Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)

Pembuatan Sabun Padat Antibakteri dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Bunga Cengkeh Kusumawardani, Indira Maylita; Rifqi, Muhammad; Mastur, Luthfi; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.27 KB)

Abstract

Sabun merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Sabun juga dapat difungsikan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Sabun padat antibakteri menggunakan bahan alami telah menarik minat banyak orang, tetapi masih sangat sedikit dikembangkan. Penambahan ekstrak daun stevia dan bunga cengkeh diperlukan untuk meningkatkan mutu sabun padat antibakteri. Daun stevia mengandung zat alkaloid, tannin, dan flavonoid yang digunakan sebagai antibakteri. Bunga cengkeh juga mengandung senyawa eugenol yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan digunakan untuk penambah aroma pada sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan bunga cengkeh sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dua factor dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak stevia serta metode sumuran untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram) dan estrak bunga cengkeh masing-masing pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil uji terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum pada formulasi F3 sebesar 22 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun padat antibakteri dengan kombinasi ekstrak daun stevia dan bunga cengkeh memenuhi persyaratan fisik dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dimana semakin banyak ekstrak daun stevia dan serai wangi yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Sabun Padat Antibakteri dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Serai Wangi Rifqi, Muhammad; Kusumawardani, Indira Maylita; Mastur, Luthfi; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.91 KB)

Abstract

Sabun merupakan produk yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari manusia untuk membersihkan badan dari debu dan kotoran yang menempel di kulit. Sabun juga dapat difungsikan untuk mengobati penyakit, seperti mengobati penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Sabun padat antibakteri menggunakan bahan alami telah menarik minat banyak orang, tetapi masih sangat sedikit dikembangkan. Penambahan ekstrak daun stevia dan serai wangi diperlukan untuk meningkatkan mutu sabun padat antibakteri. Daun stevia mengandung zat alkaloid, tannin, dan flavonoid yang digunakan sebagai antibakteri. Serai wangi juga mengandung lemonal atau citral yang memiliki sifat antibakteri dan digunakan untuk penambah aroma pada sabun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan serai wangi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dua factor dengan tiga kali pengulangan. Ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi untuk mendapatkan ekstrak stevia serta metode sumuran untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram) dan estrak serai wangi masing-masing pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil uji terhadap aktivitas bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum pada formulasi F3 sebesar 22,1 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun padat antibakteri dengan kombinasi ekstrak daun stevia dan serai wangi memenuhi persyaratan fisik dan efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dimana semakin banyak ekstrak daun stevia dan serai wangi yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Sabun Padat Antimikroba dari Ekstrak Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Biji Kopi Mastur, Luthfi; Rifqi, Muhammad; Kusumawardani, Indira Maylita; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2021: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.365 KB)

Abstract

Sabun meruapakan barang yang digunakan sehari-hari oleh manusia untuk membersihkan badan dengan cara mengangkat debu atau kotoran dari kulit. Sabun juga difungsikan untuk membersihkan kulit dari mikroba atau bakteri yang menempel. Daun stevia adalah bahan alam yang megandung antimikroba sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sabun karena mengandung zat alkaloid, tannin dan flavonoid. Biji kopi juga dapat digunakan sebgai bahan karena menjadi adsorbent kotoran yang juga digunakan sebagai aroma. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas daun stevia dan biji kopi sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dua faktor dengan tiga kali pengulangan. Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi dan evaporasi dengan tujuan untuk mendapatkan ekstrak stevia. Untuk menguji daya hambat bakteri Staphylococcus aureus digunakan metode sumuran. Pada penelitian ini, digunakan formulasi sabun padat F1, F2, F3 dengan ekstrak daun stevia pada konsentrasi (1 gram, 2 gram, 3 gram). Hasil penelitian dimana aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus menghasilkan zona hambat optimum adalah F3 didapatkan sebeasr 22,3 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun ekstrak stevia dan biji kopi memenuhi persyaratan fisik dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Semakin banyak ekstrak daun stevia yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Pembuatan Salep Antinyeri dan Antireumatik dari Ekstrak Daun Seligi (Phylanthus buxifolius) Zakkia, Luthfia Umma; Ardani, Dewi Ery; Fauzi, Syaifudin; Adihaningrum, Hidayah; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.235 KB)

