Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika

Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ditinjau dari Self-Confidence dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Safitri, Fina Nur; Rohati, Rohati; Kumalasari, Ade
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2025): January - March 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v5i1.2513

Abstract

Penelitian ini berfokus pada rendahnya kemampuan penalaran matematis yang berkaitan dengan rasa percaya diri siswa saat menghadapi soal cerita. Salah satu elemen yang berdampak pada kemampuan penalaran matematis adalah tingkat kepercayaan diri yang dimiliki siswa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa, dengan fokus pada pengaruh kepercayaan diri mereka dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan instrumen utamanya adalah peneliti dan instrumen pendukung berupa angket self-confidence, lembar tes soal cerita kemampuan penalaran matematis materi SPLDV dan lembar pedoman wawancara. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif. Proses analisis data yang dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian informasi, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil angket dan tes soal cerita penalaran matematis yang telah dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki self-confidence tingkat tinggi maka siswa tersebut mempunyai kemampuan penalaran matematis yang baik dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Siswa dengan tingkat kepercayaan diri yang sedang menunjukkan kemampuan penalaran matematis yang cukup baik dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Di sisi lain, siswa yang memiliki tingkat kepercayaan diri rendah cenderung menunjukkan kemampuan penalaran matematis yang kurang memadai saat menghadapi soal cerita tersebut.
Analisis Perseverance in Mathematical Reasoning (PiMR) Siswa dengan Tipe AQ Camper pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) Rasyid, Annisa Nur; Rohati, Rohati; Kumalasari, Ade
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2025): April - June 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v5i2.3088

Abstract

Kategori Camper memiliki potensi bertahan dalam menghadapi kesulitan, tetapi cenderung berhenti ketika tantangan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Perseverance in Mathematical Reasoning (PiMR) siswa dengan tipe Adversity Quotient (AQ) Camper pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV).  Penelitian ini difokuskan pada eksplorasi PiMR siswa dengan kategori AQ Camper. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan partisipan siswa kelas VIII A SMP Negeri 9 Kota Jambi. Instrumen yang digunakan meliputi angket Adversity Response Profile (ARP), soal penalaran matematis, lembar observasi, dan pedoman wawancara. Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan hasil angket ARP untuk mengidentifkasi siswa dalam kategori camper. Teknik pengumpulan data melalui pemberian soal penalaran matematis, observasi saat pengerjaan, dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan kategori AQ camper memenuhi 6 dari 10 indikator PiMR. Kategori camper memiliki potensi bertahan dalam menghadapi kesulitan, tetapi cenderung berhenti ketika tantangan semakin meningkat. Oleh karena itu, fokus pada kelompok ini menjadi penting karena berada dalam posisi kritis untuk dibantu agar mampu mengembangkan PiMR. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun siswa camper memiliki kecenderungan untuk bertahan dalam menghadapi tantangan, daya juang siswa camper belum cukup kuat untuk mengatasi kesulitan secara penuh dalam konteks PiMR. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran pendidik dalam memberikan dukungan dan strategi pembelajaran yang dapat mendorong siswa camper untuk mengoptimalkan PiMR. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji faktor lain yang turut mempengaruhi PiMR dan menganalisa lebih lanjut terkait optimalisasi kategori AQ camper dalam meningkatkan PiMR.
Analisis Kesulitan Memahami Konsep Matematis Dalam Menyelesaikan Soal Berdasarkan Self-Efficacy Siswa Pasaribu, Jellyna; Rohati, Rohati; Kumalasari, Ade
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 3 (2025): July - September 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v5i3.3118

Abstract

Penelitian ini menyelidiki fenomena rendahnya pemahaman konsep matematika di kalangan siswa menengah atas, karena beberapa diantara mereka mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang memerlukan pemahaman konseptual. Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan atau hambatan yang dihadapi siswa terkait dengan pemahaman konsep dalam mengerjakan soal, berdasarkan dari keyakinan (self –efficacy) siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, dengan partisipan siswa kelas XII F5 SMA N 7 Kota Jambi. Instrumen yang dipakai meliputi angket self-efficacy, uraian soal, serta pedoman wawancara. Data dikumpulkan melalui angket, soal tes, dan wawancara. Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan hasil angket self-efficacy untuk mengidentifikasi siswa dalam kategori self-efficacy sedang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes uraian matriks serta wawancara mendalam. Pengolahan data dilakukan dengan 3 langkah reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa 12 siswa yang memiliki kemampuan self-efficacy sedang yang mampu menyelesaikan beberapa pertanyaan dengan benar, namun beberapa siswa melakukan kesalahan terkait beberapa aspek pemahaman konseptual, yaitu mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu, mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswayang memiliki self-efficacy sedang cenderung bersikap untu bertahan menghadapi kesulitan.