Elmatris Elmatris
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Andalas

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT ETNIK MINANGKABAU DI KOTA PADANG Delmi Sulastri; Elmatris Elmatris; Rahmi Ramadhani
Majalah Kedokteran Andalas Vol 36, No 2 (2012): Published in August 2012
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.916 KB) | DOI: 10.22338/mka.v36.i2.p188-201.2012

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan di tengahmasyarakat dan mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Banyak faktor yangdapat memicu terjadinya hipertensi, salah satunya adalah obesitas.Penelitian dengan tujuan untuk melihat hubungan antara kejadian obesitas denganhipertensi ilakukan pada masyarakat etnik Minangkabau di 8 kelurahan di kotaPadang. Penelitian ini merupakan studi komparatif menggunakan desain crosssectional study, dengan jumlah sampel 204 orang. Pengumpulan data karakteritikdilakukan melalui wawancara dan pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggibadan, dan lingkar perut dilakukan dengan cara yang direkomendasikan WHO.Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square dan uji Independentsample T-test.Hasil penelitian menemukan bahwa lebih dari separuh penderita hipertensimengalami obesitas (56,6%) dan obesitas sentral (54,9%) terdapat hubunganbermakna antara obesitas dengan kejadian hipertensi (p<0,05; OR=1,82) danobesitas sentral dengan kejadian hipertensi (p<0,05; OR= 2,72). Uji Independentsample T-test menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05) dimana ada perbedaanrata-rata IMT (p= 0,025) antara responden hipertensi dan tidak hipertensi dan adaperbedaan rata-rata LP (p= 0,002) antara responden hipertensi dan tidakhipertensi.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubngan antara kejadian obesitasdan obesitas sentral dengan hipertensi pada masyarakat etnik Minangkabau dikota Padang.Kata kunci : Hipertensi, obesitas, obesitas sentralAbstractHypertension is a common health problem in the community and lead tohigh morbidity. Many factors can lead to hypertension, one of which is obesity.The Aim of this study was investigated the relationship of obesity with theincidence of hypertension, was conducted at the Minangkabau ethnic communitiesin 8 districts in the city of Padang. This research is a comparative study using across sectional study, with a sample of 204 people. Data collection was done withthe interview respondent characteristics. Measurement of blood pressure, weight,188ARTIKEL PENELITIANheight, waist and carried out by the WHO recommended. The statistical analysisused was chi square test and independent sample t-test.Results of the study found that more than half of obese patients with hypertension(56,6%) and central obesity (54,9%). Chi-square statistical test showed there wasa significant association between obesity and the incidence of hypertension (p<0,05; OR = 1,82). Likewise with central obesity, showed a significantassociation with the incidence of hypertension (p <0,05; OR = 2,72). Independentsample t-test showed there was a significant mean difference BMI (Body MassIndex) between hypertension respondent and normotension respondent (p= 0,025)and there was a significant mean difference WC (waist circumference) betweenhypertension respondent and normotension respondent (p= 0,002).The conclution of the study suggest association between obesity withhypertension in Minangkabau ethnic communities in the Padang city.Key word : Hypertension, Obesity, central obesity189
ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF ZAT PEWARNA PADA KERIPIK BALADO YANG BEREDAR DI BUKITTINGGI Elmatris Elmatris
Majalah Kedokteran Andalas Vol 32, No 1: April 2008
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22338/mka.v32.i1.p75-82.2008

