Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya

Design paradigm and syntagm of woven bamboo packaging (besek) Andika Agung Sutrisno; Bambang Sunarto; Dharsono Dharsono
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 50, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.241 KB) | DOI: 10.17977/um015v50i12022p128

Abstract

Design paradigm and syntagm of woven bamboo packaging (besek)Abstract: Communication becomes a powerful means of cultural diffusion and an alternative choice for the community. Recently, modern society has been observed to be highly consumeris­tic, where the image becomes a consideration in the decision-making to pur­chase. Visual design on the packaging has an effect on consumers' purchasing decisions. The traditional woven bamboo packaging (besek) has an exciting phenomenon in modern society today (urban). The qualitative approach was used with narrative construction or textual de­scriptions of phenomena. Formal analysis and sign interpreta­tion were used to answer research problems. The formal analytical method was used to identify the way syntag­matic shapes produce paradigms in meaning. The alternative modern packaging that follows the recent developments does not significantly replace the presence of besek as a medium to come to the collective memory of the target audi­ence. Besek is a small part of existing past cultural products that compete with the modern packaging para­digm. Every past cultural product that successfully maintains its existence enables the establishment of an image and becomes a bridge to collective memory in the contempo­rary era.Keywords: paradigm, essence, memory  colective, design, packagingParadigma dan syntakmatik desain kemasan anyam bambu (besek)Abstrak: Komunikasi menjadi sarana difusi budaya, sekaligus alternatif pilihan bagi masya­ra­kat. Fenomena pada masyarakat modern kapitalis adalah konsumerisme yang sangat ting­gi, dimana citra menjadi preferensi dalam menimbang sebuah keputusan untuk membeli. Visual desain pada kemasan memiliki pengaruh kepada konsumen dalam ke­putusan pembelian. Kemasan produk masa lalu (besek) memiliki fenomena menarik di masya­rakat modern kini (urban). Pendekatan kualitatif digunakan dalam konstruksi naratif atau deskripsi tekstual atas fenomena. Analisis formal dan pendekatan inter­pretasi tanda digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Metode analisis formal yang digunakan guna untuk mengetahui bagaimana bentuk secara syntakmatik yang akan menghasilkan paradigma dalam makna. Medium produk budaya masa lalu (besek) yang memiliki alternatif kemasan dengan wujud yang konvensional, mengikuti perkembangan ternyata tidak secara signifikan mengantikan kehadiran sebagai medi­um untuk masuk kedalam memori kolektif khalayak sasaran. Besek merupakan bagian kecil dari produk budaya masa lalu yang eksistensinya masih bertahan dengan segala pradig­ma kemasan modern yang bersaing. Produk budaya masa lalu dalam wujud apa­pun yang eksisten­sinya bertahan, secara esensial sangat memungkinkan memben­tuk citra dan menjadi jembatan kedalam memori kolektif di era kontemporer.Kata kunci: paradigma, esensi, memori kolektif, desain, kemasan
Visual communication strategy of Pecel Lele Lamongan’s advertising banner Herwanto, Andhika Putra; Sunarto, Bambang; Pujiyanto, Pujiyanto
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya Vol 52, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um015v52i12024p11

Abstract

Warung Pecel Lele Lamongan is one of the SMEs that operates in the culinary sub-sector which are spread almost in every city in Indonesia. These food vendors uses an advertising banner as their information and promotion medium. This research was qualitative with qualitative data interpretation analysis through formal and communication approach. Art forms are analyzed through formalism by inspecting the elements that became a part of the subjects, such as visual elements like color, lines, shapes, textures, and visual principles such as unity and balance. Approach to communication used is to identify the visual communication strategies utilized by the advertising banners. This research shows that the visual elements and principles on Warung Pecel Lele advertising banners is a communication media that have been remembered by people and acts as a unique flagship for Pecel Lele Lamongan.Komunikasi visual iklan spanduk Pecel Lele LamonganWarung Pecel Lele Lamongan merupakan salah satu UMKM sub sektor kuliner yang tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia. Warung ini menggunakan iklan spanduk sebagai media informasi dan promosinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, analisis data dilakukan dengan interpretasi analisis data kualitatif dengan pendekatan formal dan komunikasi. Pendekatan pada bentuk karya seni menggunakan analisis formal dengan cara memperhatikan elemen yang menjadi bentuk subjek, seperti unsur rupa yakni warna, garis, bentuk, tekstur  dan prinsip rupa seperti unity dan keseimbangan. Pendekatan komunikasi digunakan untuk mengenali strategi komunikasi visual yang ada pada iklan spanduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media spanduk dan peranan unsur dan prinsip rupa pada iklan spanduk warung pecel lele merupakan sarana komunikasi visual yang melekat pada benak khalayak luas dan menciptakan citra tersendiri bagi pecel lele Lamongan.