Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search
Journal : Jurnal Komposit : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Sipil

Pemeriksaan Hasil Pelaksanaaan Pemadatan Timbunan Tanah di Lokasi Pembangunan Jalan Akses Gardu Induk PLN Kasus Pembangunan Gardu Induk PLN Pd. Indah II Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Chayati, Nurul; Alimuddin, Alimuddin; Salman, Nurcholis
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v3i2.3280

Abstract

Abstrak: Pemeriksaan hasil pemadatan timbunan tanah dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan manajemen kualitas di lokasi proyek. Pengujian timbunan tanah dilakukan dengan metode konus pasir dimaksudkan untuk mengetahui kepadatan relatif tanah apabila dibandingkan dengan hasil pengujian kepadatan tanah di laboratorium dengan metode Proctor. Dari 3 (tiga) titik pengujian, hasil uji berat isi kering di lapangan (gdry(lap)) memberikan nilai sebesar 1,16 – 1,36 g/cm3, jauh lebih kecil daripada hasil pengujian kepadatan tanah laboratorium (gdry(max)) dengan nilai sebesar 1,44 – 1,52 g/cm3. Dengan kepadatan relatif (DR) sebesar 78,7% - 94,2%, hasil pemadatan di lapangan dinyatakan tidak diterima. Setelah dilakukan proses pemadatan ulang di lokasi pekerjaan, nilai berat isi kering di lapangan (gdry(lap)) berubah menjadi 1,16 – 1,17 g/cm3, dan hasil pengujian kepadatan tanah laboratorium (gdry(max)) menghasilkan nilai sebesar 1,22 – 1,23 g/cm3, sehingga besar kepadatan relatif tanah (DR) adalah sebesar 94,3% - 95,9%. Berdasarkan hasil tersebut, pelaksanaan pemadatan tanah di lapangan dapat diterima.Abstract: Inspection of the results of compaction of soil embankment is carried out as part of the implementation of quality management at the project site. Soil density test on site is carried out using the sand cone method to determine the relative density of the soil when compared with the soil density test results in the laboratory using the standard Proctor method. From the 3 (three) test points, field dry density results (gdry(lap)) give a value of 1.16 - 1.36 g / cm3, much smaller than the laboratory soil density test results ((gdry(max))) with a value of 1.44 - 1.52 g / cm3. With a relative density (DR) of 78.7% - 94.2%, the results of compaction in the field were not accepted. After the compaction process is carried out, the soil dry density (gdry(lap)) changes to 1.16 - 1.17 g / cm3, and with the laboratory soil density test results (gdry(max)) value of 1 .22 - 1.23 g/cm3, so that the relative soil density (DR) was 94.3% - 95.9%. Based on these results, the implementation of soil compaction in the field is acceptable.Keywords: project quality management, dry density of soil, relative dry density, sand cone test, standard Proctor compaction test
KORELASI HASIL ANALISIS DAYA DUKUNG ULTIMIT TIANG BOR DENGAN HASIL PENGUJIAN PDA (Studi Kasus: Pembangunan Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi III A Ruas Simpang Yasmin-Simpang Salabenda) Rahman, Ari Awalul; Hariati, Feril; Chayati, Nurul; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i2.3468

