control and lateral force control so that the planned foundation construction is able to support the planned load.Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan ke lapisan tanah yang berada di bagian bawahnya Pondasi jenis tiang merupakan pondasi yang sering kali direncakan pada kondisi yang demikian, maka dari itu perlu perhitungan yang tidak tepat pada perencanaan pondasi, metode yang digunakan ialah metode penjabaran dan pengamatan Dari hasil perhitungan, didapat pondasi yang optimal mengunakan diameter 40 cm dengan tulangan besi ulir D16 jarak 125 dengan isi 5 tulangan. Jika menghitung tiang pancang lebih baik menggunakan kontrol kelompok tiang serta kontrol gaya lateral agar konstruksi pondasi yang direncanakan mampu mundukung beban yang yang di rencanakan.
PENELITIAN PENAMBAHAN BAHAN BATU PADAS PADA CAMPURAN ASPAL BETON Supriadi Supriadi; Yosef Cahyo; Ahmad Ridwan; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.684 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.407

Abstract

Asphalt Concrete (Hotmix) is a mixture of coarse aggregate, fine aggregate and filler (Filler) with asphalt binder in high temperature conditions with the composition studied and regulated by technical specifications. In this study, asphalt concrete mixtures were given materials additional padas. This addition was carried out to study and determine the effect of padas on the asphalt concrete mixture with the addition of 5%, 10%, and 15%. Compressive strength specimens in the form of cylinders with a diameter of 10.09 cm and an average height of 7.8 cm. Testing is done after 2 days. Asphalt with the addition of 5% padas is better able to produce a better value of stability than others. The addition of padas rock produced a strong stability of 5% at 888.0747 kg, 10% at 598,199 kg, 15% at 441,6391 kg. To reach the optimum level, the mixture on concrete asphalt ranges < 5%Aspal Beton (Hotmix) adalah campuran agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengisi (Filler) dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu tinggi (panas) dengan komposisi yang diteliti dan diatur oleh spesifikasi teknis.. Pada penelitian ini, campuran aspal beton diberi bahan tambahan batu padas. Penambahan ini dilakukan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh batu padas pada campuran aspal beton dengan penambahan 5%, 10%, dan 15%. Benda uji kuat tekan berupa silinder dengan diameter 10,09 cm dan  tinggi rata rata 7,8 cm. Pengujian dilakukan setelah 2 hari. Aspal dengan  penambahan batu padas 5% lebih mampu menghasilkan  nilai stabilitas yang lebih baik dari pada yang lainya. Penambahan batu padas menghasilakan  kuat stabilitas masing masing yaitu 5% sebesar 888.0747 kg, 10% sebesar 598.199 kg, 15% sebesar 441.6391 kg. Untuk mencapai kadar optimum maka campuran padas pada aspal beton berkisar antara < 5%
ANALISA KELAYAKAN SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA Sugeng Yani Widodo; Yosef Cahyo; Sigit Winarto; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2020): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.796 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.900

