Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TERAS Jurnal Media Teknologi Jurnal Industrial Galuh SEMINAR TEKNOLOGI MAJALENGKA (STIMA)
Maman Hilman
Staf Pengajar Program Studi Arsitektur - UPI Bandung, Alumni Magister Arsitektur UNPAR & Siswa S-3 PWD IPB
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Decision Sciences, Operations Research & Management Education Industrial & Manufacturing Engineering Mechanical Engineering Transportation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Industrial Galuh

 1 
ANALISA PENYEBAB KECACATAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DIAGRAM DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PERUSAHAAN CAP BUAYA DI KECAMATAN CIPAKU Else Fuzi Noviani; Hilman, Maman
Jurnal Industrial Galuh Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v7i1.4751

Abstract

Perusahaan Wajan Cap Buaya adalah produsen alat masak yang terletak di Desa Buniseuri, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Perusahaan melakukan kegiatan produksi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan dan target yang ada. Namun, terkadang tantangan muncul selama proses produksi, terkadang meluas ke distribusi, yang menyebabkan pengerjaan ulang dan keluhan pelanggan. Produk cacat antara lain wajan berlubang, wajan penyok, dan gagang wajan patah, yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kecacatan produk, menggunakan metode diagram tulang ikan untuk menganalisis penyebabnya, dan menerapkan metode failure mode effect analysis (FMEA). Berdasarkan hasil metode diagram tulang ikan, terlihat bahwa cacat produk berasal dari proses pengecoran, proses peleburan, dan pekerja yang kurang teliti, dengan cacat yang paling dominan adalah panci berlubang. Sedangkan berdasarkan metode FMEA terdapat tiga lokasi yang memiliki potensi cacat produk tertinggi yaitu area peleburan, pencetakan, dan gudang. Area yang membutuhkan prioritas segera adalah area peleburan.
OPTIMASI RUTE DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (CIH) GUNA MEMINIMALKAN BIAYA TRANSPORTASI PADA CV. MACAKAL AGRO GUMILANG DI MUKTISARI KABUPATEN CIAMIS Matin, Ismi; Hilman, Maman
Jurnal Industrial Galuh Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v7i1.4785

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada CV. Macakal Agro Gumilang yang merupakan perusahaan pembuatan tahu bulatdi desa Muktisari kecamatan Cipaku kabupaten Ciamis. Proses distribusi adalah faktor penting bagi perusahaan dalam melakukan pengiriman produk secara tepat kepada pelanggan, tanpa ada perencanaan yang baik dalam proses distribusi, maka resikonya terjadi keterlambatan dalam pengiriman dan meningkatnya pengeluaran biaya. Saat ini CV. Macakal Agro Gumilang hanya melakukan penjadwalan dengan menentukan titik distribusi yang akan dituju dengan mengabaikan jarak tempuh, hal ini menunjukan bahwa proses pendistribusian produk pada CV. Macakal Agro Gumilang belum optimal. Berdasarkan masalah tersebut, untuk mengoptimalkan jarak tempuh dan meminimasi pengeluaran biaya, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode Cheapest Insertion Heuristic (CIH) dengan tahapan penentuan titik lokasi yang dituju dan menandainya di Google Maps lalu mengukur jarak setiap titik dengan cara menghubungkan dari satu titik dengan titik lain,selanjutnya data yang telah didapatkan diolah dengan berdasarkan ketentuan metode Cheapest Insertion Heuristic (CIH) yaitu dengan langkah 1. Penelusuran diawali dari sebuah lokasi yang di anggap pertama dihubungkan dengan sebuah lokasi yang dianggap terakhir 2. Bangun subtour antara dua lokasi tersebut dan subtour adalah perjalanan dari lokasi pertama dan berakhir di lokasi pertama 3. Ganti salah satu arah hubungan busur dari dua lokasi dengan mengkombinasi dua busur yaitu yaitu busur (i,j) dengan busur (i,k) dan busur (k,j), i merupakan titik busur awal, j merupakan titik busur yang akan dituju dan k merupakan titik busuryang belum masuk ke dalam subtour, dan dengan nilai sisipan paling rendah. Penentuan nilai sisipan dengan cara : C_ik + C_kj - C_ij, 4. Ulangi langkah tiga sampai semua kota masuk dalam subtour. Hasil setelah dilakukan penelitian dengan metode Cheapest Insertion Heuristic (CIH) mendapatkan jarak tempuh yaitu 728km dengan biaya Rp.450.024. hal ini menunjukan bahwa biaya pengiriman mengalami pengurangan sebesar Rp.95.830 dari yang sebelumnya mempunyai jarak 883km dengan biaya Rp. 545,854.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA IKM SHERLY COLLECTION DI KOTA BANJAR Riyadi, Lestari Permata; Hilman, Maman
Jurnal Industrial Galuh Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v6i1.3802

Abstract

IKM Sherly Collection merupakan salah satu jenis usaha kecil yang memproduksi barang-barang berbahan dasar kain, seperti kemeja yang beralamat di Jl.Ir. Purnomo Sidi, Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat 46325. Permasalahan yang ditemukan pada IKM Sherly Collection diantaranya tidak dapat mencapai target produksi yang mengakibatkan keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen, permasalahan ini terjadi karena karyawan masih bekerja setiap saat tolok ukur dan menggunakan metode kerja tanpa memperhatikan kenyamanan dan keamanan sehingga mempengaruhi produktivitas mereka. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh standar waktu kerja 66 menit lebih cepat dari waktu standar yang diperoleh pada pengukuran awal yaitu 85,8 menit. Dari perhitungan produktivitas kerja pada pengukuran awal, standar produktivitas kerja adalah 4 satuan/hari. maka dari hasil perhitungan produktivitas kerja adalah 6 unit/hari. Dari perbandingan produktivitas kerja awal dengan model baru, terjadi peningkatan sebesar 2 unit/hari.
Co-Authors Else Fuzi Noviani Gugum Gumilar Matin, Ismi Pratama Ningrat, R. Gamar Riyadi, Lestari Permata Ruheli, R