Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI)

Hubungan Status Gizi, Umur, dan Jenis Kelamin dengan Derajat Pneumonia pada Balita di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari 2018 – Desember 2018 Faris Saadi Firdaus; Eva Chundrayetti; Siti Nurhajjah
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1416.744 KB) | DOI: 10.25077/jikesi.v2i1.418

Abstract

Background. Pneumonia is an acute infection of lower respiratory tract. Pneumonia in under 5-year-old children is a health problem in developing countries, including Indonesia. Nutritional status, age, and sex are risk factors that increase the severity of pneumonia. Objective.The study aims to determine the relationship of nutritional status, age, and sex to severity of pneumonia in under 5-year-old children at Dr. M. Djamil General Hospital Padang in the period from January to December 2018. Methods.The study is of analytical cross-sectional design.The data is collected from the hospitals’s medical records department. The sample is 57 under 5-year-old children diagnosed with pneumonia at Dr. M. Djamil General Hospital Padang in the period from January to December 2018. Simple random sampling is used to select the sample. Chi-square tests are applied in data analysis. Results.The highest incidence of pneumonia is found in the category of severe pneumonia (64,9%), the age group of 2-24 months (73,7%), among males (52,6%), and nutritional status of normal and overnutrition (64,9%). The results of the chi-square test used to determine the relationship of nutritional status, age, and sex to severity of pneumonia are respectively p = 0,015, p = 0,033 and p = 0,532. Conclusion.There are relationships of nutritional status and age to severity of pneumonia, but no relationship of sex to severity of pneumonia
Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih pada Anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sherly Vanessa Putri Hadiyanto; Amirah Zatil Izzah; Siti Nurhajjah
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 4 No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v4i2.1059

Abstract

Latar Belakang: Penyakit infeksi saluran kemih pada anak masih menjadi masalah kesehatan karena tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini menempati urutan kedua penyakit infeksi tersering pada anak setelah infeksi saluran nafas atas. Kejadian ISK dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor risiko, seperti sirkumsisi, konstipasi kronis, status gizi, dan cara membersihkan genitalia. Objektif: Mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian ISK pada anak di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian case control. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 120 orang, yang terdiri dari 60 orang pasien anak dengan infeksi saluran kemih pada kelompok kasus dan 60 orang pasien anak tanpa infeksi saluran kemih pada kelompok kontrol di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2018 – Desember 2021. Analisis data dilakukan dengan menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien infeksi saluran kemih pada anak yang terbanyak yaitu usia <1 tahun (43,3%), laki-laki (51,7%), belum sirkumsisi (77,4%), tidak ada konstipasi kronis (63,3%), gizi kurang (53,3%), dan cara membersihkan genitalia dari arah depan ke belakang (62,1%). Secara statistik ditemukan hubungan yang bermakna antara konstipasi kronis (p=0,006), status gizi (p=0,005) dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak, sedangkan sirkumsisi (p=0,569), cara membersihkan genitalia (p=0,395) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak. Kesimpulan: Konstipasi kronis dan status gizi merupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran kemih pada anak sedangkan sirkumsisi dan cara membersihkan genitalia tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian infeksi saluran kemih pada anak.
Pengaruh Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilicum) terhadap Ekspresi TNF-Α pada Tikus Diabetes Melitus Gestasional Muhammad Faisal Rachman; Hirowati Ali; Siti Nurhajjah
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 4 No 3 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v4i3.762

Abstract

Latar Belakang: Jumlah penderita diabetes melitus gestasional terus meningkat di seluruh dunia. Kondisi hiperglikemia yang terjadi pada masa kehamilan dapat memicu terjadinya stress oksidatif yang dapat menstimulasi peningkatan ekspresi Tumor Necrosis Factor-α (TNF-α). Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) mengandung zat antidiabetes dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap ekspresi TNF-α pada tikus model diabetes melitus gestasional. Objektif: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ektrak daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap ekspresi TNF-α pada tikus model diabetes melitus gestasional. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode post test only control group design. Sampel penelitian menggunakan bahan biologis tersimpan dari RNA tikus yang telah diinduksi streptozotocin 40 mg/KgBB sebagai animal model DMG pada manusia yang disimpan di Lab Biomedik FK Unand. Hasil: Ekspresi TNF-α pada kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan satu dan perlakuan dua berturut-turut adalah 1,01, 1,06, 0,95, dan 0,61. Kesimpulan: Menunjukkan adanya pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap ekspresi TNF-α pada tikus model diabetes melitus gestasional.