Abstract

Saat ini banyak terdapat Salep antinyeri dan antireumatik berbahan dasar kimia. Penggunaan obat tersebuttidak boleh melebihi dosis yang ditentukan, karena dapat mengakibatkan dampak negatif seperti timbulnyairitasi pada kulit, alergi dan dampak lain yang menyebabkan kanker kulit. Banyak bahan alami yang biasadigunakan dalam pembuatan obat salep, seperti daun seligi yang memiliki efek farmakologi dan aktivitasimmunodulator serta dapat digunakan sebagai analgesik pada sendi terkilir. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui cara pembuatan salep antinyeri dan antireumatik dari daun seligi. Metode penelitian yangdigunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu pembuatan salep dengan pelarut etil asetat yang digunakansaat ekstraksi daun seligi dengan perbandingan 1:10, selanjutnya dilakukan homogenitas, uji organoleptik, dan daya sebar. Formula salep homogen dilihat dari persebaran salep yang dioleskan pada objek glass dandari beberapa sampel menyatakan bahwa salep ini tidak menimbulkan alergi. Ekstraksi yang menggunakanpelarut yang tepat dapat menghasilkan salep dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, kami akanmengolah daun seligi ini menjadi suatu produk yaitu berupa salep herbal yang aman, mudah digunakan danpraktis untuk dibawa kemana saja. Dengan kelebihannya yaitu memakai bahan baku alami, dan carapembuatan yang higienis, maka salep tersebut aman digunakan dan tidak akan menimbulkan iritasi padakulit.
Kajian Pembuatan Permen Lunak Rosella Rendah Glukosa dengan Ekstrak Daun Stevia Harismah, Kun; Wicaksono, Carnelius Dimas Gallant; Crisviantoro, Nugroho; Kurnianto, Bayu
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.411 KB)

Abstract

Pemanfaatan daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) sebagai pemanis alami dapat untuk membuat permen lunak rosella. Kelopak bunga rosella dipilih karena sebagai bahan yang mengandung vitamin C dan antioksidan. Daun stevia mengandung antioksidan seperti jihanol dan kaempferol. Sebagai sumber antioksidan yang mampu digunakan sebagai pengobatan penderita Diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini mengkaji tentang pengaruh gelatin terhadap uji kadar antioksidan dan vitamin C pada permen lunak rosella (Hibiscus sabdariffa) dengan penambahan ekstrak stevia. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor, pembuatan permen dimulai dengan mengekstrak bunga rosella sebanyak 50 ml, stevia sebanyak 50 ml, penambahan sukrosa sebanyak 100 g dan variabel gelatin sebanyak 15%, 20%, 25%. Hasil uji kadar antioksidan dengan metode DPPH pada sampel gelatin 15%, 20%, dan 25% masing-masing diperoleh kadar antioksidan 1,49%, 1,15%, dan 1,07%. Hasil uji kadar vitamin C dengan metode Iodimetri pada variasi gelatin 15%, 20%, dan 25% masing-masing diperoleh 10,98 mg, 11,31 mg, dan 11,87 mg. Kesimpulan yang diperoleh bahwa semakin banyak penambahan gelatin maka kadar antioksidan semakin berkurang dan kadar vitamin C semakin betambah.
Uji Stabilitas Fisika Hand Sanitizer Antiseptik Berbasis Daun Stevia dan Kulit Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Maulana, Muhammad Rifki; Ariningrum, Nurul Diah; Nurjanah, Bety Anisa Dwi; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.627 KB)

