Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering

Penentuan Uang Kuliah Tunggal Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Berbasis Logika Fuzzy Wrastawa Ridwan; Ifan Wiranto; Luthfiani Azzahra; Fitriani Lakoro
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 3, No 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.85 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v3i2.10617

Abstract

Uang Kuliah Tunggal (UKT) adalah biaya yang yang dikenakan kepada setiap mahasiswa  untuk digunakan dalam proses pembelajaran, yang diberlakukan sejak tahun 2013. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada awalnya menggunakan metode wawancara dengan mahasiswa untuk menentukan UKT. Namun kendalanya adalah jika banyak mahasiswa yang akan diwawancara akan berpengaruh pada ketelitian akibat faktor kelelahan pewawancara. Selanjutnya UNG menentukan besaran UKT mahasiswa didasarkan pada jumlah penghasilan orang tua. Pada penelitian ini telah dirancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis logika fuzzy untuk menentukan besaran UKT mahasiswa. Terdapat tiga input sistem fuzzy, yaitu penghasilan orang tua (empat level), jumlah tanggungan (tiga level) dan jumlah rekening air, listrik, internet (tiga level) dan satu output yaitu besaran UKT mahasiswa (delapan level). Aturan JIKA-MAKA sejumlah 36 aturan. Digunakan tiga input (tidak hanya penghasilan orang tua), sehingga hasil penentuan UKT lebih adil. Proses defuzifikasi menggunakan centroid. Dalam simulasi, data uji diambil sebanyak 25 mahasiswa angkatan 2020. Hasil simulasi menunjukkan tingkat akurasi model fuzzy yang dirancang sebesar 76%, yang artinya terdapat 19 UKT mahasiswa yang tepat sama dengan UKT sebenarnya.Uang Kuliah Tunggal (UKT) is a fee charged to each student to be used in the learning process, which has been in effect since 2013. Universitas Negeri Gorontalo (UNG) initially used the interview method with students to determine UKT. However, the obstacle is that if many students will be interviewed, it will affect the accuracy due to the interviewer's fatigue factor. Furthermore, UNG determines the amount of student’s UKT based on the amount of income of the parents. In this study, a Decision Support System (DSS) based on fuzzy logic has been designed to determine the amount of student’s UKT. There are three fuzzy system inputs, namely parents' income (four levels), number of dependents (three levels) and the number of water, electricity, internet billS (three levels) and one output, namely the amount of student’S UKT (eight levels). The IF-THEN rule totals 36 rules. Three inputs are used (not only parents' income), so that the results of determining the UKT are fairer. The defuzification process uses the center of gravity. In the simulation, test data were taken from 25 students of class 2020. The simulation results showed that the accuracy rate of the fuzzy model designed was 76%, which means that there were 19 student UKTs that were exactly the same as the actual UKT. 
Perancangan Balancing Robot Beroda Dua Dengan Metode Pengendali PID Berbasis Arduino Nano Marfanri Lamatenggo; Ifan Wiranto; Wrastawa Ridwan
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 2, No 2 (2020): Juli - Desember 2020
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.578 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v2i2.6906

Abstract

Balancing robot adalah  robot beroda dua dengan badan robot diasumsikan sebagai pendulum terbalik. Sistem ini tidak stabil karena ketika kereta beroda diberi gangguan dari luar maka pendulum akan jatuh. Untuk mempertahankan agar tidak jatuh maka posisi pendulum harus dipertahankan seimbang. Oleh karena dibutuhkan suatu sistem kendali yang berfungsi untuk mempertahankan posisi pemdulum. Permasalahan yang ada disini adalah bagaimana membuat robot tetap stabil tegak lurus dengan permukaan bumi. Pada penelitian ini ditawarkan metode kendali PID (Proporsional, Integral dan Derivatif) berbasis Arduino Nano. Dalam pembuatan Balancing robot menggunakan sensor GY-521 MPU-6050 Module untuk mendeteksi kemiringan robot, dengan penggerak robotnya menggunakan motor DC 6V 620 RPM  gearbox 25ga370. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Balancing robot dapat menyeimbangkan diri pada ACC Ydan ACC Z. Pengendali PID ditanamkan pada mikrokontroler Arduino nano dengan nilai Kp =  60, Ki = 2.0 dan Kd = 130. Kata Kunci— Balancing robot, kendali PID, Arduino nano.Balancing robot is a two-wheels robot with a robot body assumed to be an inverted pendulum. This system is unstable because when the robot is disturbed from outside the pendulum will fall. To keep from falling, the position of the pendulum must be keep in balance. Therefore we need a control system that functions to keep the position of the pemdulum. The problem here is how to make the robot remain stable perpendicular to the surface of the earth. In this study, the PID (Proportional, Integral and Derivative) PID control method based on  Arduino Nano. To build the balancing robot, it uses a GY-521 MPU-6050 module sensor to detect the tilt of the robot, with the robot drive using a DC 6V 620 RPM gearbox 25ga370 motor. The results obtained from this research is the balancing robot can balance itself on Axis Y 220 and Axis Z -40. The PID controller is implanted in Arduino nano with values Kp = 60, Ki = 2.0 and Kd = 130.Keywords — Balancing robot, PID controller, Arduino nano.
Penerapan Metode Fuzzy AHP Dalam Menentukan Pembelian Mobil Keluarga Haerudin Koloid; Wrastawa Ridwan; Ifan Wiranto
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 1, No 1 (2019): Januari - Juni 2019
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.706 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v1i1.2722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode fuzzy analytical hierarchy process (F-AHP) dalam merancang sistem pendukung keputusan untuk membeli mobil keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari informasi pada dealer mobil kota gorontalo tentang kriteria apa saja yang menjadi patokan pembeli. Hasil wawancara diperoleh bahwa kriteria memilih pembelian mobil keluarga yaitu harga, suku cadang, jumlah tempat duduk, irit bahan bakar, luas bagasi, body (eksterior) dan model (interior). Kriteria-kriteria tersebut diberi penilaian perbandingan berpasangan dengan AHP untuk menentukan konsistensi rasio dan menggunakan TFN untuk mencari upper excepted value.Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kriteria harga, suku cadang , jumlah tempat duduk, irit bahan bakar, luas bagasi, body (eksterior), dan model (interior) dengan nilai bobot yaitu harga 28,290 %, suku cadang 10,388 %, jumlah tempat duduk 22,862 %, irit bahan bakar 29,144 %, luas bagasi 1,7340 %, body (eksterior) 5,5460 %, model (interior) 1,7340 %. Dapat disimpulkan bahwa kecenderungan masyarakat gorontalo dalam memilih mobil keluarga lebih mementingkan irit dengan nilai bobot 29,144 %.Pada penelitian ini juga dibuatkan suatu aplikasi yang dapat membantu dan memudahkan pembeli dalam menentukan pembelian mobil keluarga.
Optimisasi Koloni Semut dan Sistem Fuzzy untuk Kendali Lampu Lalu Lintas Pintar Wrastawa Ridwan; Yuliyanti Kadir; Ifan Wiranto
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.122 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.14473

