Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat

UPAYA PERBAIKAN TEKNIK BUDIDAYA JAMUR MASYARAKAT NAGARI PANYALAIAN KECAMATAN X KOTO KABUPATEN TANAH DATAR SUMATERA BARAT Gustina Indriati; Yosmed Hidayat; Yasrial Chandra
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.317 KB) | DOI: 10.22202/rangkiang.2019.v1i2.3914

Abstract

Belum maksimalnya penerapan teknik budidaya jamur oleh masyarakat telah memberikan pengaruh terhadap hasil produksi. Belum maksimalnya teknik yang dimiliki menyebabkan semakin lama waktu pengerjaan dan tingginya kerusakan pada baglok jamur tiram, seperti yang dialami pengusaha MycoAgro. Kegiatan ini bertujuan memperbaiki teknik budidaya jamur dalam rangka meningkatkan produksi usaha jamur yang dimiliki masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Metode yang digunakan berupa pendampingan masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan mitra dalam pembenahan sarana budidaya, pemantapan teknik budidaya yang sudah dan belum dikuasai mitra. Pembuatan standar operasional alat budidaya dan prosedur keselamatan kerja serta pemberian konseling motivasi wirausaha pada mitra.Hasil kegiatan menunjukkan telah terjadi peningkatan pemahaman teknik budidaya yang dikuasai mitra. Selama proses budidaya telah terjadi penurunan jumlah baglok yang mengalami kerusakan bila dibandingkan dengan sebelum dilakukannya perbaikan tek nik budidaya. Mitra telah mampu menyelesaikan baglok jamur dengan waktu yang lebih cepat dari sebelumnya. Selama proses budidaya baglok yang mengalami kerusakan hanya 10%, jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan sebelumnya. Mitra juga telah mampu memproduksi bibit sendiri, mengetahui teknik budidaya jamur konsumsi selain jamur tiram dan mampu menggunakan media tumbuh selain sekam kayu. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan telah terjadi peningkatan usaha budidaya jamur tiram yang dimiliki masyarakat.
POTENSI TUMBUHAN BUDIDAYA SEBAGAI PAKAN ALAMI DALAM MENDUKUNG USAHA LEBAH MADU (Apis cerana) DI NAGARI BATU GADANG SUNGAI GERINGGING PADANG PARIAMAN Abizar Abizar; Elza Safitri; Yosmed Hidayat; Fuji Fuji
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2023.v5i1.7014

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pendampingan kelompok usaha lebah madu dalam mengelola dan memanfaatkan tanaman budidaya yang dapat dijadikan sebagai pakan alami lebah madu . Tim pengabdian ini merupakan dosen yang mengajar dan ahli di bidang botani dan tanaman budidaya serta budidaya lebah. Hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah mitra. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, dan  demonstrasi atau praktik bersama dalam pengenalan dan pemanfaatan tumbuhan budidaya yang dapat dijadikan sebagai pakan alami lebah madu, serta memberikan workshop pengelolaan usaha lebah madu yang sudah dihasilkan dan menentukan pasar untuk penjualan madu.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MELALUI PEMBUATAN ECO-ENZYM SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN USAHA KEWIRAUSAHAAN KELOMPOK WANITA TANI BUNDA ATIRAH Elza Safitri; Yosmed Hidayat; Zikra Zikra; Abizar Abizar; Revani Assya Aulia Putri; Eunike Deska Bali
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2024.v6i1.8308

Abstract

BUNDA ATIRAH Farming Women's Group Some of the members are housewives with low education and are classified as economically weak. The activities carried out by KWT aim to improve members' skills which can increase family income. The activity that has been underway is cultivating secondary crops. The palalawi harvest has been marketed to members and communities around the KWT location. Even though KWT has produced agricultural products in the form of cassava leaves, kale, spinach, etc., the results obtained have not been able to improve the family's economy significantly. For this reason, it is necessary to try other activities that can increase the family income of KWT members. One of the businesses planned to be carried out is an agricultural business. The planned business development into the agricultural sector is the manufacture of eco-enzymes. Making eco-enzymes can be done with not too much capital because it only uses organic household waste. For this reason, the service team provides KWT guidance in making eco-enzymes. This is in accordance with KWT Bunda Atirah's needs in developing business innovation towards agriculture. This activity was carried out for 4 months starting from preparing the materials, making eco-enzymes for 2 months and applying them to cultivated plants (hydroponics).Keywords: eco-enzym; Entrepreneurship Development; Farmers