Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia

Isolasi dan Identifikasi Senyawa Steroid Ekstrak N-Heksana Daun Sawo Manila (Manilkara zapota) Ida Ratna Dilla; Muhammad Danial; Netti Herawati
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 23, No 1 (2022): Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2822.702 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v23i1.33909

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolitsekunder yang terdapat dalam ekstrak n-heksana daun M Zapota yang berasal dari Kec.Tempe Kab. Wajo. Isolasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu maserasi, partisi dengan n-heksana, fraksinasi,uji kemurnian dan identifikasi. Hasil penelitian diperoleh isolate murni berupa Kristal jarum berwarna putih bening. Hasil uji dengan pereaksi Liebermann-Buchard membentuk cincin biru menunjukkan positif steroid. Isolat diidentifikasi dengan menganalisis spektrum inframerah yang menunjukkan bilangan gelombang (cm-1) yakni: 1055,25 (C-O);1462,04 dan 1375,25 (CH2 dan CH3),1651,07 (C=C); 2965,87 (C-H);3437,15 (OH alkohol) Berdasarkan hasil analisis dan penelusuran literature, senyawa metabolit sekunder yang didapatkan  adalah senyawa golongan steroid.Kata kunci : Isolasi, M. zapota, Steroid. ABSTRACTThis study is exploratory research that aim to isolate the secondary  metabolite compound contained in the n-hexane extract of leaves of Manilkara Zapota from Kec Tempe.Kab. Wajo. Isolation is done in several stages, maceration, partitioning with n-hexane, fractionation, purity testing and identification. The test result with the Liebermann-Buchard reagent to form a blue ring indicated a positive steroid. Isolate was identified by analyzing the infrared spectrum which showed the wave number (cm-1) are: : 1055,25 (C-O);1462,04 and 1375,25 (CH2 and CH3),1651,07 (C=C); 2965,87 (C-H);3437,15 (OH alkohol. Based on the analysis and literature searchthat isolateis steroid compound.Keywords : Isolation, M. zapota, Steroid.
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak n-Heksan Kulit Batang Sukun (Artocarpus altilis) Reinhard Daenlangi; Pince Salempa; Muhammad Danial
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.331 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i1.4574

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksplorasi yang bertujuan untukmemperoleh senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrakn-heksana Batang Sukun (Artocarpus altilis) yang berasal dari dariDesa Bontobangun, Kecamatan Rilauale, Kabupaten Bulukumba.Isolasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu maserasi, partisi dengann-heksan, fraksinasi, uji kemurnian dan identifikasi. Hasil penelitiandiperoleh isolat murni berupa kristal jarum berwarna putih dengantitik leleh 186-1880C. Hasil uji dengan pereaksi Liebermann-Burchard memberikan perubahan warna dari tidak berwarna menjadiwarna ungu menunjukkan positif terpenoid. Isolat diidentifikasidengan menganalisis spektrum inframerah yang menunjukkanbilangan gelombang (cm-1) yakni: 3450.65 (-OH terikat); 2920.23 dan2850.79 (-CH alifatik); 1735.93 (C=O karboksilat); 1244 dan 1022.27(C-O alkohol). Berdasarkan hasil analisis dan penelusuran literaturmenunjukkan bahwa isolat adalah senyawa golongan terpenoid.Kata kunci : Metabolit sekunder, Artocarpus altilis, terpenoidABSTRACTThis study was exploratory research that aim to obtain thesecondary metabolite compound contained in the n-hexane extract ofbark of Artocarpus altilis from Desa Bontobangun, KecamatanRilauale, Kecamatan Bulukumba. Isolation was done in severalstages, maceration, partitioning with n-hexane, fractionation, puritytesting and identification. The result were obtained pure isolate whitecrystal with a melting point of 186-188 . The Liebermann-Burchardtest indicated that isolate was terpenoid. Isolate was identified byanalyzing the infrared spectrum which showed the wave number (cm-1) are: 3450.65 (-OH bound); 2920.23 and 2850.79 (-CH aliphatic);1735.93 (C=O carboxylic); 1244 and 1022.27 (C-O alcohol). Basedon the analysis and literature search showed that isolate is terpenoidcompound.Keywords : Secondary metabolite, Artocarpus altilis, terpenoid
Pengaruh Penggunaan Media Animasi pada Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas X MIA SMAN 1 Bungoro (Studi pada Materi Pokok Ikatan Kimia) Ade Fitriani; Muhammad Danial; Mohammad Wijaya
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.272 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i2.4598