Abstract

The transportation problem is one of the main issues that are difficult to solve in several big cities. When congestion occurs, it can disrupt community activities. We already know that "congestion will cause various negative impacts, both on the driver and in terms of the economy and environment. The intersection of four highways, Blitar City, East Java, has the intensity of a dependable vehicle. This is because around the area, and there are markets, residential areas, public force terminals, and squares. Besides that, the place is accessible to public transportation from Blitar City to Malang City. In this study, the authors conducted a field survey of traffic flow, road geometry, and side barriers during rush hour during sunny weather for seven days at the intersection. From the results of the analysis, minor paths have disrupted major pathways and caused delays of 35%. This figure has exceeded the requirements recommended by MKJI 1997. From the results of this study, it can also be an evaluation material so that in the future, the intersection of four Highway, Blitar City, East Java, can be functioned better.Masalah transportasi adalah salah satu masalah utama yang tidak mudah dipecahkan di beberapa kota besar. Pada saat kemacetan terjadi bisa menggangu aktifitas masyarakat. Telah kita ketahui, bahwa kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif, baik terhadap pengemudi maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan. Simpang empat Jl. Raya Barat, Kota Blitar, Jawa Timur merupakan salah satu persimpangan dengan intensitas kendaraan yang cukup padat. Hal ini disebabkan karena disekitar simpang empat tersebut terdapat pasar, pemukiman penduduk, terminal angkot, alun – alun. Selain itu, simpang empat tersebut merupakan akses untuk angkutan umum dari Kota Blitar menuju Kota Malang. Pada penelitian ini penulis melakukan survey lapangan terhadap arus lalulintas, geometri jalan, dan hambatan samping pada jam sibuk saat cuaca cerah selama 7 hari pada simpang empat tersebut. Dari hasil analisa, jalur minor sudah mengganggu jalur mayor dan menyebabkan tundaan sebesar 35%. Angka ini sudah melampaui syarat yang dianjurkan oleh MKJI 1997. Dari hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan evaluasi agar kedepannya simpang empat Jl. Raya Barat, Kota Blitar, Jawa Timur, bisa difungsikan dengan lebih baik.
PENELITIAN PENAMBAHAN BAHAN ADITIF KAPUR HIDRAT KAPUR PADAM SEBAGAI BAHAN PENGISI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL BETON Candra Yulianto; Yosef Cahyo Setianto Purnomo; Ahmad Ridwan; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1780.583 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v1i2.378

Abstract

In the construction of highways, people generally often use concrete asphalt as material for road construction. Asphalt concrete mix (Hotmix) usage in Indonesia from year to year is higher. The coefficient of production of asphalt concrete (hotmix) can be made from locally available materials and has good weather resistance. The purpose of this study is how to influence the addition of extinguished lime to the mixture on asphalt concrete (hotmix) and Know what percentage of the extinguished lime mixture to reach the optimum point of asphalt concrete. From the calculation results it can be concluded from the addition of 5%, 10%, and 15% in the stability value of 778 Kg, 645 Kg, 534 Kg; VIM of 8.17%, 7.51% and 6.85%; VMA of 19.87%, 18.55% and 17.73%; VFB of 58.88%, 56.61% and 54.35%; MQ of 297 Kg / mm, 230 Kg / mm, and 198 Kg / mm.Pada konstruksi jalan raya masyarakat umumnya sering menggunakan Aspal beton sebagai bahan pembuatan konstruksi jalan raya. campuran aspal beton(Hotmix) penggunaannya di Indonesia dari tahun ke tahun makin tinggi. Koefisien produksi aspal beton(hotmix) dapat dibuat dari bahan- bahan lokal yang tersedia dan memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai cuaca. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana pengaruh    penambahan  kapur padam pada bahan campuran  pada  aspal beton(hotmix)  dan Mengetahui  berapa persentase  campuran kapur padam untuk mencapai titik optimum aspal beton. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan dari penambahan 5%, 10%, dan 15% pada Nilai stabilitas sebesar 778 Kg, 645 Kg, 534 Kg; VIM sebesar 8.17%, 7.51%, dan 6.85%; VMA sebesar 19.87 %, 18.55 %, dan 17.73 %; VFB sebesar 58.88%, 56.61%, dan 54.35%; MQ sebesar 297 Kg/mm, 230 Kg/mm, dan 198 Kg/mm.
Pengujian Kuat Tekan Pada Beton Dengan Penambahan Limbah Marmer Dan Serat Batang Pisang Leo Agusta Utama; Agata Iwan Candra; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.26 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i2.1150