Abstract

Pola pengaturan lampu lalu lintas waktu tetap yang tidak mempertimbangkan kondisi aktual persimpangan bisa menimbulkan kemacetan. Kemacetan dapat menyebabkan banyak kerugian, diantaranya yaitu banyaknya waktu terbuang dan bahan bakar yang habis dengan sia- sia.  Masalah ini dapat diatasi dengan  pengatur lampu lalu lintas pintar yaitu sebuah sistem pengatur lampu lalu lintas yang mampu beradaptasi dengan kondisi setiap ruas jalan pada persimpangan. Pada penelitian ini telah dilakukan pengembangan sistem pengatur lampu lalu lintas pintar berbasis pada logika fuzzy bertingkat dan algoritma optimisasi koloni semut (Ant Colony Optimization). Pada Logika Fuzzy Bertingkat, keluaran dari sistem logika fuzzy tahap pertama menjadi masukan ke sistem logika fuzzy tahap berikutnya. Keluaran dari Sistem Fuzzy adalah menentukan skala prioritas untuk fase hijau berikutnya. Selanjutnya algoritma optimisasi koloni semut melakukan perhitungan waktu hijau yang optimal pada fase tersebut. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan diperoleh bahwa dengan menggunakan sistem pengatur lampu lalu lintas pintar dibanding dengan sistem pengatur lampu lalu lintas waktu tetap terjadi pengurangan panjang antrian kendaraan dan waktu tunggu kendaraan.Fixed time traffic light control is a traffic light control system that does not take into account the actual conditions of the intersection, which can cause congestion. Congestion can cause a lot of losses, including a lot of wasted time and wasted fuel. This problem can be solved with a smart traffic light controller, which is a traffic light control system that is able to adapt to the conditions of each road section at the intersection. In this research, the development of smart traffic light control based on multi stage fuzzy logic and ant colony optimization (ACO) algorithm has been carried out. In multi stage fuzzy logic, the output of the first stage of the fuzzy logic becomes the input to the next stage of the fuzzy logic. The output of the fuzzy system is to determine the priority scale for the next green phase. Furthermore, Ant Colony Optimization calculates the optimal green time in that phase. Based on the simulation result, it is found that by using  smart traffic light control system compared to a fixed time traffic light control system, there  is a reduction in queue length and waiting time.
Algoritma Hibrid Extended Kalman Filter dan Inferensi Fuzzy untuk Penjejakan Target Bermanuver Ifan Wiranto; Wrastawa Ridwan; Yuliyanti Kadir
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.893 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i2.14121

