Kresno Agus Hendarto
Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Mataram, NTB

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK)

ISPM No. 15 Dan Peluang Usaha Kemasan Kayu (Wood Packaging) Bagi Industri Kehutanan Muttaqien, Muhammad Zahrul; Krisdanto, Krisdanto; Hendarto, Kresno Agus
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 7, No 1 (2005): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas ekspor, seperti rempah-rempah, buah-buahan dan hasil hutan, memerlukan standar pengemasan untuk menjaga mutunya. Paket pengemasan yang paling dikenal adalah kotak kayu, atau disebut juga palet. Kayu adalah bahan yang mengandung lignoselulosa danm udah terserang jamur dan serangga. Dalam kondisi ini, palet berkayu dapat menjadi media penyebaran jamur dan serangga ke penjuru negeri. Untuk menghindari kerusakan yang lebih parah, IPPC melalui FAO telah mengeluarkan Standar Internasional untuk Upaya Fitosanitari (ISPM) No. 15 Dalam standar tersebut, seluruh paket pengemasan berkayu termasuk palet, keranjang berkayu dan stiker harus diproses dalam suatu fumigasi dengan metil bromida. Jika standar tidak terpenuhi, maka komoditas ekspor tersebut akan dikembalikan ke negara asal. Dengan menggunakan analisis statistika deskriptif, makalah ini mencoba mendiskusikan ISPM #15 dan kemungkinan penerapannya di industri pengolahan kayu, khususnya kemasan berkayu. Saat ini hampir semua industri kayu telah dilengkapi dengan pengering. Fakta ini menunjukan bahwa industri kayu saat ini dapat diarahkan untuk memproduksi kemasan berkayu yang memenuhi syarat standar ISPM Nomor 15
Bauran Pemasaran pada Jasa Ekowisata Hendarto, Kresno Agus
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 4, No 1-2 (2002): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep bauran pemasaran merupakan alat yang dikembangkan dengan baik dan dipakai sebagai pilar oleh para pemasar. Konsep ini terdiri atas beberapa unsur yang harus dipertimbangkan agar berhasil dalam melaksanakan strategi dan posisi pemasaran. Secara tradisional bauran pemasaran terdiri atas produk, harga, tempat (lokasi dan distribusi), dan promosi. Namun dalam pemasaran jasa umumnya (juga jasa ekowisata), perlu kiranya untuk memperluas cakupan bauran pemasaran ini dengan unsur-unsur lain. Unsur-unsur tambahan tersebut adalah orang, proses, dan layanan pelanggan. Tulisan ini menjelaskan substansi bauran pemasaran dan peranannya dalam jasa ekowisata). Secara keseluruhan tulisan ini menunjukkan bahwa dalam mengembangkan strategi bauran pemasaran harus dipertimbangkan efek bauran pemasaran terhadap segmen pasar yang dipilih. Setiap substansi memiliki interaksi dengan yang lainnya. Dengan demikian untuk mencapai penyatuan terbaik antara lingkungan internal dengan lingkungan eksternal (konsumen jasa ekowisata), pengembangan unsur-unsur tersebut harus dapat saling mendukung. Kata kunci: jasa ekowisata, bauran pemasaran, unsur- unsur dalam bauran pemasaran.
Kebijakan Pencabutan Band Intervensi: Pengaruhnya Terhadap Beta Saham dan Foreign Returns (Studi Kasus di Bursa Efek Jakarta) Hendarto, Kresno Agus; Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 3, No 2 (2001): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memiliki dua tujuan. Tujuan pertama adalah untuk menganalisa dampak perubahan rejim kebijakan nilai tukar pada beta. Tujuan kedua adalah menganalisis dampak perubahan rejim kebijakan tersebut terhadap perolehan devisa (foreign returns). Penelitian dilakukan terhadap 17 perusahaan teraktif yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Data diperoleh dari JSX Monthly Statistics pada periode Juni – Agustus 1997. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji beda nyata dua nilai tengah dengan teknik Wilcoxon sign rank test. Sejalan dengan hipotesis yang diajukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan rejim dalam kebijakan nilai tukar berpengaruh nyata terhadap beta maupun penerimaan devisa. Kata kunci: Beta, Penerimaan Devisa, Kebijakan Nilai Tukar.
Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Jumlah Kunjungan Wisatawan Asing: Studi Kasus Taman Nasional di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa Hendarto, Kresno Agus; Muttaqien, Muhammad Zahrul
Jurnal Ilmiah Kesatuan (JIK) Vol 5, No 1 (2003): Jurnal Ilmiah Kesatuan
Publisher : STIE Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis ekonomi di Indonesia telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian nasional, termasuk di bidang kehutanan. Salah satu bidang di sektor kehutanan yang terkena dampak krisis ekonomi tersebut adalah bidang ekowisata. Untuk mengetahui dampak krisis ekonomi di Indonesia di bidang ekowisata, khususnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke taman nasional, maka penelitian dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi dokumen, data sekunder mengenai jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, dari setiap taman nasional yang diteliti, diperoleh dari laporan tahunan masing-masing taman nasional dan dati statistik kehutanan yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan. Data tersebut dianalisis menggunakan uji beda antara periode sebelum krisis, dan selama krisis. Penelitian menggunakan 10 (sepuluh) taman nasional contoh yang dipilih menggunakan kriteria sampling tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kesepuluh taman nasional tersebut dibedakan menjadi taman nasional di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke taman nasional di Indonesia sensitive terhadap perubahan situasi ekonomi dan politik.