Abstract

In the era of technological developments, concrete is one of the primary components of a construction that takes year to unfold. Thus  needs to be innovation of concrete making materials. These additional material are marble waste and banana rod fibers. Marble waste is a waste from the manufacture of ornamental stone whose waste can utilized for concrete making mixture materials. While banana rod are environmental waste that is not utilized properly. The aim of this study is to find out the effect of adding marble waste and banana stem fibers to the strong value of concrete press and slump, with a percentage of 10%, 20%, 30% of the rough aggregate weight. Strong press testing was carried out at 28 days concrete life with an initial quality of FC' 18.68 Mpa. The results showed that the highest press strength was obtained from the addition of marble waste and banana stem fiber at a percentage of 10% which is 17.94 Mpa. The conclusion of this study strongly press experienced a decrease from percentage 10%, 20%, 30% sequentially.Di era perkembangan teknologi, beton merupakan salah satu komponen utama dalam sebuah konstruksi yang dimana disetiap tahunnya mengalami perkembangan pesat. Dengan begitu perlu adanya  inovasi dari bahan pembuatan beton. Bahan tambahan tersebut merupakan limbah marmer dan serat batang pisang. Limbah marmer merupakan limbah dari pembuatan batu hias yang limbahnya mampu dimanfaatkan untuk bahan campuran pembuatan beton sedangkan serta batang pisang merupakan limbah lingkungan yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah marmer dan serat batang pisang terhadap nilai kuat tekan dan slump beton , dengan prosentase 10%, 20%, 30% dari berat agregat kasar. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 28 hari dengan mutu awal fc’ 18,68 Mpa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan tekan tertinggi diperoleh dari penambahan limbah marmer dan serat batang pisang pada prosentase 10% yaitu 17,94 Mpa. Kesimpulan dari penelitian ini kuat tekan  mengalami penurunan dari prosentase 10%, 20%, 30% secara berurutan.
ANALISA KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL JALAN SIMPANG BRANGGAHAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI Aditiya Yayang Nurkafi; Yosef Cahyo; Sigit Winarto; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.337 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.408

Abstract

The development of transportation in the Kediri Regency has an impact on increasing people's daily activities in the transportation sector. So far, the Branggahan Ngadiluwih road section at the crossroads leading to the connecting bridge between Ngadiluwih sub-district and Mojo sub-district, at certain hours, there is often traffic activity due to road performance, which plays an important role in transportation activities. This study aims to determine: the value of capacity (C), degree of saturation (DS), the queue of opportunity (QP), and the value of traffic delay (DT) at the intersection. The method used is data collection based on the MKJI 1997. Based on the results of research and discussion of the performance of the Branggahan Ngadiluwih intersection, the value of the queuing opportunity is between 52.287% - 105.135%, the average value of the delay in traffic exceeds 15 sec / SMP, the value of degrees saturation exceeds the standard, namely 1.136. To reduce the delay that occurs at the intersection. That exceeds the maximum value (> 15 sec / SMP), it is necessary to install a parking restriction and stop at an approach where there is no shoulder for parking, and a traffic light is needed.Perkembangan transportasi dikabupaten kediri berdampak pada meningkatnya aktivitas keseharian masyarakat di bidang transportasi. Sejauh ini pada ruas jalan branggahan ngadiluwih di simpang jalan menuju jembatan penghubung antara kecamatan ngadiluwih dengan kecamatan mojo pada jam tertentu sering terjadi kesibukan lalu lintas karena kinerja jalan yang menjadi peranan penting dalam kegiatan transportasi. Penelitian ini bertujuan  mengetahui: nilai kapasitas (C), derajat kejenuhan (DS), antrian peluang (QP) serta nilai tundaan lalu lintas (DT) pada persimpangan tersebut. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data yang berpedoman pada MKJI 1997. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan kinerja simpang Branggahan Ngadiluwih memiliki nilai peluang antrian disimpang tersebut antara 52,287% - 105,135%, nilai tundaan pada lalu lintas rata-rata melebihi 15 det/smp, nilai derajat kejenuhan melebihi standart yaitu 1,136. Untuk menurunkan tundaan pada simpang yang melebihi nilai maksimum (>15 det/smp) besarnya perlu dipasang larangan parkir dan berhenti di pendekat yang tidak tersedia bahu untuk parkir serta perlu pemasangan lampu lalu lintas (Traffic Light).
Studi Kolam Retensi Sebagai Upaya Pengendalian Banjir Sungai Bruno Desa Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Ardinata Ardinata; Yosef Cahyo Setianto Poernomo; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.236 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i2.1098