Abstract

ABSTRAKPondasi tiang bored pile, salah satu jenis pondasi yang biasanya digunakan untuk bangunan tinggi, atau bangunan dengan beban yang besar. Penentuan suatu pondasi ditentukan dengan mencari daya dukung beban maksimum atau daya dukung izin pada pondasi serta keamanan tiang, dengan kombinasi tahanan selimut dan tahanan ujung tiang diperlukan pengujian dinamis dan statik. Tujuan dari studi ini untuk membandingkan daya dukung tiang bor hasil analisis dengan nilai daya dukung PDA test. Menggunakan metode Meyerhof, Decourt, dan Resee O'neill. Berdasarkan data hasil PDA serta dilakukannya metode analisis menggunakan data N-SPT pada pembangunan di lokasi proyek jalan Tol Bogor Ring Road Seksi III A. Hasil Root Means Square Error daya dukung statis  menggunakan metode Meyerhof  R2= 0,1946, Decourt R2= 0,0077, dan Resee O'neill R2= 0,3795  dan hasil yang mendekati pada analisis daya dukung ultimit tiang statis menggunakan teori Meyerhof dan Decourt.ABSTRACTBored pile foundation, a type of foundation that is usually used for tall buildings, or buildings with large loads. Determination of a foundation is determined by finding the maximum load bearing capacity or permit bearing capacity on the foundation and pile safety, with a combination of blanket resistance and pile end resistance required dynamic and static testing. This study aims to compare the bearing capacity of the drill pile as a result of the analysis with the PDA test carrying capacity using the Meyerhof, Decourt, and Resee O'neill methods. Based on PDA results data and analysis methods using N-SPT data on construction at the Bogor Ring Road Section III toll road project site A.Results of Root Means Square Error, static carrying capacity uses the Meyerhof R2 = 0.1946 method, Decourt R2 = 0.0077 , and Resee O'neill R2 = 0.3795 and the results are close to the ultimate bearing capacity analysis of static piles using Meyerhof and Decourtanalysis. Keywords: bored pile, pile bearing capacity, PDA test, N-SPT data, metode Meyerhof, Decourt, and Resee O'neill.
KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PADA KEGIATAN PEMBORAN SUMUR MINYAK DAN GAS Pemboran Sumur KOI #2, Di Blok Salawati Kepala Burung, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Alimuddin, Alimuddin; Fitri, Ria; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v1i1.3514

Abstract

JOB Pertamina-PetroChina Salawati berniat mengadakan pemboran sumur di Kawasan Blok Salawati,  Kepala Burung untuk mempertahankan dan/atau meningkatkan kapasitas produksi minyak. Kegiatan yang direncanakan adalah pemboran Sumur Koi #2 untuk menemukan cadangan hidrokarbon (minyak dan/atau gas) pada Formasi Kais di daerah Lapangan Koi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan rona awal di lokasi penelitian dan untuk mendapatkan hasil analisis kajian dampak lingkungan dan cara penanggulangan dalam meminimalisasi dampak yang terjadi pada saat tahap pra konstruksi, tahap konstruksi, dan tahap operasi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode survei lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah kondisi rona awal lingkungan pada lokasi penelitian menunjukkan bahwa kualitas lingkungan di lokasi penelitian masih dalam kategori baik, kecuali pada komponen air laut dimana ada beberapa parameter yang berada di atas baku mutu antara lain, Fosfat (PO4-P), Tembaga (Cu) dan Seng (Zn). Dampak yang terjadi dalam kegiatan ini adalah adanya persepsi masyarakat dan penurunan kualitas air laut. Dampak persepsi masyarakat dapat diminimalisir dengan cara melaksanakan sosialisasi rencana kegiatan kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan dan berkoordinasi dengan tokoh yang menjadi panutan masyarakat setempat dan pemerintah daerah setempat. Dampak penurunan kualitas air laut dapat diminimalisir antara lain dengan cara pelaksanaan penempatan dan pemasangan rig dilakukan pada siang hari, pembuangan air laut (tanpa bahan kimia tambahan) dari lambung rig dilakukan sebelum lambung rig diangkat dari badan air laut, setelah kegiatan pemboran selesai dilaksanakan, lumpur bor bekas (used mud) yang tertampung dalam tangki lumpur (mud tank), minyak pelumas bekas hasil pemeliharaan peralatan bermesin ditampung di dalam drum, dan pelaksanaan rig down dilakukan pada siang hari
STUDI PENGARUH TEMPERATUR BETON MASSA PADA RAFT FOUNDATION KETEBALAN 3 METER (Studi Kasus: Proyek MCC Tower - Jakarta) Handayani, Juny; Lutfi, Muhamad; Chayati, Nurul; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v3i1.3743

