Produksi kacang panjang (Vigna sinensis L.) dipengaruhi oleh teknik pemupukan dan jenis pupuk yang dipakai. Penggunaan dosis yang tepat serta waktu yang tepat akan memaksimalkan produktivitas buah yang dihasilkan. Penelitian tentang penggunaan pupuk cair limbah tahu dan kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan produksi kacang panjang untuk mengetahui efektivitas dosis pupuk dan pengaruhnya masing-masing. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan penambahan pupuk organik cair limbah tahu dan kotoran kambing. Faktor pertama adalah pemberian pupuk kendang kambing, yaitu konsentrasi 0 g (PK0), 200 g (PK1), 400 g (PK2), dan 600 g (PK3). Faktor kedua adalah POC air tahu, yaitu konsentrasi 0 ml/l (PC0), 10 ml/l (PC1), 20 ml/l (PC2), dan 30 ml/l (PC3). Hasil pengujian menunjukkan perlakuan terbaik parameter tinggi tanaman dengan dosis PC1 (233,7 cm), parameter jumlah daun perlakuan terbaik pada PC2 (46,66) dan parameter berat buah terbaik pada perlakuan PK2 (465,50 gr). Penggunaan pupuk organik cair limbah tahu dan kotoran kambing efektif memacu pertumbuhan dana produksi kacang panjang.