Abstract

Pada penelitian ini dikembangkan algoritma hibrid Extended Kalman Filter (EKF) dan Sistem Inferensi Fuzzy untuk mendapatkan hasil estimasi yang lebih akurat pada penjejakan target bermanuver. Logika Fuzzy telah digunakan untuk mengatur galat kovarian proses dan galat kovarian pengukuran dari proses EKF pada model sistem. Model state space yang digunakan untuk estimasi adalah model percepatan konstan, dan model pengukurannya adalah model radar. Hasil pengukuran sensor yang mengandung derau diestimasi menggunakan algoritma EKF. Kemudian galat kovarian yang dihasilkan dari proses EKF digunakan sebagai masukan pada Sistem Inferensi Fuzzy untuk koreksi berdasarkan ketidaksesuaian antara vektor inovasi dan kovarian inovasi. Hasil koreksi ini digunakan untuk mendapatkan gain Kalman yang optimal. Berdasarkan simulasi yang dilakukan menggunakan estimasi EKF dan Sistem Inferensi Fuzzy diperoleh peningkatan akurasi sebesar 59,97% dibandingkan dengan hasil pengukuran tanpa melakukan estimasi.In this paper the Extended Kalman Filter and the Fuzzy Inference System hybrid algorithm has developed to get more accurate estimation result for maneuvering target tracking. Fuzzy Logic has used to adjust the process covariance error and measurement covariance error of the Extended Kalman Filter process in the system model. The state space model used for estimation is a constant acceleration motion model, and the measurement model is a radar model. The measurement result of the sensor containing noise estimated using the Extended Kalman Filter (EKF) algorithm. Then, the covariance error resulting from the EKF process is used as input to the Fuzzy Inference System (FIS) for correction based on the mismatch between innovation vector and innovation covariance. The result of this correction used to obtain the optimal Kalman gain. The proposed system model leads to improved accuracy of 59.97% compared to measurement results without estimation in the simulation case. 
Sistem Pengamanan Rumah dan Pengendali Penerangan Menggunakan ESP8266 dan Blynk Wrastawa Ridwan; Fahriansyah S. Dg. Parebba; Iskandar Z. Nasibu; Ifan Wiranto
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.16945

Abstract

Rumah merupakan tempat tinggal dan tempat istirahat yang paling nyaman setelah seharian beraktivitas di dalam dan di luar rumah, serta sebagai tempat menyimpan barang berharga dan barang penting lainnya. Akibatnya, masyarakat melakukan banyak upaya untuk melindungi rumah mereka dari pencurian. Ketika aktivitas orang menjadi lebih rumit, orang menjadi lupa akan hal yang tidak terlalu besar. Kita sering melihat lampu rumah masih menyala di siang hari. Hal ini dikarenakan pengontrolan peralatan listrik khususnya pengontrolan peralatan penerangan sekarang berupa sistem kontrol ON/OFF di dalam rumah, dimana seringkali kita lupa untuk memadamkan lampu rumah, yang berakibat pada semakin borosnya penggunaan listrik. Secara teknis teknologi Internet of Things diciptakan dengan tujuan agar urusan manusia dalam kesehariannya menjadi lebih mudah dan terbantu. dimana salah satunya ialah bermanfaat untuk mengendalikan penerangan dan dapat juga digunakan sebagai pengamanan rumah dengan menggunakan smartphone yang diaplikasikan menggunakan komunikasi internet dari darak jauh. Untuk menciptakan sistem pengamanan rumah dan pengendali penerangan ini, diperlukan suatu perangkat yaitu modul NodeMCU ESP8266 yang menjadi penghubung guna menghubungkan alat pada koneksi internet dan aplikasi Blynk IoT yang nantinya akan mengirimkan notifikasi keamanan serta sebagai pengendali penerangan pada smartphone. Berdasarkan hasil eksperimen, sistem pengamanan rumah dan pengendali penerangan yang telah dibuat berhasil mengendalikan penerangan dalam rumah dan dapat mengirimkan notifikasi keamanan melalui aplikasi Blynk IoT pada smartphone. Berdasarkan hasil eksperimen, sistem pengamanan rumah dan pengendali penerangan yang telah dibuat berhasil mengendalikan penerangan dalam rumah dan dapat mengirimkan notifikasi keamanan melalui aplikasi Blynk IoT pada smartphone. Waktu respon dari perintah aplikasi Blynk IoT di smartphone untuk mengendalikan penerangan atau terhadap pengamanan rumah yaitu dipengaruhi oleh kondisi jaringan internet yang digunakan. House is the most comfortable place to live and rest after a day of activities inside and outside the home. Also, it is a place to store valuables and other important items. As a result, people put a lot of effort into protecting their houses from theft. Due to the increasing complexity of people activities, they may forget the little things such as a house whose lights are still on during the day. This is due to the current control of electrical equipment, especially the control of lights, still uses manual ON/OFF switch. Therefore, if people forget to turn off the lights at house, it is very possible that electricity will be wasted. Internet of Things technology is basically created and developed by human to facilitate every job and business in various aspects of life. One of them can be applied in everyday life is being able to control lighting and can also be used as home security from long distances using internet communication via smartphone. To create a home security system and lighting controller, a device such as the NodeMCU ESP8266 module is needed as an intermediary to connect the device to the internet network and the Blynk IoT application which will send security notifications as well as lighting controllers on smartphone. Based on the experiment, the home security system and lighting controller that has been made successfully control the lighting in the house and can send security notifications through the Blynk IoT application on smartphone. Based on the experiment, the home security system and lighting controller that has been made successfully control the lighting in the house and can send security notifications through the Blynk IoT application on smartphone. The response time of the Blynk IoT application command on a smartphone to control lighting or for home security is influenced by the condition of the internet network used.