Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Electrichsan

Perancangan Sistem Elektrikal Gedung Asrama Terpadu Man 1 Kota Gorontalo Gobel, Rilly; Humena, Steven; Putra Surusa, Frengki Eka; Febrianto Karinda, Abd. Razak
Jurnal Electrichsan Vol. 11 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v11i2.288

Abstract

Di Indonesia sendiri, desain instalasi listrik diatur dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2011. Dalam peraturan tersebut sudah jelas bagaimana cara memasang instalasi listrik yang baik dan benar, yang merupakan standar instalasi listrik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini melakukan perancangan instalasi listrik pada bangunan gedung sesuai dengan Standar PUIL 2011, menentukan spesifikasi komponen dan pengaman yang dibutuhkan, menentukan besarnya daya yang digunakan untuk pengajuan langganan listrik ke PT. PLN (Persero). Metode perencanaan sistem elektrikal gedung menggunakan standar – standar yang telah ditentukan yaitu Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dan SNI Konservasi energi pada sistem pencahayaan 2011. Hasil dari perhitungan diperoleh arus sebesar 80,16 amper, sehingga pembatas MCB induk yang dipilih dengan kapasitas 100 Amper. Untuk pengajuan layanan sambungan daya listrik kepada PT. PLN (Persero) yaitu sebesar 22.000 VA dengan pembatas MCB 100 Amper. Total Arus Maksimal yaitu 100 Amper dan nilai KHA 125 Amper, jenis dan luas penampang kabel yang dipilih untuk kabel induk berdasarkan PUIL 2011 yaitu NYM 3 x 35 mm2. In Indonesia itself, the design of electrical installations is regulated in the General Electrical Installation Regulations (PUIL) of 2011. In these regulations it is clear how to install a good and correct electrical installation, which is the standard for electrical installations in Indonesia. The purpose of this research is to design electrical installations in buildings in accordance with the 2011 PUIL Standard, determine the specifications for components and security needed, determine the amount of power used for submitting electricity subscriptions to PT. PLN (Persero). The building electrical system planning method uses predetermined standards, namely General Regulations for Electrical Installation (PUIL) 2011 and SNI for energy conservation in lighting systems 2011. The results of the calculation obtained a current of 80.16 amperes, so that the main MCB limiter is selected with a capacity of 100 Amperes. To submit an electrical power connection service to PT. PLN (Persero) which is equal to 22,000 VA with a limiter of 100 Ampere MCB. Total Maximum Current is 100 Ampere and KHA value is 125 Ampere, the type and cross-sectional area of the cable selected for the main cable based on PUIL 2011 is NYM 3 x 35 mm2.
PROTOTIPE SISTEM PERTANIAN TERPADU BERBASIS ARDUINO NANO Buko, Marwan; Hulukati, Stephan A.; Surusa, Frengki Eka Putra Surusa
Jurnal Electrichsan Vol. 14 No. 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/electrichsan.v14i1.1383

Abstract

Abstrak Sistem pertanian terpadu berbasis Arduino Nano merupakan inovasi teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektorpertanian. Sistem ini mengintegrasikan berbagai sensor, seperti sensor pH dan suhu, untuk memantau kondisilingkungan secara real-time dan mengotomasikan proses pertanian. Mikrokontroler Arduino Nano digunakansebagai pusat pengendali karena ukurannya yang kompakdan kemampuannya yang memadai. Sensor pH mengukurtingkat keasaman tanah, sedangkan sensor suhu memantau suhu lingkungan dan tanah. Data yang dikumpulkan oleh sensor diproses oleh Arduino Nano, yang kemudian mengaktifkan aktuator sesuai kebutuhan, seperti pompa air untuk irigasi atau kipas pendingin untuk pengaturan suhu. Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) memungkinkan data ini diakses secara remote, sehingga petani dapat memantau kondisi lahanmereka dari jarak jauh menggunakan perangkat sepertismartphone atau komputer. Pengujian lapanganmenunjukkan bahwa sistem ini mampu melakukanpenyesuaian otomatis untuk menjaga kondisi optimal bagipertumbuhan tanaman, seperti menyesuaikan pH tanahdari 5.5 ke 6.5 dan mengatur suhu di sekitar tanaman. Evaluasi hasil pengujian menunjukkan peningkatanefisiensi penggunaan sumber daya, pengurangan biayaoperasional, dan peningkatan hasil panen hingga 25% dibandingkan metode tradisional. Dengan implementasiyang tepat, sistem pertanian terpadu berbasis Arduino Nano ini dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapitantangan pertanian modern, termasuk perubahan iklimdan keterbatasan sumber daya. Penelitian lebih lanjut dan pengembangan sistem ini diharapkan dapat membawamanfaat yang lebih luas bagi komunitas pertanian di masa depan, menjadikannya langkah maju dalam modernisasipertanian. Kata Kunci: Arduini nano, pertanian, hydroponik, sistem dan teknologi