Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Majalah Geografi Indonesia

Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Analisis Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Iklim Mikro di Kawasan Perkotaan Klaten Eni Susanti; Iswari Nur Hidayati
Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 2 (2015): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2725.879 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13113

Abstract

ABSTRAK Keberadaan RTH Hijau mulai tergusur oleh adanya pembangunan bangunan-bangunan baru di kawasan perkotaan. Salah satu fungsi dari RTH adalah sebagai pengatur dan penyeimbang iklim mikro. Citra ALOS Pan-Sharpened digunakan untuk interpretasi RTH dan penggunaan lahan. Hasil akhir penelitian ini adalah peta distribusi suhu udara, kelembaban relatif, dan kecepatan angin di kawasan perkotaan Klaten, tingkat hubungan antara kerapatan RTH terhadap iklim mikro, pola RTH terhadap iklim mikro, dan penggunaan lahan terhadap iklim mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra ALOS Pan-Sharpened memberikan ketelitian interpretasi kerapatan RTH sebesar 81,05%, untuk interpretasi pola RTH sebesar 93,68%, dan interpretasi penggunaan lahan sebesar 94,97%. Kerapatan RTH berpengaruh terhadap suhu udara 60,6%, kelembaban udara 80%, kecepatan angin 5,2%. Pola vegetasi RTH kurang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap iklim mikro. Pengaruh penggunaan lahan terhadap iklim mikro adalah rendah, dimana lebih dipengaruhi oleh ketersediaan RTH , tingkat kepadatan bangunan, geometri bangunan, dan emisi gas kendaraan bermotor. ABSTRACT The presence of Open Green Space is threatened by conversion to new buildings in urban areas. One of the function of Open Green Space is as a regulator and  balancing of micro climate. ALOS Pan-Sharpened images was used to Open Green Space and land use interpretation. The final result of this research is a distribution map of air temperature, relative humidity, and wind speed in Klaten’s urban areas, relations level between Open Green Space density to the micro climate, Open Green Space pattern to the micro climate, and land use to the micro climate. The result of this research showed that interpretation accuracy of Open Green Space density provided by ALOS Pan-Sharpened was 81,05%, interpretation of Open Green Space pattern was 93,68%, and interpretation of land use was 94,97%. On the other hand, Open Green Space density affect to the air temperature was 60,6%,  to the air humidity was 80%, and to the wind speed was 5,2%. Vegetation patterns of Open Green Space gave less significant influence to the micro climate which marked by very weak correlation between many vegetation patterns of Open Green Space with air temperature, air humidity, and wind speed. Land use impact to the micro climate were low,  where air temperature, air humidity, and wind speed were more influenced by buildings density level, building geometry, gas emissions from vehicles, and Open Green Space availability.
Pemanfaatan Citra Quickbird dan SIG untuk Pemetaan Tingkat Kenyamanan Permukiman di Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang Utara Alke Caroline Helena Maru; Iswari Nur Hidayati
Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 1 (2016): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3177.134 KB) | DOI: 10.22146/mgi.15600

Abstract

Kombinasi Indeks Citra untuk Analisis Lahan Terbangun dan Vegetasi Perkotaan Iswari Nur Hidayati; R. Suharyadi; Projo Danoedoro
Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 1 (2018): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.503 KB) | DOI: 10.22146/mgi.31899