Abstract

Retention ponds function to fill time and can be combined with a pump or floodgates to cope with flooding. This study aims to determine the flood discharge that the Bruno River cannot accommodate. The method used is data from the research location and literature review of previous studies. Namely Hydrological Analysis of rainfall data for 10 years taken from the Kanyoran station. Until calculating the flood discharge plan with the Rational method. The Rational Method is one of the common methods used to estimate the peak flow rate. Results for a 50 year return period, get an excess of flood discharge of 64,363 m3 / s, duration of rain (t) 3.2 hours and a minimum storage volume of 378 580.32 m3 . Retention pond with dimensions plan K1 p = 300m, l = 130m, t = 2m, and K2 p = 300m, l = 125m, t = 2m. Kolam Retensi berfungsi untuk menampung air sementara waktu dan dapat dikombinasikan dengan  pompa atau pintu air untuk menanggulangi banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir yang tidak dapat ditampung oleh sungai Bruno. Penelitian ini menggunakan Analisis Hidrologi terhadap data curah hujan selama 10 tahun yang diambil dari stasiun Kanyoran. Hingga menghitung debit banjir rencana dengan metode Rasional. Metode Rasional adalah Salah satu metode umum yang di gunakan untuk memperkirakan laju aliran puncak Hasil untuk kala ulang 50 tahun, didapatkan kelebihan debit banjir sebesar 64,363 m3/dtk, lama hujan (t) 3,2 jam dan volume tampungan minimal sebesar 378 580,32 m3 . Kolam Retensi direncanakan dengan dimensi K1 p = 300m, l = 130m, t = 2m, dan K2 p = 300m, l = 125m, t = 2m.
STUDI EXPERIMEN KUAT TEKAN BETON DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KERAMIK DAN BATA MERAH Satria Febby Romaadhoni; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2019): JUNE
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.699 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i1.394

Abstract

Normal concrete sample (1) has a compressive strength of 222.22 kg/cm, normal concrete (2) has a compressive strength of 242.933 kg/cm, concrete using a mixture of ceramic 21% and red brick 7% sample (1) has a compressive strength of 177.911 kg/cm, concrete using a mixture of 21% Ceramics and red brick 7% sample (2) has a compressive strength of 189.777 kg/cm, concrete using a mixture of 10% Ceramics and red brick 4% sample (1) has a compressive strength of 204.667 kg/cm, concrete which uses a mixture of 10% Ceramics and red brick 4% sample (2) has a compressive strength of 137,333 kg/cm. It shows that the compressive strength of concrete decreases from increasing the volume of ceramics because the ceramic surface cannot bind perfectly. The highest K-204,667 with a mixture of 10% ceramics and 4% red brick and 28-day-old concrete, while to reach the K-250, is very far away. Of the 6 samples, the average reached K-195,807.Sampel beton normal (1) memiliki kuat tekan 222,22 kg / cm, beton normal (2) memiliki kuat tekan 242.933 kg / cm, sampel beton menggunakan campuran keramik 21% dan bata merah sampel 7% (1) memiliki kuat tekan 177.911 kg / cm, sampel beton menggunakan campuran keramik 21% dan bata merah 7% (2) memiliki kuat tekan 189.777 kg / cm, sampel beton campuran 10% Keramik dan bata merah 4% (1) kuat tekan 204.667 kg / cm, sampel beton yang menggunakan campuran Keramik 10% dan sampel bata merah 4% (2) memiliki kuat tekan 137.333 kg / cm. Ini menunjukkan bahwa Kuat tekan beton semakin berkurang dari bertambahnya volume keramik, karena permukaan keramik tidak bisa mengikat dengan sempurna. K-204.667 tertinggi dengan campuran 10% keramik dan 4% bata merah serta beton berumur 28 hari, sedangkan untuk mencapai K-250 sangat jauh jauh. Dari 6 sampel tersebut rata-rata mencapai K-195.807.
PREBANDINGAN STABILITAS ASPAL MENGGUNAKAN AGREGAT KASAR BATU BELAH DAN BATU GAMPING Agung Guncoro; Ahmad Ridwan; Yosef Cahyo S.P; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2019): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1799.926 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i2.531

