Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology)

PENANDAAN CTMP DENGAN TEKNESIUM-99m UNTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK KANKER TULANG* Misyetti ,; Isti Daruwati
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 9, No 2 (2008): Agustus 2008
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2008.9.2.2172

Abstract

PENANDAAN CTMP DENGAN TEKNESlUM-99m UNTUK RADIOFARMAKA PENYIDIK KANKER TULANG. Radiofarmaka untuk penyidik tulang sudah dikembangkan dengan bermacam-macam senyawa seperti pirofosfat dan difosfonat yang ditandai dengan 99mTc seperti antara lain metilen difosfonat (99m Tc-MDP), hidroksietilendifosfonat (99m Tc-HEDP) difosfonat (99m Tc-HMDP). Baik senyawa bertanda fosfat maupun difosfonat belum memberikan hasil yang memuaskan sebagai radiofarmaka penyidik tulang karena akumulasi yang cukup tinggi di organ selain tulang seperti hati, otot, limpa, darah dan sebagainya. Senyawa golongan tetraamintetrafosfonat mempunyai afinitas yang lebih tinggi pada tulang, karena mempunyai empat gugus amino dan empat gugus fosfonat. Pada penelitian ini dilakukan penandaan senyawa golongan tetraaminotetrafosfonat, khususnya 1,4,8,11-tetraazasiklotetra desil-l,4,8,11- tetrametilenfosfonat (CTMP) dengan radionuklida teknesium-99m. Untuk memperoleh hasil penandaan yang maksimal dilakukan optimalisasi dari beberapa parameter seperti pH, jumlah reduktor, jumlah ligan, waktu inkubasi dan temperatur reaksi. Kondisi yang optimum diperoleh pada pH 4-6, jumlah reduktor SnCI2 100pg, jumlah ligan CTMP 500 pg, dengan waktu penandaan 10 menit pada pemanasan suhu air mendidih (kira-kira 90 °C) atau 30 menit pada temperatur kamar dengan efisiensi penandaan >95%.  
KAJIAN INSTABILITAS KIT KERING RADIOFARMAKA BERTANDA 99mTc DITINJAU DARI ASPEK KIMIA DAN FISlKA Misyetti ,
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 7, No 1 (2006): Februari 2006
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2006.7.1.2167

Abstract

KAJIAN INSTABILITAS KIT KERING RADIOFARMAKA BERTANDA 99mTc DITINJAU DARI ASPEK KIMIA DAN FISIKA. Diagnosis suatu penyakit secara non-invasif membuat pasien tetap merasa nyaman sehingga metode ini lebih disukai. Diagnosis berbasis teknik nuklir dengan menggunakan radiofarmaka merupakan salah satu dari teknik non-invasif tersebut. Preparasi radiofarmaka dapat dilakukan melalui penandaan kit kering radiofarmaka yang sesuai, dengan penambahan larutan radionuklida tertentu ke dalam kit dengan mengikuti instruksi penandaan yang tercantum di dalam kemasan kit. Kualitas radiofarmaka yang dihasilkan bergantung pada kualitas kit, yang pada akhimya akan menentukan akurasi dari diagnosis atau pencitraan organ-organ yang diperiksa. Dalam beberapa kasus ditemukan kit radiofarmaka mengalami kerusakan, sehingga radiofarmaka yang diperoleh dari hasil penandaan memberikan pencitraan yang tidak baik dan dapat menyebabkan kesalahan diagnosis. Makalah ini berdasarkan cara mengevaluasi kit yang mudah rusak tersebut dari aspek kimia dan fisika, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kit tersebut. Parameter yang perlu dievaluasi adalah pH, lipofilisitas, ikatan protein-plasma kemurnian radiokimia dan muatan listrik. Penyimpangan sifat kimia dan fisika yang disebabkan oleh beberapa hat antara lain kualitas bahan baku, komposisi kit, kevakuman kit dan kinerja alat yang digunakan, juga akan dibahas.