Abstract

Pada awal Maret 2020 di pasaran terjadi kelangkaan persediaan hand sanitizer hal ini disebabkan karena masyarakat memborong sebagai antisipasi untuk menjaga kebersihan agar terhindar dari virus corona. Untuk memenuhi kebutuhan hand sanitizer telah dilakukan penelitian tentang pembuatan dan uji kualitas hand sanitizer dari daun stevia dan kulit nanas. Kulit nanas sebagai limbah masih mengandung senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tanaman stevia (Stevia rebaudiana) selain sebagai pemanis alami juga berpotensi sebagai antimikroba karena mengandung senyawa alkaloid, tanin, dan flavonoid. Tujuan penelitian untuk menganalisis stabilitas fisika dari handsanitizer dengan bahan antiseptik berupa daun stevia dan kulit nanas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama yaitu penambahan ekstrak kulit nanas (N) (N1= 0; N2= 0,25; N3= 0,5; N4= 0,75; dan N5= 1) dan faktor kedua yaitu penambahan ekstrak daun stevia (S) (S1= 0; S2= 0,25; S3= 0,5; S4= 0,75; dan S5= 1) dengan pengujian sifat fisik setiap tiga hari sampai 4 kali. Uji stabilitas fisika yang digunakan yaitu uji pH, densitas, homogenitas dan daya sebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH semua sampel berada dalam range antara 6,2 - 6,5 yang menandakan bahwa handsanitizer bersifat asam. Densitas paling besar terdapat pada sampel N2S4 dengan densitas 1,09 gram/mL. Homogenitas semua sampel seragam atau homogen. Daya sebar terbesar terdapat pada sampel N2S4 dengan daya sebar berdiameter 6 cm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak daun stevia dan kulit nanas termasuk mempunyai stabilitas fisika yang baik.
Uji Orgonaleptik dan Uji Fisik Terhadap Obat Kumur Herbal Stevia dan Kopi Robusta Aliantrie, Shafira Putri; Astanto, Agung Rifai Windi; Wulansari, Luthfia Dyah Puspita; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.695 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan ekstrak daun stevia dan kopi robusta dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans pada obat kumur herbal. Penelitian ini termasuk jenis rancangan acak lengkap(RAL) dengan dua kali pengulangan. Latar belakang yang mendasari yaitu karena banyak obat kumur yang dijual dipasaranbanyak mengandung alkohol. Alkohol yang tertinggal di dalam rongga mulut dapat menyebabkan karies gigi. Maka dari itu dibuatlah produk obat kumur herbal dari daun stevia dan kopi robusta. Daun stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) memiliki efeksebagai antibakteri yang dapat menghambat bakteri penyebab karies pada gigi. Kandungan yang paling banyak pada stevia yaitu zat steviosid yang berfungsi penghambat bakteri kariogenik sehingga mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans yang ada di dalam mulut. Selain stevia bahan lain yang digunakan adalah kopi robusta yang mana memiliki kandungankafein yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Metode yang digunakan dalampembuatan yaitu metode infundasi dimana daunstevia direbus kedalam air mendidih 90oC dengan waktu 15 menit dengan perbandingan air dan ekstrak stevia 1 : 2. Penentuan kualitas produk degan dilakukan beberapa uji, yaitu uji pH, organoleptik, fisik, antibakteri. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin banyak ekstrak stevia yang ditambahkan maka semakin asam, warna semakin gelap, viskositas semakin kental, dan daya hambat bakteri terhadap obat kumur semakin banyak menghambat.
Formulasi Permen Jeli Kulit Buah Naga Dengan Ekstrak Stevia; Uji Vitamin C, Kadar Air dan Kadar Abu Satria, Zahrial; Handayani, Novi; Indriasih, Andini; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.562 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi permen jeli kulit buah naga dengan ekstrak stevia. Penelitian ini bertujuan menenetukan kadar air, kadar abu dan vitamin c terhadap permen jeli kulit buah naga dengan ekstrak stevia. Permen jeli merupakan sebagai makanan semi basah yang terbuah dari sari buah-buahan dan penambahan bahan gelatin. Tak hanya gelatin, penggunaan pemanis juga harus di perhatikan. Stevia merupakan bahan pemanis dengan tingkat kemanisan 200-300 kali dari gula tebu diperoleh dari ekstrak stevia. Variasi formulasi pada sukrosa dengan ekstrak stevia dengan perbandingan adalah 0:3, 1:2, 2:1 dan 3:0 dengan sari kulit buah naga yaitu 150mL dan gelatin 20g. Parameter yang dianalisis adalah vitamin c, kadar air dan kadar abu. Kadar Air ditentukan dengan metode oven dengan hasil 82,6%, 73,66%, 72,9%, 65,13% dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kadar air semakin meningkat pada dengan bertambahnya ekstrak stevia. Kadar abu ditentukan dengan metode Dry Ashing dengan hasil 0,2180%, 0,12%, 0,5390%, 0,134% kadar abu mengalami penurunan dengan bertembahnya ekstrak stevia dan vitamin c ditentukan dengan metode Iodometri dengan hasil 0,44mg, 0,264mg, 0,264mg, 0,088mg pada vitamin c mengalami penaikan dengan bertambahnya ekstrak stevia menghasilkan permen jeli dengan vitamin c yang baik.
Efektivitas Antibakteri Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Daun Stevia Sebagai Obat Kumur Non Etanol Wulansari, Luthfia Dyah Puspita; Aliantrie, Shafira Putri; Astanto, Agung Rifai Windi; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.287 KB)

