Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi

Kelayakan daun keluak (Pangium edule Reinw) sebagai pengawet alami produk perikanan berdasarkan profil mutu sensoris dan keamanan mikrobiologi [The appropriateness of Pangi (Pangium edule Reinw) leaves as natural preservative based on sensory quality and microbiological safety profile] Candra, Krishna Purnawan; Setiawan, Agus; Yuliani, Yuliani; Emmawati, Aswita
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol 29, No 1 (2024): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtihp.v29i1.35-43

Abstract

Daun keluak (Pangium edule Rinew) digunakan oleh masyarakat suku Dayak Ahoeng untuk mengawetkan daging dan ikan sebagai wujud dari kearifan lokal. Daun ini diketahui mengandung senyawa antibakteri yaitu tanin, fenol dan asam sianida. Sebuah percobaan faktor tunggal (lama pengawetan) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap telah dilakukan dengan tujuan untuk menentukan karakteristik mutu sensoris dan keamanan mikrobiologi ikan selama pengawetan menggunakan daun keluak. Perlakuan yang dicobakan adalah lama pengawetan 1 sampai 4 hari dan menggunakan ikan segar sebagai kontrol. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah mutu sensoris hedonik ikan (SNI 2729:2013), ALT dan bakteri patogen (Coliform, Escherichia coli, Salmonella sp., Vibrio cholera, dan Vibrio parahaemolyticus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu sensoris hedonik ikan Lele Sangkuriang selama empat hari pengawetan menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05) untuk semua atribut. Ikan lele Sangkuriang masih menunjukkan kualitas yang baik dengan skor mutu hedonik 6, 8, 7 dan 7 berturut-turut untuk kenampakan bola mata, lendir permukaan badan, bau dan tekstur pada pengawetan hari kedua. Pengawetan menggunakan daun keluak dapat mempertahankan keamanan mikrobiologi ikan lele Sangkuriang selama satu hari berdasarkan parameter ALT, Coliform, dan Salmonella sp. Cemaran V. parahaemolyticus mulai terdeteksi setelah dua hari pengawetan. Cemaran E. coli dan V. cholera mulai terdeteksi masing-masing setelah pengawetan selama 3 dan 4 hari. Pengawetan menggunakan cacahan daun keluak dapat mempertahankan mutu sensoris hedonik dan keamanan mikrobiologi ikan lele Sangkuriang sampai pengawetan hari ke satu berdasarkan syarat mutu SNI 2729:2013 tentang ikan segar.
Kelayakan daun keluak (Pangium edule Reinw) sebagai pengawet alami produk perikanan berdasarkan profil mutu sensoris dan keamanan mikrobiologi [The appropriateness of Pangi (Pangium edule Reinw) leaves as natural preservative based on sensory quality and microbiological safety profile] Candra, Krishna Purnawan; Setiawan, Agus; Yuliani, Yuliani; Emmawati, Aswita
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol. 29 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtihp.v29i1.35-43

Abstract

Daun keluak (Pangium edule Rinew) digunakan oleh masyarakat suku Dayak Ahoeng untuk mengawetkan daging dan ikan sebagai wujud dari kearifan lokal. Daun ini diketahui mengandung senyawa antibakteri yaitu tanin, fenol dan asam sianida. Sebuah percobaan faktor tunggal (lama pengawetan) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap telah dilakukan dengan tujuan untuk menentukan karakteristik mutu sensoris dan keamanan mikrobiologi ikan selama pengawetan menggunakan daun keluak. Perlakuan yang dicobakan adalah lama pengawetan 1 sampai 4 hari dan menggunakan ikan segar sebagai kontrol. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah mutu sensoris hedonik ikan (SNI 2729:2013), ALT dan bakteri patogen (Coliform, Escherichia coli, Salmonella sp., Vibrio cholera, dan Vibrio parahaemolyticus). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu sensoris hedonik ikan Lele Sangkuriang selama empat hari pengawetan menunjukkan perbedaan yang nyata (p<0,05) untuk semua atribut. Ikan lele Sangkuriang masih menunjukkan kualitas yang baik dengan skor mutu hedonik 6, 8, 7 dan 7 berturut-turut untuk kenampakan bola mata, lendir permukaan badan, bau dan tekstur pada pengawetan hari kedua. Pengawetan menggunakan daun keluak dapat mempertahankan keamanan mikrobiologi ikan lele Sangkuriang selama satu hari berdasarkan parameter ALT, Coliform, dan Salmonella sp. Cemaran V. parahaemolyticus mulai terdeteksi setelah dua hari pengawetan. Cemaran E. coli dan V. cholera mulai terdeteksi masing-masing setelah pengawetan selama 3 dan 4 hari. Pengawetan menggunakan cacahan daun keluak dapat mempertahankan mutu sensoris hedonik dan keamanan mikrobiologi ikan lele Sangkuriang sampai pengawetan hari ke satu berdasarkan syarat mutu SNI 2729:2013 tentang ikan segar.
Co-Authors Abdul Hakim Agus Setiawan Ainudin Ainudin Alberth Parlindungan Alfisyahrani Aloysius Hardoko Andi Syaiful Amin Anis Sofianur Anton Rahmadi Anton Rahmadi Apriadi, Rimbawan Arba Susanty Arboby Gunawan Ariana Ariana Arif Kurniawan Asih Ika Suryandari Aswita Emmawati Bernatal Saragih Bernatal Saragih Bernatal Saragih Bhibies Arghita Nindyana Chandra Kadwa Utama Sutrisno Daniel Tarigan David Patra Didimus Tanah Boleng Elisa Maulidya Putri Elsje Theodora Maasawet Emmawati, Aswita Erna Handai Yani Esti Handayani Hardi Fitriani . Fitriani Fitriani Hadi Suprapto Hamka Haris Retno Susmiyati Hendra Saputra Hendri Wardana Herliani Hosana, Onedha Hudaida Syahrumsyah Hudaida Syahrumsyah Irma Febriandini Ismail Ismail Iwan Muhamad Ramdan Jayanti, Marni Kasma Kasma Kusdiyanto, Hery Lambang Subagiyo LESTARI, GISTI MALINDA Lisnawati Lisnawati Makrina Tindangen Mandalia, Resi Maria Ulfah Marwati Marwati Masitah MASRUHIM, MUHAMMAD AMIR Massawet, Elsje Theodore Maulida Rachmawati Miftakhur Rohmah, Miftakhur Muhammad Arifin Muhammad Fahri Muhammad Sultan Neni Suswatini Nindyana, Bhibies Arghita Nooryani Nooryani Nur Amaliah Nurul Hidayati Nurul Puspita Palupi Onedha Hosana PETER ROGGENTIN Prabowo, Sulistyo Prabowo, Sulistyo Purwanto, Herry Ratna Setia Ningsih Rezeki, Kartika Sri Ria Oktaviani Rinten Anjang Sari Rita Diana ROLAND SCHAUER Sari, Eirine Yemeima Sarinah . Sarwono . Solly Aryza Sukartiningsih Sukmiyati Agustin Susanty, Arba Suwasono, Sony Taufan Purwokusumaning Daru, Taufan Purwokusumaning Tazri Amrullah Tholhah Tholhah Vandalita Rambitan Viky Bayu Parytha WIJAYANTI KUSUMA WARDHANI Wiwit Murdianto Yani, Erna Handai Yeni Yunus Yudha Agus Prayitno Yuliani Yuliani Yuliani, Yuliani Yuliarta, Sri Roma Yusak Hudiyono, Yusak