Abstract

Temperature is one of the factors that can cause damage to the road, especially on inter-city roads between provinces which in fact are lanes with heavy traffic and are traversed by heavily loaded vehicles. So that besides the pressure due to the burden of the vehicle itself also from the influence of temperature, both the weather temperature, the temperature of the vehicle engine. So from that it is necessary to further study what if the pavement layer is tested with different immersion temperatures and as a comparison used economical alternative aggregates namely limestone. The purpose of this goal is to see the results of a comparison between the use of limestone aggregates with split stones, which can survive the effects of deformation due to changes in temperature. The results showed that the use of limestone material has more strength than temperature changes compared to the use of split stone aggregates with results in changes in the value of stability where the value of the rock changes from 1346Kg to 1238Kg while the limestone values from 1447Kg to 1364Kg . This proves that limestone is more resistant to deformation due to the influence of temperature.Adanya perubahan suhu yang tidak menentu menyebabkan perubahan kekuatan pada lapis perkerasan. Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jalan, apalagi pada jalan antar kota antar provinsi yang notabene jalur dengan lalu lintas padat dan dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berat. Sehingga disamping adanya tekanan akibat beban kendaraan itu sendiri juga dari pengaruh suhu, baik itu suhu cuaca, suhu dari mesin kendaraan. Maka dari itu perlu adanya kajian lebih lanjut bagaimana jika pada lapis perkerasan tersebut diuji dengan suhu perendaman yang berbeda serta sebagai perbandingan digunakan agregat alternatif yang ekonomis yakni batu gamping. Maksud tujuan ini adalah melihat hasil perbandingan antara penggunaan agregat batu gamping dengan batu belah, mana yang bisa bertahan dari pengaruh deformasi akibat adanya perubahan suhu. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa penggunaan material batu gamping lebih memiliki kekuatan terhadap adanya perubahan suhu dibandingkan penggunaan agregat batu belah dengan hasil pada perubahan nilai stabilitasnya dimana pada batu belah nilai stabilitasnya berubah dari 1346Kg menjadi 1238Kg sedangkan pada batu gamping pada nilai stabilitas dari 1447Kg menjadi 1364Kg. Ini membuktikan bahwa bahwa batu gamping lebih tahan terhadap deformasi akibat pengaruh suhu.
Kuat Tekan Pelat Beton Menggunakan Pasir Wlingi dan Wiremesh Diameter 4 mm Meylinda Vricilia; Ahmad Ridwan; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): OCTOBER
Publisher : Faculty of Engineering, Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1605.357 KB) | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i2.1099

