Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, KADAR LAKTOSA, pH, KEASAMAN, KESUKAAN DRINK YOGURT DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK BUAH KELENGKENG Kardina Enny Dian Kumalasari; Anang Mohamad Legowo; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 2, No 4 (2013): November 2013
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.008 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis total BAL, kadar laktosa, pH, keasaman dan kesukaan drink yogurt dengan penambahan ekstrak buah kelengkeng. Penelitian ini menggunakan kombinasi 4 bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus acidophillus and Bifidobacterium longum ATCC 15707). Susu skim diinokulasi dengan 3% (v/v) L. bulgaricus, S. thermophillus, L. acidophillus dan 1% (v/v) of B. longum ATCC 15707. Perlakuan yang diterapkan adalah menambahkan 0%, 1%, 3% and 5% (v/v) ekstrak buah kelengkeng (T0, T1, T2 and T3 secara berurutan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa total BAL meningkat dari 3,0 × 107 s.d 4,8 × 108 CFU/ml, kadar laktosa menurun dari 1,852% s.d 0,729%, pH dan keasaman yang tidak berbeda nyata serta meningkatnya kesukaan drink yogurt dengan penambahan ekstrak buah kelengkeng. Penambahan ekstrak buah kelengkeng dapat membuat suatu produk drink yogurt yang memiliki total BAL tinggi dan tidak mengubah pH dan keasaman drink yogurt, serta dapat meningkatkan kesukaan konsumen terhadap produk drink yogurt tersebut.
Intensitas Warna dan Aroma Susu Kambing akibat Glikasi dengan D-Fruktosa, L-Fruktosa dan Galaktosa Putra Candra Nugraha; anang mohammad legowo; Sri Mulyani; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.598 KB)

Abstract

Rare sugar adalah gula yang tidak lazim terdapat di alam dan dapat diperoleh dari selulosa dan polisakarida. Jenis rare sugar D- dan L-fruktosa memiliki sifat antioksidan yang tinggi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, ketiga jenis gula ini digunakan sebagai meteri penelitian untuk dianalisis nilai browning intensity atau intensitas warna dan aromanya ketika ditambahkan ke dalam susu kambing setelah melalui proses glikasi pada suhu 60˚C selama 10 menit. Nilai intensitas warna dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer dan analisis aroma dilakukan dengan bantuan 25 orang panelis. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil bahwa intensitas warna berkisar antara 0,73 sampai 1,02. Nilai aroma susu kambing setelah reaksi glikasi berkisar antara 1,93 sampai 2,44. Nilai intensitas warna yang tinggi diperoleh pada sampel dengan penambahan D-Fruktosa. Adapun hasil aroma, tidak ada perbedaan antara D-Fruktosa, L-Fruktosa maupun Galaktosa.
INTENSITAS WARNA DAN PROFIL PROTEIN PADA SUSU KERBAU DARI REAKSI GLIKASI DENGAN PENAMBAHAN GULA D-SORBOSA, D-FRUKTOSA, L-FRUKTOSA DAN D-GLUKOSA Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Nashihatul Fuadah; Anang Mohamad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2014): Mei 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis intensitas warna serta profil protein pada susu kerbau dari reaksi glikasi dengan penambahan gula D-sorbosa, D-fruktosa, L-fruktosa, dan D-glukosa. Materi yang digunakan penelitian ini adalah susu kerbau, gula D-sorbosa, D-fruktosa, L-fruktosa D-glukosa, Sodium Phosphate Buffer pH 7,4; 10mM, SDS ( Sodium Dodecyl Sulfate), aquades, H2O, amonium persulfat, 1 N HCl, TRIS, TEMED, methanol, acrylamide, bis acrylamide, mercaptoetanol, coomassie brilliant blue, asam asetat. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu penambahan gula D-sorbosa 4% (T1), penambahan gula D-fruktosa 4% (T2), penambahan gula L-fruktosa 4% (T3), penambahan gula D-glukosa 4% (T4). Variabel yang diamati adalah intensitas warna dan profil protein. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam pada galat 5% untuk parameter intensitas pencoklatan dan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif untuk parameter profil protein. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata penambahan gula terhadap perubahan warna (p>0,05) pada masing-masing perlakuan. D-glukosa memberikan warna coklat yang lebih besar dibanding D-fruktosa, L-fruktosa, dan D-sorbosa. D-sorbosa menunjukkan pita protein laktoferin, serum albumin, αS2–kasein, β-kasein yang menyimpang jika dibandingkan dengan gula D-glukosa, D-fruktosa, dan L-fruktosa. Pita protein dengan penambahan gula D-sorbosa menunjukkan reaksi glikasi yang lebih sempurna jika dibandingkan gula-gula lain yang ditunjukkan dengan band yang lebih lebar dan tipis.Kata kunci: susu kerbau, intensitas warna, profil protein.
PROFIL PRODUKSI ALKOHOL DARI FERMENTASI WHEY DAN AMPAS TEBU Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; M T Fawaid; anang mohammad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2013): Februari 2013
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.845 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kadar alkohol, pH, dan produksi gas dari whey dan air dari ampas tebu yang difermentasi dengan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) selama 60 jam fermentasi dalam suhu kamar. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap  dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah lama fermentasi 12, 24, 36, 48, dan 60 jam sebagai perlakuan T1, T2, T3, T4, dan T5. Variabel yang diuji adalah kadar alkohol, profil pH, dan produksi gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar alkohol, pH dan produksi gas. Penelitian ini berhasil menghasilkan alkohol hingga mencapai kadar maksimal sebesar 1,75%. Nilai pH yang dihasilkan mencapai titik paling rendah sebesar 3,61. Produksi gas yang dihasilkan dapat mencapai 5,40 cL. Berdasarkan tingginya kadar alkohol, maka lama fermentasi 48 jam adalah lama fermentasi terbaik karena berhasil diproduksi kadar alkohol tertinggi.
Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Total Mikroba Salak Pondoh Selama Penyimpanan dengan Asam Hypoiodous (HIO) Wildan Alfira Gusrianto; Siti Fatimah-Muis; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Anang Mohamad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17728/jatp.2874

