Latar Belakang : Nyeri merupakan keluhan yang sering ditemukan pada ibu yang sedang dalam proses bersalin. Nyeri persalinan merupakan manifestasi dari adanya kontraksi yang diakibatkan oleh adanya pemendekkan otot rahim dan menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha dan menyeabkan adanya pembukaan seviks dengan adanya pembukaan servik ini maka akan terjadi persalinan. Nyeri persalinan harus diatasi karena mempengaruhi mekanisme fungsional yang menyebabkan respon stress fisiologis. Nyeri persalinan dapat diatasi dengan menggunakan terapi atau intervensi secara non-farmakologis yang mencakup kombinasi kopres hangat dan murottal alqur’an. Metode: Penelitian yang telah dilaksanan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pre-test dan post-test dimana jumlah responen sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan intensitas skala nyeri setelah pemberian intervensi dimana sebelum intervensi, terdapat sebanyak 9 orang (60%) responden mengalami nyeri berat dan sebanyak 6 orang (40%) mengalami nyeri sedang. Namun setelah pemberian intervensi hasil menunjukkan responden yang mengalami nyeri berat menjadi 26,7%, 20% nyeri sedang, dan 13,3% tidak merasakan nyeri. Kesimpulan: Data tersebut menunjukkan adanya pengaruh pemberian intervensi berupa kompres hangat dan murottal alqur’an terhadap penurunan internsitas nyeri. Hasil analisa statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri, hal tersebut dibuktikan dengan nilai Sig (p-value) = 0.000 < α = 0.05. Berdasrkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi berupa kompres hangat dan murottal mampu menurunkan nyeri bersalin pada kala I fase aktif.