Abstract

Reinforced concrete is a combination of concrete and steel, where reinforcing steel provides tensile strength that concrete does not possess. Wlingi sand is sand that has a high level of silica. The function of silica to functional extender adds durability and anti-corrosion and anti-weathering properties. The purpose of this study is to find out the strong press, strong pull wire mesh, cracks, cracks, and faults and to find out if the test results can qualify as concrete plates—testing on test objects by the required SNI. The results showed that the compressive strength test value got an average value (28.38 Mpa), the wiremesh tensile strength test had average yield stress (393.42 Mpa), and tensile stress (569.30), and the seepage test were obtained the mean value (0.45%). The test for cracks and fractures obtained an average (1.72 Mpa) (2.18 Mpa). Test results showed wire mesh steel could be used as a concrete plate reinforcing because it has tensile voltage and melt voltage exceeding the minimum allowable limit of 390 Mpa and 240 Mpa.Beton bertulang adalah kombinasi antara beton dan baja, dimana baja tulangan memberikan kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton. Pasir wlingi merupakan pasir yang memiliki kadar silika yang cukup tinggi, fungsi dari silika untuk ekstender fungsional menambah daya tahan dan sifat anti korosi serta anti pelapukan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan, kuat tarik wiremesh, rembesan, retakan dan patahan dan untuk mengetahui apakah hasil pengujian dapat memenuhi syarat sebagai pelat beton. Pengujian pada benda uji sesuai dengan SNI yang disyaratkan. Pengujian dilakukan saat umur beton 28 hari dengan 3 benda uji berbentuk balok ukuran P×L×t=60×20×10(cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kuat tekan didapat nilai rata-rata  (28,38 Mpa), pengujian kuat tarik wiremeshmemiliki nilai rata-rata tegangan leleh (393,42 Mpa) serta tegangan tarik (569,30), pada pengujian rembesan didapat nilai rata-rata (0,45%), pengujian  retakan  dan  patahan  didapat   rata-rata  (1,72 Mpa)(2,18 Mpa). Hasil pengujian menunjukkan baja wiremesh dapat  digunakan sebagai tulangan pelat  beton  karena  memiliki  tegangan  tarik  dan  tegangan leleh  melebihi batas minimum yang diijinkan yaitu 390 Mpa dan 240 Mpa.
Co-Authors Abidatul Izzah Aditia, Trio Syiwa Aditiya Yayang Nurkafi Afif Nur Rahmadi Afif Nur Rahmadi, Afif Nur Afriyan Arsya Sabilla Agung Guncoro Ahmad Ridwan Ahmad Ridwan Ahmad Ridwan Ahmad Ridwan Ahmad Ridwan Ahmada Khotibul Umam Aldri Frinaldi Alfaridh Pasya, Salman Alfina Iskindaria Ali, Mahardika Kamalika Khusna Altara, Jecksindio Elten Alvin Hidayat Amanda Rizky F Anasrudin Yusuf Andri Dwi Cahyono Annas Dwi Safi&#039;i April Gunarto April Gunarto April Gunarto Ardinata Ardinata Ariadi Santoso Ariadi Santoso, Ariadi Arif Fathur Rohman Arif Rivianto Arif Rivianto Arthur Daniel Limantara, Arthur Daniel Ashabul Yamin Atsfiela Dzulkhan Qalby Bagas Naga Pratala Haryadi Bella Amiria Rahmahima Bima Mahardana, Zendy Budi Heryanto Budi Winarno Budi Winarno Candra Yulianto Dicko Mahendra Dikhy Ridho Laksono