Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Takammul : Jurnal Studi Gender dan Islam Serta Perlindungan Anak

KESEIMBANGAN PERAN GENDER DALAM AL-QUR’AN Loeziana Uce
Takammul : Jurnal Studi Gender dan Islam Serta Perlindungan Anak Vol 9, No 1 (2020): TAKAMMUL
Publisher : Pusat Studi Wanita UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/takamul.v9i1.12564

Abstract

Gender menjadi salah satu diskursus sosial kontemporer yang tak pernah habis diperbincangkan. Tak jarang isu ini dianggap sebagai tema yang sensitif, terutama dalam dunia Islam. Gaungan tuntutan kesetaraan gender yang sering terdengar di duni Barat, dianggap tidak tepat disuarakan dalam Islam. Karena sejatinya Islam telah dengan sempurna mengatur dan menata kehidupan ini. Termasuk kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Namun, tidak berarti persamaan tersebut bermaksud kesetaraan antara keduanya dalam segala aspek. Islam telah menetapkan laki-laki dan perempuan menurut porsi masing-masing, baik dalam hak maupun kewajiban. Yang menjadi catatan penting adalah, keduanya mutlak ada saling kecenderungan, menurut kemampuan, keahlian dan porsinya masing-masing. Inilah yang dinamakan dengan keseimbangan peran, untuk saling melengkapi dan bermitra/bekerja sama dalam mengarungi kehidupan, seperti dalam hal mengurusi dan merawat bumi dan struktural fungsional dalam berumah tangga. Laki-laki dan perempuan memiliki porsinya masing-masing untuk saling melengkapi dan menjalankan perannya. Untuk itu, kesetaraan yang dimaksud Islam adalah kesetaraan yang mengindikasikan keserasian dan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, yang dibangun di atas syari’at, bersandar pada asas kemitran, bukan untuk saling mengungguli maupun mendahului.
Keseimbangan Peran Gender dalam Al-Qur’an Loeziana Uce
Takammul : Jurnal Studi Gender dan Islam Serta Perlindungan Anak Vol 11, No 1 (2022): Takammul
Publisher : Pusat Studi Wanita UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/takamul.v11i1.12165

Abstract

Gender is one of the contemporary social discourses that never ends. Not infrequently this issue is considered a sensitive theme, especially in the Islamic world. The echo of demands for gender equality that is often heard in the West, is considered inappropriate in Islam. Because Islam has perfectly organized and organized this life. This includes equality between men and women. However, this does not mean that the equation means equality between the two in all aspects. Islam has determined men and women according to their respective portions, both in rights and obligations. What is important to note is that both of them absolutely have mutual tendencies, according to their respective abilities, expertise and portions. This is what is called a balance of roles, to complement each other and partner/work together in navigating life, such as in terms of taking care of and caring for the earth and structurally functional in a household. Men and women have their respective portions to complement each other and carry out their roles. For this reason, the equality referred to by Islam is equality that indicates harmony and balance between men and women, which is built on the Shari'ah, relies on the principle of partnership, not to outperform or precede each other.