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media animasi pada model discovery learning terhadap hasil belajar kimia peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Bungoro pada materi pokok ikatan kimia. Desain penelitian ini adalah “Posttest-Only Control Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Bungoro yang terdiri dari 5 kelas. Penentuan sampel dilakukan secara random kelas dan terpilih kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini, variabel bebasnya terbagi atas dua yaitu model discovery learning dengan penggunaan media animasi dan model discovery learning tanpa penggunaan media animasi sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar kimia peserta didik kelas X MIA SMAN 1 Bungoro pada materi pokok Ikatan Kimia. Data hasil penelitian diperoleh dengan pemberian Tes Hasil Belajar sebanyak 20 nomor jenis pilihan ganda yang telah divalidasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan pengujian hipotesis. Deskripsi hasil belajar peserta didik menunjukkan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen adalah 65,44 dan kelas kontrol adalah 56,18. Ketuntasan untuk kelas eksperimen adalah 45,16% dan kelas kontrol 21,21%. Hasil pengujian hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikan, α = 0,05 dengan nilai thitung 2,55 lebih besar t(0,05)(62) 1,669 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan media animasi pada model discovery learning terhadap hasil belajar kimia peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Bungoro.Kata kunci: Animasi, Discovery Learning, Ikatan KimiaABSTRACTThis study is a quasi-experimental research aimed to determine the effect of animation media on the discovery learning models to chemical learning achievment of students of class X MIA SMA Negeri 1 Bungoro in the subject matter of chemical bonds. The research design is "Posttest-Only Control Design". The population are all students of class X MIA SMA Negeri 1 Bungoro which consists of 5 classes. Sampling is selected by randomly and class X MIA 3 as the experimental class and X MIA 2 as the control class. In this study, the independent variables are divided into two, namely a discovery learning models using animation media and discovery learning models without animation media while the dependent variable is the learning achievnent. Data were obtained by Tests Learning Achievment as many as 20 numbers that have been validated. Data are analyzed using descriptive statistics and hypothesis testing. Description of the study of students showed an average value for the experimental class is 65,44 and the control class is 56,18. The completeness of the experimental class is 45,16% and the control class is 21,21%. The results of hypothesis testing indicate tcount of 2,55 better than t(0,05)(62) of 1,669; there is a positive influence of the animation media on discovery learning models to chemical learning achievment of students of class X MIA SMA Negeri 1 Bungoro.Keywords: Animation, Discovery learning, Chemical bonding
Perbandingan Metode Pemberian Tugas Kerja Kelompok dengan Kerja Individu pada Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep (Studi pada Materi Pokok Termokimia) Amru Ichwan Luthfi; Muhammad Danial; Mohammad Wijaya
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.612 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i1.4570

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu(quasi eksperimen) yang bertujuan mengetahui ada tidaknyaperbedaan hasil belajar peserta didik yang dibelajarkandengan metode pemberian tugas kerja kelompok denganmetode pemberian tugas kerja individu pada modelpembelajaran discovery learning pada peserta didik kelas XIMIA SMA Negeri 1 Tondong Tallasa Kab. Pangkep (padamateri pokok termokimia). Desain penelitian ”Posstest-onlyControl Desaign”. Sampel dalam penelitian ini adalah kelasXI MIA SMA Negeri 1 Tondong Tallasa Kab. Pangkep,dengan kelas XI MIA1 sebagai kelas eksperimen I yangterdiri dari 25 peserta didik dan XI MIA2 sebagai kelaseksperimen II yang terdiri dari 24 peserta didik. Pengambilandata dilakukan dengan pemberian tes hasil belajar. Data hasilbelajar yang diperoleh dianalisis secara deskriptif daninferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilaiposttest kelas eksperimen I lebih tinggi yaitu 73,80dibandingkan nilai posttest kelas eksperimen II yaitu 67,71serta persentase ketuntasan kelas eksperimen I yaitu 64,00 %dan persentase ketuntasan kelas eksperimen II yaitu 37,50%.Hasil analisis inferensial