Abstract

AbstrakGizi dan kesehatan di negara berkembang seperti Indonesia merupakan masalah kesehatan utama, sehingga sangat penting untuk diperhatikan. Penyalahgunaan bahan makanan tambahan dapat memberikan dampak terhadap gizi dan kesehatan manusia. Salah satunya adalah pencemaran bahan kimia dari produk makanan, misalnya penggunaan pewarna sintetis yang tidak sesuai aturan pemerintah. Penelitian zat pewarna pada keripik balado yang beredar di Bukittinggi yang bersifat deskriptif dilaksanakan di Balai Laboratorium Kesehatan Padang dari bulan Maret-Juli 2008. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui zat pewarna yang digunakan, jenis zat pewarna sintetis dan kadar zat pewarna sintetis yang digunakan pada kripik balado. Analisis kualitatif dan penentuan jenis zat pewarna dilakukan melalui metode kromatografi kertas, sedangkan analisis kuantitatif zat pewarna dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel kripik balado yang dianalisis terdapat lebih dari separoh sampel (75%) menggunakan zat pewarna sintetis. Kadar zat yang digunakan ternyata 53,3% melebihi ketentuan yang ditetapkan Departemen Kesehatan (DepKes). Jenis zat pewarna sintetis yang digunakan adalah Ponceau 4R dan Erythrosin, yang diizinkan oleh DepKes, dan 73,3% di antaranya adalah Erythrosine. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa zat pewarna sintetis masih digunakan dan kurang dari separoh sampel menggunakannya tanpa melebihi kadar yang ditetapkan DepKes, untuk memerahkan kripik balado yang beredar di Bukittinggi.Kata kunci: Analisis kualitatif, analisis kuantitatif, zat pewarna sintetisAbstractNutrition and health problem in developing countries such as Indonesia is a major health problem, therefore it’s very important to supervise. Abuse of food can result in additional impact on health and nutrition. One of them, the chemical addition of synthetic coloring substances on food products that does not follow government’s regulation. Descriptive research on the coloring substances of chilly chip (‘keripik balado’) sold in Bukittinggi, West Sumatera was conducted in Health Laboratory Facility in Padang from March until July 2008. The purpose of this research is to identify the substances used, the type and its concentrations in chilly chips. Qualitative analysis and determining the type of substances were performed using paper chromatography, while quantitative analysis was conducted with dye spectrophotometer. The result showed that from the sample of 20 types of chilly chips, more than half (75%) were using synthetic substances. Of the substances used, 53.3%ARTIKEL PENELITIAN76exceeded the maximum allowed concentrations specified by Health Department. Types of substances used were Poceau 4R and Erythrosin, and 73.3% of those were Erythrosin. It is concluded that synthetic substances are still in use, and less than half does not exceed the specified health department requirements, to redden chilly chips sold in Bukittinggi.Keywords: Qualitative Analysis, Quantitative Analysis, Coloring Substances Synthetic
IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KADAR BORAKS PADA MIE BASAH YANG BEREDAR DIBEBERAPA PASAR DI KOTA PADANG Asterina Asterina; Elmatris Elmatris; Endrinaldi Endrinaldi
Majalah Kedokteran Andalas Vol 32, No 2: Agustus 2008
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.421 KB) | DOI: 10.22338/mka.v32.i2.p%p.2008

Abstract

AbstrakDewasa ini penggunaan bahan tambah makanan yang terlarang masih sering ditemukan, bahkan semakin meningkat terutama pada pengusaha pangan yang umumnya dihasilkan oleh industri kecil atau rumah tangga. Hal ini harus diwaspadai bersama baik oleh produsen maupun konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar boraks pada mie basah yang beredar di beberapa pasar di kota Padang yang dilakukan dilaboratorium Kesehatan Padang dari bulan Maret sampai bulan September 2006. Desain penelitian adalah deskriptif, sampel diambil dari produsen mie yang berbeda secara total sampling, ditemukan sebanyak 10 produsen yang dianalisis dengan metode titrsasi alkalimetri. Hasil penelitian menunjukkan 50% dari mie basah yang dianalisis dijumpai mengandung boraks, dengan kadar masing-masing 384,805 ppm, 394,79 ppm, 478,55 ppm, 484,87 ppm, dan 557,14 ppm. Rata-rata kadar boraks yang ditemukan adalah 460,031  71,249 ppm. Dapat disimpulkan masih ada produsen yang menggunakan boraks pada mie basah yang beredar di pasar kota Padang.Kata kunci : boraks, mie basah, alkalimetriAbstractThe currently the use of the forbidden foods are often found, in particularly in food company which is generally produced by small industri or households was increasing. This should be alert with both the producens and custamers.This reseach is animed to identify and defined the borax level in wet noodles spread in some market in Padang city which performed in the health of laboratory in Padang from March until September 2006. The study design is descriptive. Sample taken from the different noodles producers by totally sampling, was found 10 producers analyzed by titration alkalimetric method. The result suggest 50% of wet noodles analyzed, was found 384.805 ppm; 394.79 ppm; 478.55 ppm; 484.87 ppm; and 557.14 ppm respectively. The average of borax level found are 460.031 ± 71.249 ppm. Could be concluded that remain the producers using borax at wet noodles at some market in Padang.Keywords: borax,wet noodles, alkalimetryARTIKEL PENELITIAN
Efek Pemberian Mesenchymal Stem Cell Wharton's Jelly (MSC-WJ) terhadap Gambaran Histologi Pankreas Hewan Model Diabetes Melitus Tipe 1 Endrinaldi Endrinaldi; Tofrizal Tofrizal; Elmatris Elmatris; Sisca Dwi Yarni
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 10 (2024): Online May 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i10.p1704-1711.2024

Abstract

Objective: This study was conducted to determine the effect of administering Mesenchymal Stem Cell Wharton Jelly (MSC-WJ) on the histological appearance of the pancreas of rat in a type 1 diabetes mellitus model. Methods: This research is an experimental research with a Posttest-Only Control Group Design. The sample consisted of 3 groups (Normal, T1DM, T1DM + MSC-WJ). The treatment group was treated with MSC-WJ for 4 weeks. Data analysis used One Way ANOVA and Post Hoc Bonferroni tests. Results: WJ-MSC can increase the mean diameter and area of the islets of Langerhans in the T1DM rat group from 98.08 mm – 126.85 mm and from 4911.95 mm2 – 8995.35 mm2, but this difference is not yet significant (p > 0.05). Conclusion This research shows that there is improvement in pancreatic damage by administering WJ-MSC to diabetic rat due to alloxan induction.