Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Bungkil Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Alternatif Pakan Buatan Untuk Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Andi Nikhlani
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 6, No 2 (2022): JFMR VOL 6 NO.2
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.4

Abstract

Bungkil  kelapa sawit dapat dimanfaatkan  sebagai pakan ikan dengan kandungan protein sebesar 14%, namun kandungan ini masih rendah sehingga untuk mengatasi  masalah  ini  perlunya  dikaji  tentang  pengolahan  bungkil kelapa dengan  mencampurkan pakan  komersial,  sehingga  bungkil  inti  sawit  mempunyai nilai tambah sebagai bahan baku pakan ikan. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias  gariepinus) yang diberikan pakan pelet berbahan bungkil sawit dan berbahan dedak.  Rancangan penelitian dengan menggunakan 2 perlakuan, yaitu: perlakuan pertama (P1) pakan berbahan dasar bungkil sawit dan perlakuan kedua (P2) pakan berbahan dasar dedak. Data dianalisis  menggunakan uji 2 sampel bebas (tidak berpasangan). Data  hasil pengamatan dimasukkan dalam tabel dan dianalisis menggunakan uji z (z-Test: Two Sample for Means).Hasil penelitian  pada hari ke-35 pertumbuhan berat total P1 (88,,11 g) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (51,96 g), pertumbuhan panjang total P1 (5.90 cm) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (3,93 cm). Laju pertumbuhan harian P1 (2.51 g) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (1.43 g), konversi pakan P1 (2.03) relatif lebih rendah dibandingkan P2 (3,18%). Kualitas air media pemeliharaan yang diukur adalah suhu berkisar antara 26,74 - 26,76 oC,  pH 7,10 – 7,14, DO 4,6 – 4,9 mg/l, TAN 0,75 – 0,82 mg/l.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan pelet berbahan bungkil sawit memberikan hasil pertumbuhan berat dan panjang ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) yang diberikan pakan berbahan dedak. Sedangkan konversi pakan penambahan dedak lebih tinggi jika dibandingkan dengan  penambahan bungkil sawit. 
Bungkil Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Alternatif Pakan Buatan Untuk Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Nikhlani, Andi; Pagoray, Henny; Sulistyawati, Sulistyawati
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 6 No. 2 (2022): JFMR on August
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2022.006.02.4

Abstract

Bungkil  kelapa sawit dapat dimanfaatkan  sebagai pakan ikan dengan kandungan protein sebesar 14%, namun kandungan ini masih rendah sehingga untuk mengatasi  masalah  ini  perlunya  dikaji  tentang  pengolahan  bungkil kelapa dengan  mencampurkan pakan  komersial,  sehingga  bungkil  inti  sawit  mempunyai nilai tambah sebagai bahan baku pakan ikan. Tujuan penelitian menganalisis perbedaan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias  gariepinus) yang diberikan pakan pelet berbahan bungkil sawit dan berbahan dedak.  Rancangan penelitian dengan menggunakan 2 perlakuan, yaitu: perlakuan pertama (P1) pakan berbahan dasar bungkil sawit dan perlakuan kedua (P2) pakan berbahan dasar dedak. Data dianalisis  menggunakan uji 2 sampel bebas (tidak berpasangan). Data  hasil pengamatan dimasukkan dalam tabel dan dianalisis menggunakan uji z (z-Test: Two Sample for Means).Hasil penelitian  pada hari ke-35 pertumbuhan berat total P1 (88,,11 g) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (51,96 g), pertumbuhan panjang total P1 (5.90 cm) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (3,93 cm). Laju pertumbuhan harian P1 (2.51 g) relatif lebih tinggi dibandingkan P2 (1.43 g), konversi pakan P1 (2.03) relatif lebih rendah dibandingkan P2 (3,18%). Kualitas air media pemeliharaan yang diukur adalah suhu berkisar antara 26,74 - 26,76 oC,  pH 7,10 – 7,14, DO 4,6 – 4,9 mg/l, TAN 0,75 – 0,82 mg/l.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan pelet berbahan bungkil sawit memberikan hasil pertumbuhan berat dan panjang ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) yang diberikan pakan berbahan dedak. Sedangkan konversi pakan penambahan dedak lebih tinggi jika dibandingkan dengan  penambahan bungkil sawit.Â