dengan uji Mann-Whitney (U-test)menunjukkan nilai signifikan < α (0,05) yaitu 0,033<0,05dengan kriteria pungijian tolak Ho dan terima H1. Demikiandapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajarpeserta didik yang dibelajarkan dengan metode pemberiantugas kerja kelompok dengan metode kerja individu padamodel pembelajaran discovery learning.Kata kunci: Kerja kelompok¸ Kerja individu, discoverylearning, Hasil belajarABSTRACTThis is a quasi experiment research to find outwheather the learning results of students that were give teamwork assignments are different to srudents that were givenindividual assignments during the application of thediscovery learning model. This study was conducted usingstudents of year XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep for thermochemistry topic. The research designposstest only control design. Two classes were used as thesamples XI MIA1 which consisted of 25 students as theExperimental Class and XI MIA2 which consisted of 24students as the Experimental Class II. The learning resultsdata was collected using an achievement test and the datawas analyzed inferential statistics test. The results showedthat the learning results of the Experimental Class 1 werebetter than the Experimental Class 2 (Mann-Whitney Testwas 0,033< α (0.05) where the post-test results were 73,80and 67,71 for the Experimental Class I and the ExperimentalClass II. The number of students who achieved completenesswas 64% for the Experimental Class I and 37,50% for theExperimental Class II. This giving group assignment wasbetter than individual assignment when applying theDiscovery Learning Model.Keywords : Team work, Individual work, Discoverylearning, Learning outcomes
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto ( Studi pada Materi Pokok Reaksi Reduksi Oksidasi ) St. Sulaeha; Muhammad Danial; Mohammad Wijaya
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.41 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v17i2.4689

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Desain penelitian Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Tamalatea yang terdiri dari 6 kelas yang mana kelas X-1 sebagai kelas Eksperimen dan X-4 sebagai kelas Kontrol. Hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 61,8529 dan kelas kontrol sebesar 55,4117 dengan standar deviasi berturut-turut adalah 13,5778 dan 13,3805 dengan ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 35,29% untuk kelas eksperimen dan 23,52% untuk kelas kontrol. Hasil pengujian hipotesis dengan uji-t pada taraf signifikan, α = 0,05 diperoleh nilai t hitung (1,97) > t tabel (1,66) menunjukkan hipotesis diterima.Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, reduksi dan oksidasiABSTRACTThis study was a quasi-experimental. The research design is Posttest - Only Control Design. The population was class X SMA Negeri Negeri 1 Tamalatea consisted of 6 classes, the smaple of this research consisted of two classes namely X-1 as an experimental class and Class X-4 as a control class. The results of descriptive analyzed showed that the average score of experimental class is 61,8529 and control class is 55,4117 with standard deviation are 13,5778 and 13,3805 while completeness is 35,29% for experimental class and 23,52% for control class. The results of hypothesis testing using t-test at significance level, α = 0,05 was obtained tcount = 1,97 > ttable = 1,66 suggests the hypothesis is accepted.Keyword: problem based learning, reduction and oxidation
Penggunaan Media iMindMap7 pada Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Studi tentang Hasil Belajar Siswa Kelas XI-IPA 1 MAN 2 Model Makassar pada Materi Pokok Laju Reaksi) Mutmainnah Syam; Muhammad Jasri Djangi; Muhammad Danial
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 19, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.714 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v19i1.6656

Abstract

