Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Agrivet: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian dan Peternakan

EVALUASI PERKANDANGAN KAMBING PERAH LAKTASI DI PETERNAKAN ALAM FARM MANGLAYANG KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG Raden Febrianto Christi; Lia Budimulyati Salman; Hermawan; Ajat Sudrajat
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.522 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1758

Abstract

Kandang merupakan tempat tinggal untuk hewan yang dapat memberikan rasa nyaman bebas dari gangguan luar. Kandang yang baik memiliki ukuran yang sesuai serta bagian-bagian dalam kandang seperti ventilasi. Apabila kandang tidak sesuai dengan kebutuhan dari ternak itu sendiri maka dapat menyebabkan stress sehingga akan berdampak kepada performa produksi susunya. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi ukuran-ukuran kandang kambing perah laktasi yang meliputi panjang, lebar, tinggi serta tinggi dari permukaan tanah. Kegiatan penelitian dilakukan di Peternakan Kambing Perah Alam Farm Manglayang Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif . Data sampel diperoleh dari 30 kandang kambing perah yang sedang laktasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran kandang kambing perah di Peternakan Kambing Perah Alam Farm menghasilkan rata-rata pada setiap kandang besar (A) 140,4 x 102 x181,5 cm, kandang (B) 121,6 x 105,5 x 170 cm, Kandang (C) 142 x101x175 cm, Kandang D 122x100x170 cm dengan rataan tinggi kandang dari permukaan tanah 73-81 cm sehingga koefisien variasi berkisar antara 0,000174-0,000467 dan masih dalam keadaan normal. Kesimpulan menunjukkan bahwa perkandangan kambing perah laktasi yang terdapat di Peternakan kambing perah Alam Farm Manglayang masih dalam kondisi yang relatif normal dan persyaratan kandang lainnya memenuhi standar.
Performa produksi dan kualitas susu sapi perah pada masa pandemi penyakit mulut dan kuku di tempat pelayanan Koperasi KPBS Pangalengan yang menerapkan milk collection point Febrianto Christi, Raden; Hermawan; Farkhan, Anindya
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v12i2.11910

Abstract

Foot-and-mouth disease (FMD) is an infectious disease that can affect dairy cows, leading to mortality and a decrease in milk production. This study aims to examine the production and quality of milk from dairy cows at Service Cooperative Points (SCP) implementing the Milk Collection Point (MCP) system in the Bandung Selatan Livestock Cooperative, Pangalengan, during the FMD pandemic. The research employed a census method analyzed using descriptive quantitative techniques. The results showed that the highest decrease in milk production occurred in July, with 7.2% at SCP Mekar Mulya and 47.58% at SCP Los Cimaung. This reduction was attributed to cow mortality, forced slaughter, and the impact of lactating cows contracting FMD. Subsequently, milk production increased in the following months, with the highest increase during the FMD pandemic recorded at 13.16% at SCP Mekar Mulya and 27.31% at SCP Los Cimaung. By August, milk production showed a consistent increase and stabilized through September. Additionally, milk quality during the FMD pandemic continued to meet the Indonesian National Standard (SNI). However, the resazurin grade dropped by one level compared to the pre-pandemic period. It can be concluded that the FMD outbreak caused a significant decrease in dairy cow milk production in SCP that implemented MCP at KPBS Pangalengan but did not reduce milk quality. There was an increase in fat, which was suspected to be due to a decrease in the amount of production and a decrease in resazurin grade by one level compared to before the pandemic.
Co-Authors Achmad Firman Adnen Bait Sabila Adriana Sari Aryani Afifah, Fauzia Nur Afrilda Rakhma Yusanty Agustiansyah, Putra Ajat Sudrajat Alif Dido Wijoseno Anggia Putri, Meliani Anjarwani, Ratih Ariadi, Seno arianti, rita Astria Nur, Hana Aulia, Destia Afta Bamualim, Mubarak Bayu Anggara Christi, Raden Febrianto Dewi Candra Resmi Dharma, Andhika Guna Dinar Munggaran Ahmad Eva Fatayatul Mufidah Fajar Budiman, Fajar Farkhan, Anindya Faza Syiham Mu’afa Febriana Putra, Bimas Febrianto Christi, Raden Feris Dzaky Ridwan Nafis Fitri, Abimanyu Kusuma Nur Fitri, Anisa Haifa Ersa Salsabila Hana Astria Nur Hana Astria Nur Hendriani, Adinda Septi hidayat, Muslim Ilham Setiaji, Galih Imam Abdul Aziz Aziz Indrawati Aris Tyarini Iskarimah, Rizqi Iskarimah Isra Djabbar JAMALUDIN Kotim Subandi Kusharsamita, Hillary Kusumah, Rita Kusumawati, Diah Tri Lia Budimulyati Salman Lidya Fauziyah Lisna Oktaviani Mahanani, Seia Maharani Masnur Ali Meia Salina Lestari Moh Nur Amin Mohammad Anwar, Mohammad Muhammad Fathi Ulumuddin Muhammad Herjendi, Aldianur Muhammad Rafli Musafa Hudin Muslim Nadia Luthfiyanti Zahra Nahar Mardiyantoro Ngatoilah, Mohamad Ningsih, Asih Ria Ni’ma Nuzulan Idznillah Nofrita, Misra Nugraha, Hartman Nulngafan Nurahman, NI Nuratika Nurul Hidayat , Rizza Nurwijayanti Oman Hadiana Oscha Davan Kharisma Permata Sari , Devi Prasetio Adi, Danang Purwanto Purwowiyoto, Sidhi Laksono Putri Dela Asyfa R. Arya Rahmadiyatmaka Raden Febrianto Christi Raka Imam Rachmawan Reni Sulastri Ria Ningsih, Asih Ricky Firmansyah Rismawati Rismaya Robi Sutana Putra Roestamy, Martin Rohhani, Imam Rosinda Saubig, Arnila Novitasari Setyo Nugroho Haribowo Sudirman Baso Sukowiyono Susilotami, Rifa Khoirunnisa Tegar Wirasatya Al Ashar, K Victor Ilyas Sugara Wahdaniah, Wini WINARTO