Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Pemodelan 2D Data Magnetik Menggunakan Transformasi RTP untuk Pendugaan Sesar di Daerah Kasihan, Pacitan, Jawa Timur Muhammad Fikar; La Hamimu; Abdul Manan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 02 (2019): Edisi Agustus JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reduction to Pole atau RTP adalah salah satu proses dalam pengolahan data magnetik untuk menghilangkan pengaruh sudut inklinasi magnetik dengan mengubah arah medan magnetik yang awalnya dipol menjadi monopol guna memperjelas anomali medan magnetik. Pada penelitian ini, pemodelan data magnetik menggunakan transformasi RTP bertujuan untuk menentukan anomali medan magnetik dan menduga keberadaan sesar di Daerah Kasihan, Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai anomali medan magnetik berkisar antara -27.9 nT sampai dengan 153.5 nT. Berdasarkan hasil pemodelan 2D data magnetik dengan transformasi RTP diperoleh bahwa sesar berada dari permukaan sampai kedalaman 4000 meter. Disamping itu, daerah penelitian diketahui tersusun atas batuan dasit dan andesit serta diselingi oleh batugamping dan breksi. Sesar tersebut memotong breksi, dasit serta batugamping sampai kedalaman sekitar 4000 m. Selanjutnya dapat diduga bahwa sesar pada daerah penelitian merupakan jenis sesar geser.
Telaah Kecepatan Gelombang Shear (S) Batuan Dasar Menggunakan Metode Hvsr Di Kawasan Gunung Gajah, Bayat Puji Ananda; La Hamimu; Abdul Manan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 1, No 01 (2019): Edisi April JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang telaah kecepatan gelombang shear batuan dasar di kawasan Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menentukan sebaran frekuensi dominan, faktor amplifikasi, dan kecepatan gelombang shear batuan dasar. Pengukuran mikrotremor dilakukan pada 20 titik pengukuran berbeda dengan jarak antar titik 100-300 meter. Data mikrotremor diolah menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) dengan bantuan software Geopsy 2.0.5. Kurva H/V yang diperoleh dianalisis untuk menentukan nilai frekuensi dominan dan faktor amplifikasi. Nilai faktor amplifikasi (A0) dan kecepatan gelombang shear lapisan permukaan yang diperoleh dari website www.usgs.gov selanjutnya digunakan untuk menentukan nilai kecepatan gelombang shear batuan dasar (Vb). Hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa nilai frekuensi dominan (f0) berkisar antara 0.46-8.81 Hz, faktor amplifikasi (A0) berkisar antara 1.75-7.95, dan kecepatan gelombang shear batuan dasar (Vb) berkisar antara 502.6658-2384.9205 m/s. Secara umum berdasarkan nilai-nilai tersebut tampak bahwa nilai kecepatan gelombang shear batuan dasar cukup tinggi, dan dapat diduga bahwa batuan dasar pada daerah penelitian terdiri atas batuan granit keras dan lunak
IDENTIFIKASI PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM DAN INTENSITAS KEGEMPAAN MENGGUNAKAN METODE HVSR DATA MIKROTREMOR DAN DATA GEMPBUMI DI KAWASAN PERBATASAN KECAMATAN WANGI-WANGI DAN WANGI-WANGI SELATAN Hernywati Bin La Kuji; Abdul Manan; Laode Ihksan Juarzan
Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia Vol 4, No 03 (2022): Edisi Desember JRGI (Jurnal Rekayasa Geofisika Indonesia)
Publisher : Jurusan Teknik Geofisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56099/jrgi.v4i03.28729

Abstract

Telah dilakukan penelitian Percepatan Tanah Maksimum dan Intensitas Kegempaan di Kawasan Perbatasan Kecamatan Wangi-Wangi dan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi menggunakan data mikrotremor. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan sebaran nilai Percepatan Tanah Maksimum dan tingkat Intensitas Kegempaan dari data mikrotremor yang dapat menunjukkan bahaya gempabumi. Pengukuran mikrotremor dilakukan dengan seismometer tiga komponen TDL 303s. Data tersebut diolah menggunakan software Geopsy 3.4.2 kemudian dianalisis dengan menggunakan metode HVSR untuk mengetahui nilai frekuensi dominan (), kemudian nilai  digunakan untuk memperoleh nilai periode dominan. Selanjutnya menghitung Percepatan Tanah Maksimum dengan persamaan Kanai mengunakan data gempabumi yang terjadi di Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu 100 tahun dari tahun 1920-2020 dan Intensitas Kegempaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai Percepatan Tanah Maksimum berkisar antara 80.10-331.25 gal dan untuk nilai Intensitas Kegempaan berada pada Skala III yang berarti tingkat intensitas kegempaan tergolong kecil.