ABSTRAK          Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 di MAN 2 Model Makassar yang dibelajarkan melalui penggunaan media iMindMap pada model pembelajaran koopertaif tipe STAD. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media iMindMap pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar dengan aktivitas siswa pada materi pokok laju reaksi. Subjek penelitan adalah kelas IX IPA 1 yang berjumlah 30 siswa. Desain Penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan data hasil penelitian dilakukan dengan lembar observasi dan pemberian Tes Hasil Belajar (THB) sebanyak 20 nomor yang telah divalidasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan N-gain. Hasil analisis deskriptif menunjukkan skor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran iMindMap pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 35,66 dengan standar deviasi sebesar 8,78 dan setelah dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran iMindMap pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah 78,33 dengan standar deviasi 8,23. Berdasarkan hasil analisis N-Gain diperoleh peningkatan gain sebesar 35%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar setelah dibelajarkan dengan menggunakan media iMindMap pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas XI IPA 1 MAN 2 Model Makassar mengalami peningkatan.Kata Kunci: iMindMap, STAD, hasil belajar, aktivitas ABSTRACTThis study is a pre-experimental research that aims to determine learning outcomes of XI Exact 1 Students in MAN 2 Model Makassar that has been studied among used iMindMap media in Cooperative Learning Model type STAD. The iMindMap media in Cooperative Learning Model type STAD as independent variables and the study result with the activity of the students on reaction velocity as a dependent variabel. The subject in this research is all students of XI Exact 1 Class MAN 2 Model Makassar that consist of 30 students. One Group Pretest-Posttest Design is a design that used in this research. The data was collected by observation sheet and by giving 20 validated tems of study result test. The data was analyzed by descriptive analysis and N-gain. The result of descriptive analysis show the mean score of study result before studied with use iMindMap Media in Cooperative Learning Model type STAD is 35,66 with deviation standar 8,78 and has been studied with use iMindMap Media in Cooperative Learning Model type STAD is 78,33 with deviation standar 8,23. Base on N-Gain analysis show the gain is 35%. It is means that the used of iMindMap Media in Cooperative Learning Model Type STAD XI Exact 1 Class MAN 2 Model Makassar increased.Keywords : iMindMap, STAD, study result, activity
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA1 MAN Pangkep (Materi Pokok Kelarutan, Hasil Kali Kelarutan dan Koloid) Bahriah Bahriah; Muhammad Danial; Diana Eka Pratiwi
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.206 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v15i1.4612

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menemukan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan scientific sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA1 MAN Pangkep. Subyek penelitian adalah siswa XI IPA1 MAN Pangkep semester II tahun pembelajaran 2013/2014 sebanyak 30 orang. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, siklus I dan siklus II masing-masing dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan waktu 6 jam pelajaran, pada setiap akhir siklus dilaksanakan tes. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas pada proses pembelajaran siklus I dan siklus II sebesar 45.39% dan 79.26%, sebesar 76.67% pada kategori sangat baik dan 23.33% pada kategori baik. Sedangkan rata-rata hasil belajar pada siklus I dan siklus II sebesar 71.33 dan 75.50. Adapun langkah-langkah yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan scientific yaitu: (1) guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan media dan memotivasi siswa, (2) menyampaikan materi dengan media (3) membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 4 siswa, (4) siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat pencapaian sebelumnya dengan tetap memperhatikan faktor heterogen lainnya agar anggota kelompok menghargai perbedaan yang ada untuk mencapai tujuan bersama, (5) meminta setiap kelompok untuk membacakan jawaban atas pertanyaan yang diterima dan meminta tanggapan dari kelompok lain, kemudian meminta siswa menyimpulkan materi dengan cara ditunjuk langsung oleh guru, (6) dan memberikan penilaian terhadap hasil kerja kelompok.Kata kunci: PTK, STAD, pendekatan scientific, aktivitas belajarABSTRACTThis study is a classroom action research that aims to find the right steps in implementation of cooperative learning Type STAD with scientific approach that can increase the activity and learning outcomes of students of class XI IPA1 MAN Pangkep. The subjects were students of XI IPA1 MAN Pangkep in 2nd semester of academic year 2013/2014 as many as 30 students. The study was conducted in two