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pekerjaan raft foundation pada proyek MCC Tower, Jakarta dengan ketebalan 3 meter, dengan volume 11.115 m³ yang sangatlah masif. Proses hidrasi semen yang terjadi pada beton massa mengakibatkan beton mengalami peningkatan temperatur yang bervariatif. Pemantauan suhu beton massa perlu dilakukan karena bila tidak dilakukan secara benar, maka dapat terjadi kerusakan berupa retak thermal pada beton massa tersebut, oleh karena itu perawatan beton massa ini sangat diperlukan. Perawatan beton massa yang digunakan dengan cara metode insulasi yaitu dengan curring concrete dan pemasangan styrofoam dengan lembaran plastik. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh analisis temperatur pada beton massa (raft foundation) dengan ketebalan 3 meter sesuai Standard ACI 207.1R-96 tentang Mass Concrete. Penelitian ini dilaksanakan dengan pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh ketebalan beton massa dengan volume beton massa raft foundation. Dari pengamatan suhu yang telah dilakukan, terjadi kenaikan suhu rata - rata pada hari ke-1 sampai hari ke-3 sebesar 52,92 °C. untuk menanggulangi terjadinya perbedaan temperatur yang terus naik maka dilakukan sistem buka tutup lapisan insulasi. Penurunan suhu beton terjadi pada hari ke-6 sampai hari ke-7 yaitu sebesar 11,38 °C. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dengan metode ACI dan USBR, beton massa tidak mengalami retak termal, serta telah memenuhi syarat yang sesuai standard ACI 207.1R-96 dimana perbedaan nilai antar lapisan atas, tengah, bawah tidak lebih dari 20 °C.Kata Kunci: beton massa, perbedaan temperatur, retak thermal, metode insulasi.Abstract: Construction of raft foundation work on the MCC Tower project, Jakarta with a thickness of 3 meters, with a very large and massive volume (± 11.115 m³). The cement hydration process that occurs in mass concrete causes the concrete to experience a varied temperature increase. Monitoring the temperature of the mass concrete needs to be done because if it is not done correctly, damage can occur in the form of thermal cracks in the mass concrete, therefore this mass concrete treatment is very necessary. The mass concrete treatment used is the insulation method, namely curring concrete and styrofoam installation with plastic sheets. The purpose of this research is to obtain a temperature analysis of mass concrete (raft foundation) with a thickness of 3 meters according to the ACI 207.1R-96 Standard on Mass Concrete. This research was conducted by collecting data using interview, observation, and documentation methods. Based on the results of the study, there was an effect of mass concrete thickness with the mass concrete volume of raft foundation. From the temperature observations, there is an increase in the average temperature on day 1 to day 3 of 52.92 °C. In order to cope with the increasing temperature difference, an insulation layer is opened and closed repeatedly. The decrease in concrete temperature occurred on the 6th to 7th day, which was 11.38 °C. Based on the results of calculations and analysis using the ACI and USBR methods, the mass concrete of raft foundation does not experience thermal cracks, and has met the requirements according to the ACI 207.1R-96 standard where the difference in values between the top, middle, and bottom layers is not more than 20 °C.Key words: Mass concrete, temperature difference, thermal cracks, insulation methods.
Kajian Penggunaan Sumur Resapan di Kampus UIKA Bogor Putri, Andini Rizkarti; Hariati, Feril; Chayati, Nurul; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Alimuddin, Alimuddin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i2.3756

