Kusmindari Triwati, seorang koreografer aktif di Kota Pontianak, telah menciptakan lebih dari 50 jenis tari tradisional dan kreasi yang dipentaskan secara lokal dan internasional. Selain itu, ia mendirikan Sanggar Andari yang bertujuan melestarikan kesenian tari tradisional di Indonesia. Penelitian biografinya menggunakan pendekatan kualitatif dan deskriptif untuk menganalisis perjalanan hidup dan kontribusinya dalam dunia seni tari. Data primer dan sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, tampilan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Triwati adalah seorang seniman tari yang sukses, dengan dukungan dari keluarga, lingkungan kerja, dan berbagai penghargaan yang diterimanya, termasuk gelar Tokoh Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Sanggar Andari, yang dipimpinnya, berperan dalam mengembangkan tari tradisional di Kota Pontianak dan melatih generasi muda untuk mengikuti festival tari nasional dan se-Kalimantan. Karya-karyanya yang populer, seperti tari nugal, tari tiga serangkai, dan tari rampak rebana, telah meraih banyak penghargaan dari berbagai instansi. Harapannya adalah agar masyarakat mencintai dan melestarikan budaya daerah dengan totalitas. Sebagai tokoh pelestari tari di Kota Pontianak, kisah hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menghargai dan mempertahankan warisan budaya mereka. Kusmindari Triwati, an active choreographer in Pontianak City, has created more than 50 types of traditional dances and creations performed locally and internationally. She also founded Sanggar Andari, which aims to preserve traditional dance arts in Indonesia. This research aims to uncover and describe Kusmindari Triwati's biography. The research uses a qualitative approach with descriptive methods to analyze her life journey and contributions to the world of dance. Primary and secondary data were collected through literature studies, observations, interviews with informants, and documentation, then analyzed through data reduction, data display, and conclusion drawing. The research results show that she is a successful dancer, supported by family, work environment, and various awards, including the Cultural Figure of West Kalimantan Province awarded by the Governor. Kusmindari Triwati founded Sanggar Andari, which develops traditional dance by educating the younger generation of Pontianak to participate in national and Kalimantan-level dance festivals. Her popular works, such as the nugal dance, three serangkai dance, and rampak rebana dance, have received numerous awards from various institutions. Her hope is that people will love and preserve their local culture wholeheartedly. As a dance preservation figure in Pontianak, her life journey can inspire people to appreciate and maintain their cultural heritage.