cycles that each is performed in three times with six hours of lesson, there was a study test conducted in the end of each cycles. The result of this study shows that there are increasing learning activities and outcomes of the students. Learning activities in the first and second cycle were 45.31% and 79.26%, there were 46.67% included in very good category and 53.33% in good category. The averages of learning outcomes in the first and second cycle were 71.33 and 75.50. There are some sequences in implementing cooperative learning type STAD with a scientific approach, they are: (1) teacher delivers the learning objectives with media and motivates students, (2) teacher delivers learning material with media, (3) teacher divides students into some learning groups consisting of 4 members, (4) students are grouped according to their previews achievement level and considering other heterogeneous factors of them that group members are expected to appreciate their differences in order to achieve the learning goal, (5) teacher asks each group to read the answers of the questions received and requesting response from other groups, then asks students to conclude the material by directly appoint them, (6) and teacher provides an assessment of the groups’ work.Keywords: CAR, STAD, scientific approach, learning activity
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Kloroform Daun Tembelekan (L. camara Linn.) dan Uji Potensi Sebagai Senyawa Antibakteri Alami St. Nurshulaiha Asma; Iwan Dini; Muhammad Danial
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 16, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.63 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v16i2.4563

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak kloroform daun tembelekan (L. camara Linn.) dan menguji aktivitas antibakteri isolat terhadap bakteri.Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya ekstraksi, fraksinasi, pemurnian dengan kolom kromatografi, uji golongan, uji titik leleh, uji spektroskopi IR, dan uji spektroskopi NMR dan uji potensi antibakteri dengan metode difusi menggunakan medium agar. Hasil penelitian diperoleh isolat berupa kristal yang berbentuk jarum berwarna putih dengan titik leleh 212-213oC sebanyak 15,24 mg, uji dengan pereaksi FeCl3 menunjukkan positif flavonoid. Data Spektrum IR menunjukkan beberapa gugus fungsi pada panjang gelombang (cm-1) yakni 3300 (OH), 2926, 2866 (C-H pada CH3 dan CH2ulur), 1465, 1381 (C-H pada CH3 dan CH2 tekuk), 1138(C–O), 1230 (C-O fenol), 1072 (C-O aril eter), 1708, 1695 (C=O keton), 1649 (C=C aromatik), 821, 725 (C-H aromatik). 1H-NMR menunjukkan adanya geseran kimia (cm-1) yakni 3,894, 4,042, 6,577, 6,591, 7,012, 7,029, 7,833, 7, 851 (H pada C-H aromatik) dan 13,086 (H pada alkohol) menunjukkan bahwasenyawa yang  diperoleh memiliki kemiripan dengan senyawa flavonoid turunan flavon. Pengujian ekstrak kloroforom dan beberapa fraksi KKT  menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcusaureusdan Escherichiacoli.Kata kunci:L. camara Linn, Flavonoid, Flavon, Antibakteri, S. aureus, E.coli. ABSTRACTThe purpose of this research to isolate andidentifyand secondary metabolite compound contained in chloroform extract of Tembelekan leaves (L. camara Linn.) and Assay to its antibacterial activity. This research was carried out in several steps: extraction, fractionation, purification by coloumn chromatography, colour test, infrared spectroscopy, and nuclear magnetic resonance spectroscopy and potential antibacterial test with diffusion with jelly medium. The obtained isolate of white-needle crystal, with melting point at 212-213oC had 15,24 mg weight, andpositive to flavonoid reagent test. Infrared spectrum shows, the presence of several functional groups on the wavelength (cm-1) is 3300 (OH),  2926, 2866 ( C-H in CH3 and CH2stretching), 1465, 1381 ( C-H in CH3 and CH2 bending), 1138 (C-O), 1230 (C-O phenol), 1072 (C-O aril eter), 1708, 1695 (C=O keton), 1649 (C=C aromatic), and 821, 725 ( C-H aromatic).1HNMR spectrum that seems to suggest chemical shift (cm-1) is 3,894, 4,042, 6,577, 6,591, 7,012, 7,029, 7,833, 7,851 (H in C-H aromatic) and 13,086 (H in alcohol). The compound flavonoid categoryflavone. Chloroform crude extract, some fraction chromatography column flash and the isolate compound have antibacterial activity against characteristic to Staphylococcus aureus bacteri dan Escherichia coli bacteri.Keywords: L. camara Linn, flavonoid, flavone, antibacterial, S. aureus, E. coli. 
