Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan

PERBANDINGAN PEMBERIAN FERMENTASI KOTORAN KAMBING, AMPAS TAHU DAN ROTI AFKIR TERHADAP PERFORMA PERTUMBUHAN, KANDUNGAN PROTEIN, DAN ASAM AMINO LISIN Daphnia sp. Pramana, I Nengah Gunaya; Hutabarat, Johannes; Herawati, Vivi Endar
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.05 KB)

Abstract

Daphnia sp. merupakan pakan alami yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan larva ikan air tawar pada tahap pembenihan karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Permasalahan yang terjadi yaitu semakin berkurangnya daphnia di alam saat cuaca buruk sehingga perlu dilakukan kultur massal. Kotoran kambing memiliki kandungan unsur N dan K lebih besar dari kotoran sapi, ampas tahu merupakan limbah yang memiliki kandungan protein sebesar 226,6 sampai 434,78 mg/l. sedangkan roti afkir memiliki kandungan protein sebanyak 10,25%. Lisin merupakan asam amino yang mempunyai peranan penting yaitu menstimulasi selera makan, membantu mengubah asam lemak menjadi energi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi fermentasi kotoran kambing, roti afkir dan ampas tahu terhadap pertumbuhan, protein, dan asam amino lisin, Daphnia sp.. wadah yang di gunakan dalam penelitian ini adalah bak beton berukuran 2 x 1 x 1,5 m dengan volume air mencapai 600 L. Padat penebaran Daphnia sp. yaitu 100 ind/l. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan pengulangan perhitungan populasi sebanyak 3 kali. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu Perlakuan A  (0 %  kotoran kambing, 50 % ampas tahu dan 50 % roti afkir), B (25 % kotoran kambing, 50 % ampas tahu dan 25 % roti afkir),  C (25 % kotoran kambing, 25 % ampas tahu dan 50 % roti afkir, D (50 % kotoran kambing, 25 % ampas tahu dan 25 % roti afkir) dengan Jumlah total kombinasi yaitu 200 g/l. Data yang diamati meliputi kepadatan populasi, kandungan protein, asam amino lisin dan kualitas air.Hasil penelitian menunjukkan fase adaptasi terjadi pada hari ke- 0 sampai hari ke-3, fase eksponensial terjadi pada hari ke- 4 sampai hari ke 16 sesdangkan fase kematian terjadi pada hari ke- 18 sampai hari ke-26. Pada penelitian ini kandungan protein tidak berbeda nyata antar perlakuan seddangkan kandungan lisin memiliki perbedaan yang sangat nyata antara perlakuan C dengan perlakuan lainya. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu pemberian 25% kotoran kambing, 25% ampas tahu dan 50% roti afkir dapat membuat kandungan nutrisi pada media kultur menjadi lebih baik sehingga dapat mendukung untuk pertumbuhan fitoplankton yang mengakibatkan meningkatnya laju pertumbuhan, kandungan protein dan asam amino lisin Daphnia sp.
PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA LELE (Clarias gariepenus) DENGAN PEMBERIAN PAKAN Tubifex sp. YANG DIKULTUR MASSAL MENGGUNAKAN FERMENTASI LIMBAH INDUSTRI Vivi Endar Herawati; Johannes Hutabarat; Ocky Karnaradjasa
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.072 KB)

Abstract

Tubifex sp. merupakan salah satu pakan alami yang sering digunakan sebagai pakan. Dugaan masalah muncul karena pada saat ini Tubifex sp. mulai sulit didapatkan di alam. Oleh karena itu, perlu dilakukan kultur terhadap Tubifex sp., sehingga baik secara kuantitas maupun kualitas dapat dimanfaatkan sebagai pakan oleh larva ikan lele. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh dan hasil kultur terbaik terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan lele. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan lele dengan berat 0,06±0,00 g/individu. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan yaitu perlakuan A (1,2 g/l kotoran ayam dan 1,2 g/l bekatul), B (1,2 g/l kotoran ayam; 0,9 g/l roti afkir dan 0,3 g/l bungkil kelapa), C (1,2 g/l kotoran ayam; 0,6 g/l roti afkir dan 0,6 g/l bungkil kelapa), D (1,2 g/l kotoran ayam; 0,3 g/l roti afkir dan 0,9 g/l bungkil kelapa), E (1,2 g/l kotoran ayam dan 1,2 g/l bungkil kelapa) dan F(2,4 g/l kotroran ayam). Pemberian Tubifex sp. sebagai pakan alami adalah sebanyak ±2975 ind/wadah/sekali pemeberian pada minggu pertama dan ±3967 ind/wadah/sekali pemberian pada minggu kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada laju pertumbuhan larva ikan lele,  namun tidak berbeda (P>0,01) untuk tingkat kelulushidupan. Laju pertumbuhan relatif larva ikan lele memiliki nilai rerata berkisar antara 9,13% - 11,55% dengan tingkat kelulushidupan berkisar antara 98,67% - 99,67%.  Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan D dengan nilai 11,55% merupakan perlakuan terbaik dan dianjurkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan larva ikan lele.
PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG Lemna sp. TERFERMENTASI PADA PAKAN BUATAN TERHADAP TINGKAT PEMANFAATAN PAKAN, PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Ika Nurul Asriyanti; Johannes Hutabarat; Vivi Endar Herawati
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.446 KB) | DOI: 10.23960/jrtbp.v7i1.p783-798