Abstract

ABSTRAKKonsep sistem drainase yang berkelanjutan saat ini telah menjadi isu utama dalam rangka mengurangi dampak perubahan iklim terhadap keberlangsungan sumber daya air. Konsep utama sistem drainase berkelanjutan adalah mengelola limpasan permukaan dengan cara mengembangkan fasilitas untuk menahan air hujan, seperti sumur resapan, dan kolam retensi. Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menempati lahan seluas 4.35 Ha di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Lahan di sekitar universitas merupakan lahan permukiman padat, pusat perbelanjaan, dan sekolah. Selain itu, pengembangan universitas yang menuntut dibangunnya gedung-gedung baru sebagai fasilitas pendidikan, mengakibatkan ketersediaan lahan terbuka untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, menjadi semakin berkurang. Kota Bogor dikenal sebagai kota dengan curah hujan tinggi, antara 3,500 sampai 4,000 mm pertahun. Dengan perhitungan kasar, terdapat potensi air sebesar 152,250 m3 air yang dapat diresapkan ke dalam tanah dan menjadi cadangan air bersih di kampus UIKA Bogor. Oleh karena itu, perlu direncanakan fasilitas penahan air hujan. Analisis kala ulang hujan dilakukan dengan menggunakan Metode Gumbel, intensitas hujan menggunakan Metode Mononobe, dan debit limpasan menggunakan metode rasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa diperlukan   4 sumur resapan berbentuk lingkaran dengan diameter 1 m dan kedalaman 2 m di setiap bangunan. Penggunaan sumur resapan ini mampu menampung air sebesar 5.65 m3, dan mengurangi debit limpasan sebesar 0.02 m3/dtk.Kata kunci: Drainase berkelanjutan, sumur resapan, Kampus UIKA BogorABSTRACTThe concept of a sustainable drainage system has now become a major issue to reduce the impact of climate change on the sustainability of water resources. The main concept of a sustainable drainage system is to manage surface runoff by developing facilities to retain rainwater, such as infiltration wells and retention ponds. Ibn Khaldun University (UIKA) Bogor occupies an area of 4.35 hectares in Tanah Sareal District, Bogor City. The land around the university is a dense residential area, shopping centers, and schools. Also, the development of universities, which requires the construction of new buildings as educational facilities, has resulted in less availability of open land to absorb rainwater into the ground. Bogor City is known as a city with high rainfall, between 3,500 to 4,000 mm per year. With a rough calculation, there is a water potential of 152,250 m3 of water that can be infiltrated into the ground and become a clean water reserve on the UIKA Bogor campus. Therefore, it is necessary to plan rainwater retaining facilities. Rainfall analysis was performed using the Gumbel Method, rainfall intensity using the Mononobe method, and runoff discharge using the rational method. The results of the analysis show that 4 circular infiltration wells are required with a diameter of 1 m and a depth of 2 m in each building. The use of these infiltration wells is able to accommodate 5.65 m3 of water and reduce runoff by 0.02 m3 / s.Keywords: Sustainable drainage, infiltration wells, UIKA Bogor Campus
Perlindungan Tebing Sungai Ciliwung dengan Dinding Kantilever Ruas Kampung Legok Nyenang, Kabupaten Bogor Fadli, Muhamad; Hariati, Feril; Chayati, Nurul; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4582