Sintesis Kristal Tunggal Kalsium Tartrat Tetrahidrat (CaC4H4O6.4H2O) dari Kalsium Oksalat (CaC2O4) Umbi Talas (Colocasia esculenta L Schott) dengan Metode Gel Metasilikat Karmila Yusuf; Muhammad Danial; Diana Eka Pratiwi
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 23, No 2 (2022): Chemica
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.899 KB) | DOI: 10.35580/chemica.v23i2.39778

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mensintesis kalsium tartrat tetrahidrat (CaC4H4O6.4H2O) dari kalsium oksalat (CaC2O4) umbi talas (Colocasia esculenta L Schott) dengan metode gel metasilikat. Umbi talas memiliki kandungan kalsium oksalat sebesar  9.49 %. Kalsium oksalat yang direaksikan dengan natrium klorida (NaCl) akan menghasilkan kalsium klorida (CaCl2) dan natrium oksalat (Na2C2O4). Kalsium klorida selanjutnya dimanfaatkan dalam sintesis kristal tunggal kalsium tartrat tetrahidrat atau CaTT. Umbi talas dihaluskan kemudian dipanaskan dengan suhu 50°C selama 5 menit  menggunakan larutan NaCl     (2%; 3%; 4%; 5%; 6% dan 7%) untuk membentuk supernatan CaCl2, yang selanjutnya diteteskan ke dalam gel metasilikat (pH 3.00; 3.25; 3.50; 3.75; dan 4.00) yang mengandung ion tartrat dan didiamkan selama 67 jam hingga tumbuh kristal. Konsentrasi optimum NaCl adalah 5% dan pH optimum pembentukan gel metasilikat adalah 3,50 diperoleh kristal putih jernih yang tidak larut dalam akuades. Karakterisasi kristal hasil sintesis dengan XRD membuktikan bahwa kristal hasil sintesis adalah kristal tunggal CaTT dengan sistem kristal ortorombik. Kata kunci : Umbi talas, Kalsium oksalat, Gel metasilikat  ABSTRACTThis study aims to synthesize calcium tartrate tetrahydrate (CaC4H4O6.4H2O) of calcium oxalate (CaC2O4) taro bulbs (Colocasia esculenta L Schott) with metasilicate gel method. Calcium oxalate in taro bulbs amounting to 9.49 %. Calcium oxalate is reacted with sodium chloride (NaCl) will produce calcium chloride (CaCl2) and sodium oxalate (Na2C2O4). Calcium chloride is subsequently used in the synthesis of single crystals of calcium tartrate tetrahydrate or CaTT. Mashed taro bulbs then heated using NaCl solution (2%; 3%; 4%; 5%; 6% and 7%) to form supernatant CaCl2, which then dripped into metasilicate gel (pH 3.00; 3.25; 3.50; 3.75 and 4.00) containing tartrate ions and allowed to stand for 67 hours to grow crystals. The optimum concentration of NaCl is 5% and the optimum pH gel formation was obtained 3.50 white clear crystals are not soluble in distilled water. Characterization of crystals synthesized by XRD proved that the synthesized crystals are single crystal CaTT with orthorhombic crystal system. Key word : Taro bulb, Calcium oxalate, Metasilicate gel
