Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan karakter jiwa entrepreneurship peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Inquiry-Based Learning (IBL) pada kelas XI F3 SMAN 1 Guguak. Karakter jiwa entrepreneurship mencakup aspek seperti kepercayaan diri, tanggung jawab, inisiatif, kreativitas, serta keberanian mengambil risiko yang sangat penting dalam membentuk generasi adaptif dan inovatif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen utama berupa angket berdasarkan 18 indikator entrepreneurship dari Amiri Marimaei (2021), serta lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif menggunakan rumus N-Gain untuk mengukur peningkatan karakter peserta didik antar siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh indikator mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,4 yang termasuk kategori sedang. Peningkatan signifikan terjadi pada indikator Responsibility, Creativity, Time Competence, Ability to Learn from Mistakes, Commitment, dan Cooperativeness. Model IBL terbukti mendorong peserta didik untuk lebih aktif, reflektif, dan kolaboratif dalam proses pembelajaran yang kontekstual dan menantang. Dengan demikian, penerapan model IBL efektif dalam membentuk karakter kewirausahaan peserta didik secara menyeluruh. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri dapat menjadi strategi yang relevan dalam penguatan karakter peserta didik dan sejalan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka untuk menumbuhkan pelajar yang mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan global abad ke-21.