Abstract

Lahan terbangun di perkotaan dan area vegetasi menjadi hal yang sangat menarik untuk dikaji. Apalagi dinamika penggunaan lahan di perkotaan yang sangat cepat berubah. Berbagai metode dikembangkan untuk ekstraksi lahan terbangun di perkotaan, mulai dari klasifikasi multispektral, object based approach, hingga penelitian berbasis indeks. NDBI menjadi salah satu indeks pioner untuk ekstraksi lahan terbangun perkotaan dengan menggunakan saluran SWIR. Pengembangan indeks lahan terbangun ini masih perlu dikembangan untuk citra yang tidak mempunyai panjang gelombang SWIR. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan kombinasi saluran terbaik dalam ekstraksi lahan terbangun dan area vegetasi serta menghitung kepadatan bangunan dan kerapatan vegetasi berbasis indeks. Penelitian ini menggunakan Citra Worldview-2 yang diperoleh dari Digital Globe Foundation untuk ekstraksi lahan terbangun dan kerapatan vegetasi. Normalized difference index digunakan sebagai formula dalam pembuatan indeks. Pemanfaatan semua saluran spektral dalam citra Worldview-2 digunakan untuk ekstraksi lahan terbangun dan kepadatan bangunan di perkotaan dengan PCA sebagai metode untuk penggabungan delapan saluran dalam Worldview-2. Saluran NIR 1 dan NIR 2 yang digabungkan dengan Saluran Merah menjadi pilihan untuk ekstraksi vegetasi. Proses trial dan error mewarnai pemilihan kombinasi saluran yang digunakan dan treshold yang digunakan untuk analisis biner dalam membedakan lahan terbangun dan non lahan terbangun serta area vegetasi dan area non vegetasi. Pemanfaatan unique identification (UID) digunakan untuk pembuatan grid berbasis raster dalam perhitungan kepadatan bangunan dan kerapatan vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks yang dibangun dengan PC2 dan NIR 1 serta PC2 dan NIR 2 mempunyai akurasi tinggi yaitu 94,43% untuk bangunan dan kombinasi indeks dari NIR1_Red mempunyai akurasi optimal yaitu 99,51% dan NIR2_Red mempunyai akurasi 92,87 untuk ekstraksi data vegetasi.  Urban phenomenon becomes a very interesting thing to be studied. The urban land use, land conversion, urban green space, are rapidly changing. Various methods were developed for urban built-up data extraction, such as multispectral classification, object-based approach, and index-based research. NDBI became one of pioneer indices for urban-built urban land extraction using SWIR band. The development of this built-up index is still required for images that do not have SWIR wavelengths. The study objectives were to select the best methods for built-up land and vegetation extraction and to calculate building density and index-based vegetation density. Worldview-2 image obtained from Digital Globe Foundation tested for built-up land data extracting and vegetation density analyzing. Normalized difference index formula is applied for combining and setting built-up land and vegetation indexes. Merger of Worldview-2 spectral imagery were using PCA method for extracting built-up land and calculating building density. Combining eight bands into eight new images that have different information from original images was done by PCA method.  NIR 1, NIR2, and Red bands are the perfect choice for vegetation extraction because near infrared characteristics have high reflections on vegetation. Selection of band combinations and selection of threshold values through trial and error processes to perceive the best index combinations and reasonable threshold values. Binary analysis is particularly useful for separating the built-up and non-built-up areas as well as vegetation and non-vegetation. The Unique identification (UID) technique used in estimating built-up and vegetation density from precisely classified images provided better and accurate assessment of built-up and vegetation density.  The results show that the built-up index involving PC2_NIR 1 and PC2_NIR 2 for the urban built land research achieved an optimal accuracy of 94, 43%. The best accuracy for vegetation data extraction was obtained from the combined NIR1_Red index with 99,51% and NIR2_Red values with an overall accuracy of 92,87%.   
Penyusunan Basis Data Spasial Fasilitas Bangunan Gedung bagi Penyandang Disabilitas (Universitas Gadjah Mada Menuju Kampus Inklusi) R. Suharyadi; Iswari Nur Hidayati; Wuri Handayani
Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 1 (2020): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.50199

Abstract

Sebagai universitas terkemuka di tanah air, Universitas Gadjah Mada harus siap menjelma sebagai kampus inklusi. Artinya, kampus yang ramah terhadap penyandang diasbilitas. Untuk menjadi kampus inklusi, maka pengelola kampus harus menyediakan fasilitas yang ramah terhadap penyandang disabilitas. Untuk itu penyusunan database spasial bangunan Gedung dengan informasi fasilitas penyandang disabilitas perlu diwujudkan. Basis data yang disusun akan bersumber dari data penginderaan jauh, dan memanfaatkan fasilitas sistem informasi geografis untuk pemanfaatan data spasial. Tujuan penelitian adalah (1) inventarisasi dan menyusun basis data bangunan gedung dan bangunan fasilitas untuk penyandang disabilitas di Kampus Universitas Gadjah Mada, (2) memberikan rekomendasi penyediaan bangunan fasilitas untuk penyandang disabilitas kampus UGM. Interpretasi visual digunakan sebagai metode untuk ekstraksi bangunan Gedung di UGM. Citra penginderaan jauh yang digunakan berupa mosaic foto udara format kecil yang dipotret dengan menggunakan wahana tanpa awak. Survey lapangan dilakukan dengan cara sensus pada seluruh bangunan Gedung di kampus UGM. Penyusunan basis data spasial menggunakan fasilitas sistem informasi geografi. Hasil penelitian berupa data base spasial bangunan Gedung dan bangunan fasilitas untuk penyandang disabilitas di kampus UGM. Atribut yang menyertadi data base tersebut antara lain aksesibilitas bagi penyandang disabilitas berupa ramp atau lift, guiding block, dan fasilitas toilet.