Co-Authors . Wahidah ., Alwi ., Alwi ., Nurwahida ., Nurwahida ., Syafiuddin Abdullah, Asriyani Ade Fitria Ade Fitriani Agussalim, Hastuti Agustiani Basir, Sri Agustiani Basir, Sri Ahad, Rysfa Nuur Ahmad, Laylah Fiamanillah Ahmad, Laylah Fiamanillah Akbar, Tian Khusni Amaliah A, Amaliah Amru Ichwan Luthfi Antoro, Riswan Dwi Anugrah Pratama Ardi Ardi Arismunandar Arismunandar Ariyantiningsih, Febri Army Auliah Asmawati Ilyas Aulia, Army Ayubi Syam, Alim Al Ayubi Syam, Alim Al AZIS, AHMAD RIDHAI Bahriah Bahriah Basir, Nur Eka Sari Bintang, Andi Bisri, Muh. Chairan, Khairul Ashar Diana Eka Pratiwi Diana Eka Pratiwi Diana Eka Pratiwi Djangi, Muhammad Jasri Dyah Setyowati Ciptaningrum Ekawisudawati, Ekawisudawati Erlin, Charisniaty Fadillah, Yaumil Fahruddin Ilham Nur Faisal . Fajriani Fajriani Fandiyanto, Randika Farianti, Dewi Febrianti, Nur Fitriani Dwi Febriyanti, Mega Firdaus Daud Fitria, Ade H, Nurhikmah Hamansah Hamansah, Hamansah Hardin Hardin . Haryanti Haryanti Haryanti Putri Rizal Hasnawiyah, Hasnawiyah Hasra Jaya Hasri Hasri Hendro Widodo Herlina Herlina Husnaeni Husnaeni Husnul Inayah Saleh Ida Ratna Dilla Ilyas, Asmawati Indayani, Feby Isnawati Isnawati Ita Hasmila, Ita Iwan Dini Jalil, Hasra Jangi, Muhammad Djasri Jannatul Husna Jusniar Karmila Yusuf Kasman, Irmawati Lembang, Fransisca Rante Lystiana Nurhayat Hakim Mansyur . Margana Margana marsim, fitriani Matakupani, Thilma Tiziana Mohammad wijaya Mohammad WIJAYA Muh Junda Muh. Yunus Muhammad Anwar Muhammad Anwar Muhammad Arif Muhammad Arsyad Muhammad Jasri Djangi Muhammad Nasir Muhammad Risal, Muhammad Muhammad Syahrir Muhammad Tawil Muhammad Wiharto Muhammad Wijaya Muhammad Yunus Muharram . Muharram, Muharram muliyah, pipit Mulyati Mulyati Mutmainnah Syam Muttar, Marliana Nasution, Ajeng Tria Wasesha Netti Herawati Ningsi, Surya Nisai, Khaerun Nugraha, Ajmir Dwi Nur Aida, Nur Nur Anny S. Taufieq Nur’aini, Nur’aini Nurdianti Putri, Nuzul Kurnia Nurdianti Putri, Nuzul Kurnia Nurdin Arsyad, Nurdin Nurfadzillah, Nurfadzillah Nurhaeni Nurhaeni Nurhidayanti, Nurhidayanti Nurmala, Dewi Nurmiati Nurmiati Nurul Fahmi Nur’aini, Nur’aini Pardan, Nur Akifah Pince Salempa Priyatmo, Yudhi Rabiatul Adawiah Rahmania Rahmania Rahmawati, Rahmawati Raihan, Muh. Farid Ramadhan, Puji Laila Ramdani Ramdani Ramlawati Ramlawati Ramlawati, Ramlawati Rano, Felisitas Yanti Ratna Sari Dewi Ratnadillah, Yuli Reinhard Daenlangi Risqah Amaliah Kasman Rosmalah Rosmalah Rosnawati Rosnawati, Rosnawati Roswanti, Erni RR. Ella Evrita Hestiandari Sahrawati, Fiska Salsabila, Ananda Pasha Salsabila, Atikah Santhy Hawanti Satnur, Muh. Alham Siti Hardiyanti Triana Sonyinga, Desma Sonyinga, Desma Sopha, Diana Sri Widiastuti, Sri Sry Astuti, Sry St. Nurshulaiha Asma St. Sulaeha subhan . Sudding Sudding Sudding, Sudding Sudirman, Erni Wahyuni Sugiarti Sugiarti Sumiati Side Suryany, Nasrah Suryany, Nasrah Syafriyanto, Muhammad Syakila, Farah Syamsir, Muflihah Tabrani Gani Tabrani Gani Tarihoran, Rezky Khoirina Taty Sulastri Taty Sulastri Taty Sulastry Taty Sulastry Vera Kristiana Waharjani Wahidah Sanusi Wahyuliani, Dwi Wanti, Fitrah Warni Warni Wijaya, Muhammad Wijaya, Muhammad Wijaya.M , Mohammad Yasim, Sukmawati Yunus, Ayu Yusminah Hala Zafira, Nurul Nazma