This study examines the relationship between workload, operational stress, and aggressiveness in members of Mass Control (Dalmas). Adopting a quantitative approach, this study involved 125 male respondents from the Dalmas unit of Polda X, with the majority aged 17-25 years and less than five years of service. Data were collected using psychological scale questionnaires, namely the Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ) for aggressiveness, Police Stress Questionnaire Operational (PSQ-OP) for operational stress, and NASA TLX for workload. Data analysis was conducted using JASP software, with Spearman's rho correlation test and bootstrapping mediation test because the data were not normally distributed. The research findings show a significant positive relationship between workload and aggressiveness, both directly and indirectly through operational stress as a partial mediator. An increase in workload directly correlates with an increase in the level of aggressiveness of Dalmas members. Although operational stress mediated this relationship, the direct effect of workload on aggressiveness was found to be more dominant. These findings indicate that the intense physical and emotional stress of Dalmas duties can trigger fatigue and lower emotion regulation abilities, which in turn contribute to aggressive behavior. However, the research also suggests that stress is not always negative and can promote self-control if managed well. ABSTRAKPenelitian ini mengkaji hubungan antara beban kerja, stres operasional, dan agresivitas pada anggota Pengendalian Massa (Dalmas). Mengadopsi pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 125 responden laki-laki dari unit Dalmas Polda X, dengan mayoritas berusia 17-25 tahun dan masa kerja kurang dari lima tahun. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala psikologi, yaitu Buss-Perry Aggression Questionnaire (BPAQ) untuk agresivitas, Police Stress Questionnaire Operational (PSQ-OP) untuk stres operasional, dan NASA TLX untuk beban kerja. Analisis data dilakukan menggunakan software JASP, dengan uji korelasi Spearman's rho dan uji mediasi bootstrapping karena data tidak berdistribusi normal. Temuan penelitian memperlihatkan adanya hubungan positif yang signifikan antara beban kerja dengan agresivitas, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui stres operasional sebagai mediator parsial. Peningkatan beban kerja secara langsung berkorelasi dengan peningkatan tingkat agresivitas anggota Dalmas. Meskipun stres operasional memediasi hubungan ini, hubungan langsung beban kerja dengan agresivitas ditemukan lebih dominan. Temuan ini mengindikasikan bahwa tekanan fisik dan emosional yang intens dalam tugas Dalmas dapat memicu kelelahan dan menurunkan kemampuan regulasi emosi, yang pada akhirnya berkontribusi pada perilaku agresif. Namun, penelitian juga mengemukakan bahwa stres tidak selalu berdampak negatif dan dapat mendorong pengendalian diri jika dikelola dengan baik.