Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Profesi Insinyur Indonesia

Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Pejalan Kaki Pada Area Pendidikan Jalan Perjuangan Cirebon Hermawan, Dedi; Huboyo, Haryono Setiyo; Putranto, Thomas Triadi
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 1, No 8 (2023): JPII: Nopember -Desember 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2023.18342

Abstract

Lingkungan pendidikan Jalan Perjuangan di Kota Cirebon merupakan kawasan yang dikelilingi oleh kegiatan mahasiswa dan kegiatan ekonomi, sehingga diduga lalu lintas di kawasan tersebut tidak teratur, salah satunya adalah kegiatan pejalan kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain kebutuhan ruang pejalan kaki yang akan dibangun di lingkungan kampus. Pengumpulan data dilakukan dengan pemetaan langsung di lokasi pengamatan pada hari kerja selama dua hari pengamatan yang mencakup hari utama. Data yang dikumpulkan adalah jumlah kendaraan, jumlah pejalan kaki dan jumlah penyeberang. Informasi yang diperoleh digunakan untuk mendapatkan hasil yang menentukan tipe fasilitas pejalan kaki yang tepat untuk area pada ruas jalan perjuangan. Hasil perhitungan diperoleh bahwa ruas jalan tersebut membutuhkan fasilitas trotoar dengan lebar 1,8-2 meter dan dibutuhkan 4 pelican crossing untuk 2 titik yaitu di depan Kampus Syariah IAIN Sheikh Nur Jati Cirebon dan di depan halte IAIN Sheikh Nur Jati. Maka kebutuhan rencana anggaran untuk pembangunan fasilitas pejalan kaki di kawasan Kampus IAIN Sheikh Nur Jati Cirebon, Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Cirebon adalah sebesar Rp1.411.115.000,00. Kata kunci: pejalan kaki, trotoar, pelican crossing, Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Analisis Kondisi Drainase dalam Manajemen Risiko Pengelolaan Lereng Jalan Pamungkas, Goji; Huboyo, Haryono Setiyo; Windarta, Jaka
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 2, No 6 (2024): JPII:
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2024.25104

Abstract

Kestabilan lereng pasca konstruksi sangat ditentukan oleh besarnya gaya pendahan dibandingkan gaya pendorong. Salah satu gaya pendorong yang umum terjadi di wilayah tropis adalah curah hujan. Perkembangan perubahan iklim semakin mengarah pada perubahan trend curah hujan yang semakin lebat dalam waktu singkat. Pada lereng Jalan Tol Ruas XY, telah terjadi 30 kali kejadian longsoran selama 4 tahun terakhir. Untuk menanggulangi kejadian longsoran selanjutnya, maka dilaksanakan inspeksi sesuai dengan metode Geo Office Hongkong. Insepksi dilaksanakan di sepanjang 100 km jalan dengan durasi 2 bulan. Kegiatan inspeksi ini merupakan bagian dari Sistem Manajemen Lereng. Hasil Inspeksi tahun 2024 menunjukkan bahwa sejumlah 88 lereng telah mengalami erosi tingkat ringan hingga berat. Berkaitan dengan kondisi sistem drainase lereng, semua lereng mempunyai nilai kerentanan 8. Setelah kegiatan inspeksi selesai dilakukan dan diperoleh kondisi masing-masing lereng, maka dapat disusun strategi pencegahan kejadian longsor. Strategi pencegahan yang diusulkan yaitu pengendalian vegetasi, pembersihan saluran drainase dan perbaikan saluran. Pemantauan rutin saluran drainase baik pada kondisi biasa dan hujan ekstrim harus dilakukan untuk memastikan performa drainase tetap bekerja dengan optimal. Kegiatan pemeriksaan saluran drainase yang rutin sesuai dengan sistem manajemen lereng dapat membantu pengelola lereng untuk meminimalkan risiko instabilitas yang disebabkan aliran air hujan. Kata kunci: longsor, erosi, hujan, drainase, lereng AbstractThe stability of a slope at post-construction stage is largely depend on the resistance force of the soil to whitsand againts the driving force. One of the most common driving forces found in tropical climates is rainfall. The progression of climate change leads to the change of rainfall pattern with the occurrence of heavy precipitation in shorter periods of time. Over the past four years, 30 landslides have occurred on the XY Toll Road. To prevent further landslide, an inspection was conducted in accordance with the Hong Kong Geo Office Guide for drainage inspection and maintenance. The inspection was conducted in 2 months along 100 km of toll road. The inspection result in 2024 indicate that 88 slopes have undergone varying degrees of erosion, varies from mild to severe. Reffering to the inspection result on existing slope drainage condition, all slopes have a vulnerability value of 8. Once the inspection activities are completed and the condition of each slope is determined, a landslide prevention strategy can be developed. Proposed prevention strategies include vegetation control, drainage channel cleaning, and channel repairs. It is essential to conduct routine monitoring of the drainage channels under both normal and extreme rainfall conditions to guarantee optimal drainage performance. Regular inspections of drainage channels as stated in the slope management system can help slope managers to minimize the risk of instability caused by rainwater.Keywords: landslide, erosion, rainfall, drainage, slope