Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui peran kepemimpinan Kepala Desa dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran kepemimpinan Kepala Desa dalam meningkatkan efektivitas kinerja perangkat desa (Studi : Kantor Desa Tengkapak Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan). Informan kunci (key person) dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Tengkapak, sedangkan informan pendukung terdiri dari Perangkat Desa dan/atau masyarakat desa yang dipilih secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Menurut jenis data yang digunakan dan tingkat eksplanasinya, maka penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sedangkan analisis data penelitian menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari tiga hal utama dalam menganalsis data, yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi. Berdasarkan hasil analisis hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kinerja Perangkat Desa Tengkapak secara keseluruhan belum optimal yang disebabkan oleh minimnya kualitas dan kuantitas perangkat desa. Kemudian makanisme penilaian kinerja Perangkat Desa Tengkapak tidak menggunakan prosedur atau indikator tertentu, melainkan ditentukan dari setiap pekerjaan yang dilakukan sehubungan dengan tugas dan fungsinya sebagai perangkat desa dan dari tingkat kedisiplinan perangkat desa itu sendiri serta dari penilaian masyarakat secara umum. Adapun upaya-upaya yang dilakukan Kepala Desa Tengkapak untuk meningkatkan kualitas kerja perangkat desanya adalah dengan mengikutsertakan perangkat desa tersebut kedalam program pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang diadakan oleh Pemerintah Daerah setempat yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan yang ditujukan bagi seluruh aparat desa. Selanjutnya peran kepemimpinan Kepala Desa Tengkapak khususnya dalam upaya meningkatkan kinerja perangkat desa antara lain sebagai motivator, komunikator yang efektif, evaluator, mediator, dan integrator. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan peran kepemimpinan Kepala Desa Tengkapak meliputi : terbatasnya pengetahuan dan wawasan kepala desa mengenai kepemimpinan secara teoritis, terbatasnya kemampuan analitik kepala desa, tingkat kesibukan kepala desa yang cukup tinggi, perangkat desa yang cukup kooperatif, dan adanya sikap keterbukaan dari kepala desa