Abstract

Selain pasta gigi produk obat kumur juga dapat digunakan dalam meningkatkan kebersihan rongga mulut. Untuk membuat obat kumur diperlukan bahan halal tanpa etanol (alkohol), sehingga dipilih bahan alternatif untuk menggantikan peranan etanol berupa bahan alami yaitu tanaman stevia dan jeruk nipis. Stevia selain bermanfaat sebagai pemanis rendah kalori juga mempunyai kemampuan antibakteri karena mengandung senyawa steviosida dan rebaudiosida. Sedangkan jeruk nipis mengandung flavonoid yang mempunyai kemampuan dapat menurunkan indeks plak pada gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak daun stevia dan jeruk nipis menjadi sediaan obat kumur non etanol yang memenuhi persyaratan pH dan menguji perbedaan aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu variasi ekstrak daun stevia (F1= 40, F2= 50 dan F3= 60 bagian) dan menambahkan ekstrak jeruk nipis. Uji pH menggunakan pH meter Ohaus sedangkan uji antibakteri menggunakan metode difusi dari Kirby-Bauer tes sebagai kontrol positif digunakan kloramfenikol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak daun stevia dan jeruk nipis mempunyai pH yang masuk dalam range pH obat kumur herbal yaitu 5-7. Aktivitas antibakteri Streptococcus mutans pada F1 menghasilkan zona hambat sebesar 1,20 mm, F2= 2,00 mm dan F3= 3,10 mm. Dapat disimpulkan bahwa sediaan obat kumur jeruk nipis dan ekstrak stevia memenuhi persyaratan fisik dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Semakin banyak ekstrak daun stevia yang ditambahkan maka semakin besar zona hambatnya.
Uji Efektivitas Gel Hand Sanitizer Sebagai Antiseptik Tangan Berbasis Ekstrak Daun Trembesi (Albizia saman (Jacq.) Merr) dan Stevia Ariningrum, Nurul Diah; Nurjanah, Bety Anisa Dwi; Maulana, Muhammad; Harismah, Kun
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.309 KB)

