Karapan sapi tangghe’merupakan pesta kecil dalam upaya ungkapan doa dan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa. Pesta atau selamatan turun tanah dan panen hasil tani dalam satu tahun masa tanam. Tradisi masyarakat dalam budaya selamatan melibatkan ternak sapi Madura yang dikenal dengan tangghe’ (pameran, tampilan dan kebersamaan). Kelestarian sapi tangghe’ tergerus perjalanan memasuki masa evolusi modern dengan berbagai pola yang ditampilkan (komersialisasi dalam karapan sapi pacu (bullracess). Pergerseran nilai budaya yang ada, sementara dipertahankan dengan sedikit polesan dari para sesepuh pencinta karapan sapi tangghe’ di kabupaten sumenep. Salah satu yang dipertahankan adalah double method antara sapi karapan pacu dan kontes sapi hias dalam satu kali event pelaksanaan. Kegagahan dan keindahan sapi Madura jantan dapat terlihat dalam pesta toron tana (cocok tanam pertama musim penghujan) dan pasca panen masyarakat Madura. .