Abstract

ABSTRAKTebing sungai merupakan daerah yang rawan terhadap erosi yang diakibatkan oleh aliran air. Erosi yang berlangsung terus menerus mengakibatkan longsor. Secara umum, jenis tanah di Kabupaten Bogor didominasi oleh latosol yang mudah erosi, selain itu dikarenakan curah hujan yang tinggi dan juga meningkatkan risiko longsor. Salah satunya adalah kejadian longsor pada tebing Sungai Ciliwung pada ruas Kampung Legok Nyenang RT.01//03, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua. Panjang longsoran mencapai 27 meter dengan ketinggian 10,20 meter. Struktur dinding penahan tanah diperlukan untuk mencegah terjadinya longsor yang lebih luas lagi. Mempertimbangkan kondisi lereng dan parameter fisis tanah, maka direncanakan dinding penahan tanah jenis kantilever untuk wilayah ini. Hasil analisis metode Mononobe-Okabe menunjukkan nilai keamanan dinding penahan tanah terhadap geser sebesar 0,36, dan terhadap guling sebesar 0,21, angka keamanan tersebut lebih rendah dibandingkan angka keamanan yang disyaratkan, yaitu 1,5 dengan demikian dinding penahan tanah rencana tidak kuat menahan tekanan tanah yang ada di belakangnya. Oleh karena itu, kekuatan dinding sepenuhnya dialihkan ke tanah dasar, dengan menggunakan fondasi bored pile. Hasil analisis daya dukung tanah, diperoleh nilai kapasitas ultimit aman (qs)sebesar 223,93 kN/m2 yang lebih besar dibandingkan nilai total beban vertikal, yaitu 204,52 kN/m2, sedangkan kapasitas ijin satu fondasi mencapai 569.89 kN.Kata Kunci: Sungai Ciliwung, tebing, longsor, dinding penahan tanah, kantileverABSTRACTRiverbanks as areas prone to erosion caused by water flow. Continuous erosion causes landslides. In general, soil types in Bogor Regency are dominated by latosols which are easily eroded, apart from that it is due to high rainfall and also increases the risk of landslides. One of them is a landslide incident on the cliffs of the Ciliwung River on the section of Legok Nyenang RT.01 / 03, Leuwimalang Village, Cisarua District. The length of the landslide reached 27 meters with a height of 10.20 meters. The structure of the retaining wall is needed to prevent more extensive landslides. Considering the slope conditions and physical parameters of the soil, a cantilever-type retaining wall is chosen for this area. The results of the analysis Mononobe-Okabe method show that the safety value of the retaining wall against shear is 0.36, and against rolling is 0.21, This safety figure is lower than the required safety figure, which is 1.5, thus the retaining wall of the planned soil is not strong enough to withstand the ground pressure behind it. Therefore, the strength of the walls is completely transferred to the subgrade, using a bored pile foundation. The results of the soil bearing capacity analysis showed that the ultimate safe capacity (qs) value was 223.93 kN /m2 which was greater than the total vertical load value, which was 204.52 kN /m2, while the permitted capacity of one foundation reached 569.89 kN.Keywords: Ciliwung River, cliffs, landslides, retaining walls, cantilever.
Kajian Konseptual Pemecah Gelombang Hariati, Feril; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Alimuddin, Alimuddin
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4745

Abstract

ABSTRAKPemecah gelombang selama ini hanya dikenal sebagai salah satu struktur pelindung pantai terhadap erosi dan abrasi. Meskipun demikian ada fungsi lainnya, yaitu sebagai pelindung daerah pelabuhan dari gangguan gelombang. Pemecah gelombang memiliki kemampuan mengurangi tinggi gelombang dengan cara memecahkan gelombang melalui pori-pori batuan penyusunnya. Tulisan ini bertujuan untuk melakukan tinjauan literatur terhadap jenis dan fungsi pemecah gelombang, serta aplikasi pemecah gelombang di Indonesia. Dalam tulisan ini dikemukakan 2 (dua) jenis pemecah gelombang, yaitu: pemecah gelombang tenggelam, dan pemecah gelombang tidak tenggelam serta solusi alternatif berupa penggunaan pemecah gelombang terapung.Kata Kunci: Pemecah gelombang, pelindung pantai, aplikasi pemecah gelombang.ABSTRACTBreakwaters are known as one of the coastal protection structures against erosion, abrasion, and protection of the port area from wave disturbances. The breakwater can reduce wave height by breaking the wave through the pores of the constituent rock. This paper aims to conduct a literature review on the types and functions of breakwaters, as well as the application of breakwaters in Indonesia. In this paper, 2 (two) types of breakwaters are discussed: submerged breakwater, and detached breakwater. An alternative solution is proposed, a floating breakwater.Keywords: Breakwater, coast protection, breakwater application.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang Salman, Nurcholis; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i2.6294

