MTsS Baburahman Jombe merupakan salah satu sekolah unggulan swasta yang berada di Kabupaten Jeneponto. Berdasarkan observasi awal, ditemukan bahwa tidak ada satu pun guru di MTsS Baburrahman Jombe yang telah menyusun buku ajar atau karya tulis ilmiah ber-ISBN maupun ber-ISSN. Hal ini disebabkan oleh rendahnya literasi di kalangan guru, kurangnya keterampilan parafrase, dan keterbatasan pemanfaatan teknologi seperti aplikasi sitasi untuk menyusun daftar pustaka. Tujuan dari pemberdayaan guru di MTsS Baburrahman Jombe ini adalah untuk meningkatkan kapasitas literasi guru sesuai dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) berdasarkan Peraturan Presiden No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) guru dituntut mampu melakukan penguatan karakter siswa melalui kegiatan pengembangan literasi di kalangan peserta didik. Dengan meningkatnya kapasitas literasi guru, maka diharapkan dapat berdampak pada peserta didik sehingga menghasilkan generasi melek literasi. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta keberlanjutan program.Peserta yang mengikuti kegiatan ini ada 14 orang guru MTsS Baburahman Jombe Kab. Jeneponto. Ada tiga materi pokok yang disampaikan oleh narasumber yaitu pembuatan buku ajar, paraphrase kalimat dan menghindari plagiasi, dan penggunaan aplikasi mendelay. Hasil yang diperoleh Sebagian besar peserta merasakan terjadi peningkatan level keberdayaan mitra diantaranya 93,6 % peningkatan pengetahuan pembuatan buku ajar, 91,4% peningkatan pengetahuan parafrase dan menghindari plagiasi, dan 92,9% peningkatan pengetahuan penggunaan Aplikasi Mendelay. Diharapkan dengan telah terlaksananya kegiatan ini guru melek literasi dengan menghasilkan karya yang dibuatnya sendiri sesuai dengan keadaan siswa, maka guru akan menciptakan generasi yang mampu menghasilkan ide-ide kreatif