Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Mulawarman

Pendampingan dan Peningkatan Pengetahuan Manfaat Infusa Bawang Putih pada Masyarakat dalam Mencegah dan Mengatasi Hipertensi pada Masyarakat di Desa Ketetang Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Haryanto, Edy; Astuti, Sri Sulami Endah; Sasongkowati, Retno; Anita Dwi Anggraini
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.3 No.1 Mei (2023) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v3i1.152

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah serius saat ini. Bahaya hipertensi yang tidak dapat dikendalikan dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, ginjal dan gangguan penglihatan. Beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya hipertensi meliputi faktor mayor yaitu faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan dan faktor minor yaitu faktor risiko yang masih dapat dikendalikan. Permasalahan yang terjadi pada masyarakat adalah kurangnya pengetahuan tentang pengendalian penyakit hipertensi serta faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi dan ketidaktahuan masyarakat dalam memanfaatkan bahan herbal yang ada disekitar untuk dimanfaatkan untuk menurunkan hipertensi yaitu contohnya bawang putih. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada warga di Desa Ketetang dusun kwalas berhasil dilaksanakan dan diikuti sebanyak 31 orang yang mengikuti pemeriksaan tekanan darah, kegiatan pelatihan dan penyuluhan pembuatan dan pemanfaatan infusa bawang. Masalah kesehatan yang dikeluhkan oleh warga mampu diatasi oleh tim pengabdian masyarakat dengan memberikan edusi pelatihan dan penyuluhan pembuatan infusa bawang putih sebagai terapi dari herbal untuk menurunkan tekanan darah. Selama kegiatan berlangsung peserta sangat antusias, hal ini dapat dilihat pada keaktifan peserta mengikuti dari awal sampai akhir.
Pendampingan dan Pemanfaatan Infusa Jahe untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh pada Para Petani yang Terinfeksi Kecacingan di Desa Ketetang Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan Astuti, Sri Sulami Endah; Haryanto, Edy; Arifin, Syamsul; Anita Dwi Anggraini
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.3 No.1 Mei (2023) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v3i1.153

Abstract

Pekerjaan yang sangat erat kaitannya dengan infeksi STH yang berhubungan dengan tanah yaitu petani. Dusun Ketetang merupakan desa terpencil yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Petani yang dalam kesehariannya bekerja tidak menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan alas kaki, yang secara langsung kontak dengan tanah, selain itu para petani juga mengonsumsi makanan tanpa mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu. Petani dapat terinfeksi cacing baik melalui oral yaitu melalui makanan dan minuman yang tercemar dan melalui penetrasi kulit dengan adanya kontak langsung dengan kotoran hewan yang digunakan sebagai pupuk tanaman . Penelitian angka kecacingan tahun 2019 yang dilakukan oleh Lisma mahasiswa D3 Jurusan Analis Kesehatan menunjukkan hasil yaitu terd apat 40 responden (80%) yang infeksi Soil Transmitted Helminths dan 10 responden (20%) yang tidak terinfeksi Soil Transmitted Helminths pada petani di Koalas Bangkalan Madura. Ang ka kecacingan yang tinggi ini juga diikuti oleh penurunan kadar hemoglobin yang merupakan dampak akibat infeksi kecacingan. Hasil ini menunjukkan angka kecacingan yang tinggi disertai anemia sehingga masyarakat di Desa Ketetang masih memerlukan edukasi tentang pentingnya Pola Hidup Bersih dan sehat dan penggunaan Alat Pelindung diri untuk mencegah penyakit kecacingan STH, serta mengetahui dan mengkonsumsi jenis makanan sehat yang mampu meningkatkan kadar hemoglobin. Masalah ini terjadi karena kurangnya para petani dalam menjaga sistem imun tubuh sehingga mudah terinfeksi parasit, serta kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan herbal khususnya jahe merah dalam menjaga kesehatan diri oleh para petani. Solusi yang ditawarkan adalah menggerakkan para petani untuk mengkonsumsu infusa jahe dan mengedukasi pentingnya menjaga sistem imun, pembuatan infusa jahe yang benar sehingga nilai gizi dan manfaatnya tidak hilang.
Pendampingan Orang Tua Melalui Pemanfaatan Asupan Virgin Coconut Oil untuk Perbaikan Indikator Stress Metabolik Anak Stunting di SD MI Sunan Ampel Sidorogo Trosobo Kabupaten Sidoarjo Haryanto, Edy; Anita Dwi Anggraini; Arifin, Syamsul; Yunita, Era Fitria; Amelia, Noer
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.4 No.1 Mei (2024) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v4i1.1031

Abstract

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan  daya  saing  bangsa.  Kejadian  stunting  pada  anak usia sekolah  dasar  merupakan manifestasi dari stunting pada waktu balita, karena tidak ada perbaikan pada masa tumbuh kejar (catch up growth) disebabkan karena asupan zat gizi makro dan mikro yang tidak sesuai kebutuhan dalam jangka lama, disertai riwayat penyakit infeksi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Acivrida dkk tahun 2020 di SD MI Sunan Ampel Trosobo didapatkan 44,4% siswa terinfeksi STH hal ini juga mampu berdampak pada malnutrisi pada anak sekolah yang bisa menjadi faktor resiko utama penyebab stunting pada anak sekolah. Saat ini Virgin Coconut Oil (VCO) menjadi model asupan sehat yang populer karena khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan. VCO telah terbukti memilik sifat anti inflamasi, analgesik, dan antipiretik. VCO  juga  terbukti  menurunkan  kadar  lipid dalam serum dan jaringan juga perosidasi lipid LDL, sehingga bisa menurunkan kondisi stress metabolik yang didapatkan meningkat pada anak stunting. Pengolahan buah kelapa untuk menjadi VCO untuk dijadikan asupan harian untuk memperbaiki berbagai gangguan metabolik yang didapatkan pada anak stunting, diharapkan membantu keluarga dengan balita stunting untuk menangani kasus dan menurunkan dampak jangka panjang stunting pada penderitanya dengan menggunakan sumber daya alam sekitar. Sehingga VCO dapat menjadi salah satu model asupan yang bisa direkomendasikan dalam pengelolaan anak stunting. Tingkat keberhasilan dari kegiatan ini diukur dengan membanding tinggi badan dan berat badan anak sebelum dan sesudah pemberian asupan VCO. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan ada kenaikan tinggi badan dan berat pada anak-anak, sebesar 0,9 cm dan 0,9 kg. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap kenaikan tinggi badan dan berat badan setelah pemberian VCO. Luaran yang ingin dicapai adalah Artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal  nasional  tidak terakreditasi  di Jurnal  Abdikesmas  Mulawarman;  Video ; Modul  BerISSBN; peningkatan perbaikan angka kejadian stunting pada anak di SD MI Sunan Ampel Sidorogo Trosobo Kabupaten Sidoarjo dari 20% menjadi 43%