Dodi Setiawan Dwi Hartanto Dwi K, Mohamad Agus Dwifi Aprilia Karisma Dwifi Aprilia Kharisma Dwifi Aprillia Karisma Edy Gardjito, Edy Eko Siswanto Eko Siswanto Eko Winarti Elsa Rizqi Purwanti Evita Fitrianis Hidiyati Faiz Muhammad Azhari Fajar Romadhon Fajar Romadhon Fandra Andriansyah P Farikhatul Mufaidah Fatkunada, Nur Addin Fauzie Nursandah Fauzie Nursandah Febrian, Bagas Fianca Nimas Yamada Puteri Fidyan Mamlu&#039;atul Husna Fitry Rahmawaty Fransesco Indra Permana Friska Windi Meira Aisyah Galang Santoso Hadi Mashuri Hendy Hendy Hendy Henny Prasetiyo Heri Wahyudiono Herlan Pratikto Herlangga Duta Pramudya Hermawan Hermawan Hidiyati, Evita Fitrianis Hikmatul Lailiya Husna, Nadiya Ilham Rizqi Nurdian Putra Imam Mustofa Imam Safi'i Kavindo Yugiswara Hutama Khoirun Nisa&#039; Khoirun Nisa' Ki Catur Budi Ki Catur Budi Ki Catur Budi S Krisdiyanto Nugroho Leo Agusta Utama Lin Sintyawati M Ilham Fauzil Fahmi Mahardi Kamalika Khusna Ali Mahardika, Rega Malik Ibrahim Ma’rifatul Mumayyizah Meylinda Vricilia Mishbahul Aziz Moch Aminuddin Moch. Risjad Aldiansyah Mochamad Rizki Mochammad Danara Indra Pradigta Moh. Idham Cholid Moh. Ilham Farihi Mohamad Agus Fajar Wibowo Mohammad Abdul Aziz Hanafi Mohammad Roziq Muchammad Sutikno Mudinillah, Adam Muhammad Bahrudin Muhammad Feggi Saputra Muhammad Heri Nastotok Muhammad Heri Nastotok Muhammad Lutfi Amzari Muhammad Nasih Al hasbi Muhammad Ridho Muhammad Rosyid Abdul Rohman Fauzy Muhammad Sulton Bahrudin Mukhammad Ibnul Mubarok Nadi Rheiza Fathurrohman Niko Andika Erwanda Nur Addin Fatkunada Nursandah, Fauzie Ogest Tegar Widyakrama Oktaviadi, Mohammad Reza Onie Wardani Pertiwi, Sheila Ananda Putri Prendy Eliya Mahendra Putri, Yuzi Melia Adi Rahadi Reswara Rahmat Heru Rahmat Heru Rahmat Heru Supriyo Rahmat Heru Supriyo Rahmawati, Apriliya Laily Ramadhan Mahendra Ravie Setya Putra Rekso Ajiono Ricky Putra Ardianto Rikha Wirda Izzati Rina Dwi Fatika Rina Dwi Fatika Rivianto, Arif Rohmat Ilyas Kurniawan Roid Ahmad Faizin Romadhon Romadhon Romadhon, Fajar Safi'i, Annas Dwi Safi'i, Imam Safi’i, Annas Dwi Saiful Muslimin Salman Alfaridh Pasya Sari, Tiara Sherlyta Satria Arung Bangun Samodera Satria Febby Romaadhoni Sefiyanti, Redyka Sheila Ananda Putri Pertiwi Sigit Winarto Sigit Winarto Sigit Winarto Sigit Winarto Sony Santoso Sony Susanto Sri Wiwoho Mudjanarko, Sri Wiwoho Sudjati Sudjati Sudjati Sudjati Sugeng Yani Widodo Sulik Anam Sulik Anam Sulik Anam Sumargono Sumargono Sumargono Sumargono Sumargono Supriadi Supriadi Supriono Supriono Suwarno Suwarno Tiara Sherlyta Sari Tiok Kresna Aji Two Puji Guntur A Uminarsih Uminarsih Veithzal Rivai Zainal Vella Maulina Kris Putri Wahyu Agung Nugroho Wardani, Onie Widodo Restu Putra Widodo, Silvi Rushanti winarti, eko Wisnu Arganata Yosef Cahyo Yosef Cahyo Yosef Cahyo S Yosef Cahyo S.P Yosef Cahyo Setianto Poernomo Yosef Cahyo Setianto Poernomo Yosef Cahyo Setianto Poernomo Yosef Cahyo Setianto Poernomo Yosef Cahyo Setianto Poernomo Yosef Cahyo Setianto Poernomo Yosef Cahyo Setianto Purnomo Yusiane Saraswati Yuzi Melia Adi Putri Zaizafun Zakiya Zaizafun Zakiya Zakiya, Zaizafun Zendy Bima Mahardana