Abstract

The cost of feed is one of the production costs that account for 65%, so the need for alternative feed ingredients that can reduce feed costs. Lemna plant has good enough nutrition as alternative food such as protein 32,13%, nitrogen extract (BETN) 15,96%, and fat 5,13%, crude fiber 28,58% and ash 18, 20% that can be used as fish feed ingredients.The aim of this study is to determine the effect and the best dose level of fermented lemna flour to the level of feed utilization, growth and survival of dumbo catfish (C. gariepinus).The experimental fish used was juvenile of catfishwith an average individual body weight of 3,43±0,06 g and the density of 1 fish/2 l for 42 days. This experimental applied completely randomized design (CRD), which consisted of 5 treatments and 3 replicates. The treatments were treatment each by an addition of flour lemna fermented 0% (A), 5% (B), 10% (C), 15% (D) and 20% (E) respectively. The results showed that the flour lemna fermented provided significantly effect (P<0,05) on total feed comsumption, feed utilization effeciency), protein efficiency ratio and relative growth rate. However, no significant effects (P>0,05) wereoccured on the values of survival rate. The highest dose of 20% dose of fermented lemon flour resulted in total feed intake of 170.01 ± 9.25 g, feed efficiency of 78.82 ± 4.75%, protein efficiency ratio of 2.49 ± 0.15% and the relative growth rate (of 4.60 ± 0.31% / day, while the optimum dose of fermented lemon flour to total feed consumption, the efficiency of feed utilization protein efficiency ratio and relative growth rate have not found the optimum point because based on orthogonal polynomial test still patterned linear.
Co-Authors - Masrurotun . Sarjito Abidin Nur II Andi Sagita Anindya Wirasatriya Arumning T. Fauziah Ayu Istiana Fiat Ayudya Wisma Hapsari Aziz Nur Bambang Bambang Argo Wibowo Bella Manik Hapsari Bob Suroso Bosma, Roel Bosma, Roel H. Budi Prayitno Caesa, Genio Cici Ulviyadipura Denny Nugroho Sugianto Diana Chilmawati Diana Chilmawati Diana Rachmawati Diana Rachmawati Dicky Harwanto Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahyo Dewi Elsyaday Widhi Cahyono, Elsyaday Widhi Endang Arini Endra Catur Pamungkas Ertris Bergas Taqwdasbriliani Ervia Yudiati Fadityas Desi Aniputri Falstiyan Syahendra, Falstiyan Fatchurochman, Vava Fhibia Jati Fitria Aditama Fritta Wijayanti Hadi Pranggono Haeruddin Haeruddin Hariyadi Hariyadi Hariyadi, Putut Herawati Vivi Endar Hernowo, Ilham Agung Ika Nurul Asriyanti Intan Suriyanti Istiyanto Samidjan Istiyanto Samidjan Ita Widowati Jelita Rahma Hidayati Kunarso Kunarso Lela Nurfitriani Lestari Lakhsmi Widowati Manullang, Corry Yanti Manullang, Corry Yanti Marlia Ulfa Puspitasari Mostafa Imhmed Ighwerb Muhammad Faiq Marwa Noercholis Muhammad Latif Usman Niken Dwi Prasetyarini Norma Afiati Nurmanita Rismaningsih Ocky Karna Radjasa Ocky Karnaradjasa Pane, Pranada Parichat Wetchayount Pinandoyo Pinandoyo Pinandoyo Pinandoyo Pramana, I Nengah Gunaya Pranada Pane Pratama, Arsy Latif Putut Har Riyadi Ratna Widiastuti Ratri, Kartika Sulistyaning Restiana Wisnu Ariyati Retno Hartati Rismaningsih, Nurmanita Ristiawan Agung Nugroho Ristiawan Agung Nugroho Rudhi Pribadi Samsul Rizal Sarjito - Schrama, Johan Seto Windarto Sipayung, Andy Situmeang, Ameria Slamet Budi Prayitno slamet budi prayitno Solly Aryza Sri Rejeki Sri Rejeki Sriwati Sriwati Steven Subandiyono Subandiyono Subekti, Mulat Suhendra Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Supono . Suradi Wijaya Saputra Suriyanti, Intan Susana E. Ratnawati Susanna Endah Ratnawati Sutrisno Anggoro Tita Elfitasari Titik Susilowati Tony Suhartono Tony Suhartono Tri W. Agustini Tri Winarni Agustini Tri Winarni Agustini Trienes, Yoni Trisnani Dwi Hapsari Tristiana Yunarti Vivi Endar VIVI ENDAR HERAWATI Vivi Endar Herawati Widianingsih Widianingsih Widodo S. Pranowo Widyawati Nurul Fajri Windarto, Seto YS Darmanto