Abstract

Dalam rangka menjaga kebersihan tangan untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit corona telah dilakukan penelitian tentang pembuatan gel hand sanitizer bebas pelarut etanol (alkohol) dari daun trembesi dan daun stevia. Daun trembesi dipilih karena mengandung senyawa flavonoid, tanin, steroid, saponin, terpenoid dan glikosida kardiak yang cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai antimikroba. Dan daun stevia selain sebagai pemanis alami juga mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, tanin, dan flavonoid yang dapat dijadikan sebagai antibakteri. Daun stevia juga memiliki daya hambat yang kuat tehadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas hand sanitizer pada penambahan variasi ekstrak daun trembesi dan ekstrak stevia. Penelitian eksperimental di laboratorium, penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial yaitu ekstrak trembesi (0; 0,25; 0, 5; 0,75; dan 1,0%) dan ekstrak stevia (1,0; 0,75; 0,50; 0,25; 0,0%) dengan dua kali pengulangan. Uji pH antiseptik dengan pH meter Ohaus dan uji efektivitas daya antiseptik sediaan ditentukan dengan menggunakan metode replika. Hasilnya menunujkkan bahwa formula sediaan 0,5% ekstrak daun trembesi dan 0,5% ekstrak stevia memiliki daya antiseptik tangan paling optimal dengan pH 6,2 dan penurunan mikroorganisme 87,3130%. Semua sediaan telah memenuhi standar SNI-06-2588-1992.
Co-Authors - Muhtadi - Saifuddin Aan Sofyan Abdur Roqib Rifai Achmad Vandian Nur, Achmad Vandian Adihaningrum, Hidayah Afida, Nanda Mila Aflit Nuryulia Praswati Agung Sugiharto Ahmad Mubarok Ahmad Muhammad Fuadi Ahmad Muhammad Fuadi, Ahmad Muhammad Ahmad Thoriq Mubarok Alfiani, Raih Wisesa Algian Aji Pambudi Alhian Aji Pambudi Aliantrie, Shafira Putri Alif Alfakhur Ridla Almira, Nurina Ade Ambarwati Ambarwati, A Anggi Widiastuti Anindhita, Rizky Anindya, Ray Nurani Anton S Ardani, Dewi Ery Ardiyanto, Yunita Ariningrum, Nurul Ariningrum, Nurul Diah Astanto, Agung Rifai Windi Ayu Desi Rachmadani Ayu Desi Rachmadani Azizah, Putri Rizki Nur BIMANTORO, USMAN Budiawan, Ilham Caparies, Ananda Muhammad Batistuta Chairunnisa, Maurizka Choirul Huda Septianto Chusniatun Chusniatun Chusniatun Chusniatun Crisviantoro, Nugroho Danardono Danardono Danastri Ratna Nursinta Dewi Denny Vitasari Dewi, Alfa Yuliana Dewi, Kun Arsanti Fatmawati, Nurida Fauzi, Syaifudin Firman Faradisi Gusmiatun Gusmiatun Hamim Zaky Hadibasyir Harianti, Santi Fitri Haryana, Riswana Stiana Heru Supriyono Ihsan Cahyo Utomo Imragaa, Abdelqader Indriasih, Andini Ismaae Yusoh Izzatul Nur Safitri Jannah, Nabilah Miftachul Kamaratih, Azzahra Ardya Khusna, Laila Al Kun Arsanti Dewi Kurnianto, Bayu Kusala, Katrin Vidya Kusumawardani, Indira Maylita Kuswaji Dwi Priyono Lestari, Ulfa Putri Linda Fatmawati Luthfia Umma Zakkia Mastur, Luthfi Maulana, Muhammad Rifki Mubarok, Ahmad Thoriq Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Johan Setiawan Muhammad Johan Setiawan Muhammad Maulana Muhammad Miftah Muhammad Miftah, Muhammad Muhammad Rifqi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Muhtadi Mutiara Sarisdiyanti Nanda Mila Afida Nanda Mila Afida Novendius Eka Saputra Novi Handayani Nuniek Nizmah Fajriyah Nurina Ade Almira Nurina Ade Almira Nurjanah, Bety Anisa Nurjanah, Bety Anisa Dwi Nurlaila, Sucia Rahmadani Nurul Fadlilah Pambudi, Algian Aji Pambudi, Alhian Aji Perdana, Aprilia Putri Prasetyo, Reza Andri Putri, Salsabilla Ardilia Qomarun Qomarun Rachmadani, Ayu Desi Rahmawati Nurul Fauziyah Raih Wisesa Alfiani Rakotoarisoa, Solofo Roger Ray Nurani Anindya Reza Andri Prasetyo Reza Andri Prasetyo Ridla, Alif Alfakhur Rifai, Abdur Roqib Rizky Anindhita Rois Fatoni Rusdin Rauf S Suranto S, Anton Safitri, Izzatul Nur Saifuddin Saifuddin Saifuddin Saifuddin Santi Fitri Harianti Santi Harianti Saputra, Novendius Eka Sartono Putro Satria, Zahrial Sekarwati, Erni Setiawan, Muhammad Johan Shofi 'Azizah Siti Fatmawati Siti Subariyatun Subariyatun, Siti Sucia Rahmadani Nurlaila Sucia Rahmadani Nurlaila Sugeng Maulana Suharjo Suharjo Suharjo Suharjo Sukadi Sukadi Suranto Suranto Tri Widayatno Triastuti Rahayu Umi Fadillah Umi Fadillah, Umi Urmatul Waznah Usman Bimantoro W Wahyuni, W Wahib Khoiruddin wahyuni wahyuni Wicaksono, Carnelius Dimas Gallant Widiastuti, Anggi Wulansari, Luthfia Dyah Puspita Yayuk Mundriyastutik, Yayuk Yulianti, Anisa Yunita Ardiyanto Zakkia, Luthfia Umma