Abstract

ABSTRAK Sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan lingkungan di kawasan permukiman Kota Palembang, dilakukan upaya berupa pengembangan sistem sanitasi melalui program pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yang berlokasi di Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk merencanakan perangkat IPAL komunal yang efisien dan handal, serta mudah dalam pengoperasian dan perawatannya. Tahapan perencanaan yang dilakukan meliputi pengukuran topografi area perumahan dan penampang melintang sungai, kajian proyeksi timbulan air limbah dan kapasitas IPAL komunal dengan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), termasuk di dalamnya desain sistem perpipaan, desain bak penampungan limbah, desain bak pengendapan awal, desain bak anaerob, desain bak aerob, desain bak pengendapan akhir dan desain bak resapan. Mengingat bahwa kedua perumahan memiliki karakter dan volume timbulan limbah yang tidak berbeda, maka dimensi IPAL komunal yang direncanakan adalah sama besar, dengan kapasitas 200 m3/hari. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dimensi bak penampungan limbah, bak pengendapan awal, bak anaerob, bak aerob, dan bak pengendapan akhir berturut – turut adalah sebesar 40 m3, 70 m3, 45 m3, 25 m3, dan 40 m3.Kata kunci: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), system sanitasi perkotaan.ABSTRACTAs an effort to improve the quality of life and the environment in the residential area of Palembang City, efforts have been made to develop a sanitation system through the Communal Wastewater Treatment Plant (WWTP) construction program, which is located at Griya Prima Sriwijaya Housing and Deyhan Abadi Housing, Palembang City. The research was conducted with the aim of planning an efficient and reliable communal WWTP device, as well as being easy to operate and maintain. The planning stages carried out include measuring the topography of residential areas and river cross sections, studies of projected wastewater generation and the capacity of communal WWTPs with Anaerobic Baffled Reactor (ABR) technology, including the design of the piping system, the design of the waste collection tank, the design of the initial settling basin, the design of the piping system, anaerobic tank design, aerobic tank design, final sedimentation basin design and absorption tank design. Considering that the two housing estates have similar characteristics and volumes of waste generation, the dimensions of the planned communal WWTPs are the same, with a capacity of 200 m3/day. Based on the calculations that have been carried out, the dimensions of the waste collection tank, initial settling basin, anaerobic tank, aerobic tank, and final sedimentation tank are 40 m3, 70 m3, 45 m3, 25 m3, and 40 m3 respectively.Keywords: Wastewater Treatment Plant (WWTP) Communal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), urban sanitation system.
Perencanaan Pembangunan Tangki Septik Komunal di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat Arthono, Andri; Salman, Nurcholis; Lutfi, Muhamad; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7203

Abstract

Abstrak: Rencana pembangunan tangki septik komunal dengan studi kasus di daerah Kedoya Selatan Jakarta Barat dilakukan karena daerah tersebut dilintasi oleh kali Pesanggrahan yang pada musim hujan sering kali mengalami banjir, sehingga sarana MCK Komunal menjadi penting sebagai sarana mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem tangka septik komunal yang mampu melayani warga sekitar, memiliki kapasitas yang cukup, mudah dalam pemeliharaan dan memenuhi standard serta peraturan yang berlaku. Perencanaan mengacu pada SNI 03-2399-2002 tentang tata cara perencanaan bangunan MCK Umum, SNI 03-6481-2000 tentang sistem plambing, SNI S-04-1989-F tentang spesifikasi bahan bangunan, SNI 01-0220-1987 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Dengan asumsi bahwa jumlah penduduk terlayani adalah sebanyak 200 orang dan waktu pengurasan direncanakan setiap 2 tahun, serta rata-rata lumpur terkumpul 40 lt/orang/tahun, dan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk yang ada di lokasi dan memaksimalkan luas lahan yang tersedia, maka septic tank komunal ini dibangun dengan 6 bilik, terdiri dari 5 unit kloset jongkok dan 1 unit kloset duduk. Volume tampungan efektif septictank komunal adalah 32 m3, sehingga dimensi rencana septictank adalah 6,4mí—3,2mí—1,57m.Kata Kunci: tangki septik komunal, SNI 03-2399-2002, SNI 03-6481-2000, SNI S-04-1989-F, SNI 01-0220-1987Abstract: The plan for the construction of a communal septic tank with a case study in the South Kedoya area of West Jakarta was carried out because the area was crossed by the Pesanggrahan river which in the rainy season often experienced flooding, so public toilet facilities became important as a means of anticipating health problems. Planning refers to SNI 03-2399-2002 regarding procedures for planning for public toilets, SNI 03-6481-2000 regarding plumbing systems, SNI S-04-1989-F regarding specifications for building materials, and SNI 01-0220-1987 regarding requirements. requirements and monitoring of water quality. The assumption is that the number of people served is 200 people and the time for draining is planned every 2 years. With an average accumulated sludge of 40 liters/person/year, and taking into account the number of residents in the location and maximizing the available land area, this communal septic tank was built with 6 cubicles, consisting of 5 squat toilet units and 1 sitting toilet unit. The effective storage volume of the communal septic tank is 32 m3, so the design dimensions of the septic tank are 6.4mí—3.2mí—1.57m.Keywords: communal septitank, SNI 03-2399-2002, SNI 03-6481-2000, SNI S-04-1989-F,           SNI 01-0220-1987
Kajian Intrusi Air Laut akibat Backwater di Muara Sungai Citanduy Hariati, Feril; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Qonita, Nadhira Shofa
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7288

Abstract

ABSTRACTThe Citanduy River Estuary is a coastal area that has the potential to experience seawater intrusion that occurs due to the influence of tides at the river mouth. Seawater intrusion generally has an impact on the need for clean water which is increasingly difficult, because groundwater has been contaminated with seawater. Seawater intrusion that occurs is getting longer and has an impact on agricultural land in the Citanduy watershed. This study aims to predict the length of seawater intrusion due to backwater using HEC-RAS 4.0 software, as well as to analyze the water level profile and backflow that occurs in the Citanduy River. Based on the analysis that has been carried out, the predicted length of seawater intrusion under normal conditions in 2017 and 2050 are 2.57 km and 3.50 km, respectively, the predicted length of seawater intrusion at minimum conditions in 2017 and 2050, respectively. are 2.03 km and 2.57 km, and the predicted length of seawater intrusion at maximum conditions in 2017 and 2050 are 2.57 km and 3.50 km, respectively. Keywords: Seawater Intrusion, Backwater, HEC-RAS 4.0ABSTRAKMuara Sungai Citanduy merupakan kawasan pesisir yang berpotensi mengalami intrusi air laut yang terjadi akibat pengaruh pasang surut di muara sungai. Intrusi air laut umumnya berdampak pada kebutuhan akan air bersih yang semakin sulit karena air tanah sudah terkontaminasi dengan air laut. Intrusi air laut yang terjadi semakin panjang dan berdampak pada lahan pertanian DAS Citanduy. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi panjang intrusi air laut akibat backwater dengan menggunakan software HEC-RAS 4.0, serta untuk melakukan analisis profil muka air dan arus balik yang terjadi di Sungai Citanduy. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, prediksi panjang intrusi air laut pada kondisi normal di tahun 2017 dan 2050 berturut-turut adalah sebesar 2,57 km dan 3,50 km, prediksi panjang intrusi air laut pada kondisi minimum di tahun 2017 dan 2050 berturut-turut adalah sebesar 2,03 km dan 2,57 km, dan prediksi panjang intrusi air laut pada kondisi maksimum di tahun 2017 dan 2050 berturut-turut adalah sebesar 2,57 km dan 3,50 km.Kata Kunci: Intrusi Air Laut, Backwater, HEC-RAS 4.0