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek asam hypoiodous (HIO) pada aktivitas antioksidan dan total mikrobia pada salak Pondoh selama penyimpanan pada suhu ruang. Metode eksperimen yang digunakan untuk penelitian ini adalah rancangan acak kelompok dua perlakuan dan tiga kali ulangan dengan total sampel sebanyak 45 salak Pondoh dengan minimum usia panen adalah sekitar 5 bulan dengan berat sebesar 65±7 g per salak. Penyemprotan HIO dilakukan satu kali perhari dan dengan volume sebanyak 0,5 ml. Setelah penyemprotan, dilakukan penyimpanan pada suhu ruang selama 12 hari. Pengukuran aktivitas antioksidan dan total mikroba dilakukan setiap dua hari sekali. Analisis data menggunakan Shapiro-Wilk, Independent t-test, dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penyimpanan, telah terjadi peningkatan aktivitas antioksidan pada salak mulai dari 21,7±1,72% hingga kisaran 82,4% untuk tanpa dan dengan perlakuan HIO serta terdapat peran HIO yang sangat nyata dalam menurunkan total mikroba pada salak pondoh HIO. Kesimpulannya, HIO dapat digunakan untuk agen yang dapat meningkatkan antioksidan serta dapat digunakan untuk menekan perkembangan mikroba pada salak.Hypoiodous Acid Effect on Antioxidant Activity and Total Microbes in Salak Pondoh in Room Temperature of StorageAbstract This study was aimed at analyzing the influence of hypohiodous acid or HIO on antioxidant activity and total microbes in salak pondoh during storage at room temperature. This study used a group randomized design with two treatments and three replications. Each group consisted of 45 salak Pondoh which was harvested at 5 months age with size 65±7 g/salak. The spraying of 0.5 ml of HIO was done everyday for entire of salak surface, then salak was stored at 25ºC for 12 days. The measurement of antioxidant activity and total microbes was performed every two days. Data were analized using Shapiro-Wilk, Independent t-test, and Mann-Whitney. Result indicated that HIO was able to increase antioxidant activity from 21.7±1.72 to about 82% for control and HIO treated salak. HIO was also inhibit growth total microbes significantly. As conclusion, HIO might be used as an agent to increase antioxidant activity and inhibit total microbe in salak.
Daya Tahan Laktoperoksidase yang Diimobilisasi ke dalam Sepharose dengan Berbagai Macam Bahan Perendam pada Suhu yang Berbeda Diana Nur Fitri; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Anang Mohammad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.647 KB)

Abstract

Imobilisasi digunakan pada enzim laktoperoksidase (LPO) adalah bertujuan agar dapat digunakan berulang-ulang dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa daya tahan LPO yang telah diimobilisasi dengan menggunakan Sepharose Fast Flow setelah direndam dengan 3 macam bahan perendam: phosphate buffer, whey, dan susu dalam suhu 4oC dan 30oC. Nilai absorbansi dan aktivitas LPO kemudian diamati setelah disimpan selama 3 hari pada suhu 4 dan 3oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbansi pada LPO yang disimpan pada suhu 4oC tidak berbeda nyata diantara bahan perendam, namun pada suhu 30oC terdapat perbedaan yang nyata. Aktivitas LPO yang tertinggi yang dihasilkan oleh bahan perendam whey (pada suhu 4oC) dan bahan perendam berupa phospate buffer pH 7 (pada suhu 30oC).
Scavenging Activity dan Intensitas Warna dari Ubi Kayu dengan Penambahan D-glukosa dan D-sorbosa Cleopatra Hendria; Anang Mohamad Legowo; Ahmad Nimatullah Al-Baarri
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2016): Agustus 2016
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.062 KB) | DOI: 10.17728/jatp.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis scavenging activity dan intensitas warna yang dihasilkan dari reaksi Maillard pada ubi kayu yang dipanaskan dengan suhu 65°C selama 24 jam dengan pencelupan ke dalam larutan 0-2% b/v. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian dan Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro pada bulan Juli 2015 – Januari 2016. Bahan yang digunakan adalah ubi kayu, D-glukosa, D-sorbosa, DPPH dan alat yang digunakan adalah Digital Colormeter dan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi gula berpengaruh nyata pada nilai a* dan b* ubi kayu, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai scavenging activity.  Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsentrasi gula dapat memberikan efek pada produk akibat adanya reaksi Maillard.Kata kunci : D-glukosa, D-sorbosa, reaksi Maillard, scavenging activity, ubi kayu AbstractThis research was aimed to analyze scavenging activity and color intensity of the Maillard reaction in a heated cassava at 65˚C for 24 hours. This research was conducted at the Laboratory of Food Chemistry and Nutrition, Faculty of Animal and Agricultural Sciences and Integrated Laboratory of Diponegoro University during September 2015 - January 2016. Cassava was dipped into D-glucose and D-sorbose at 0-2% w/v then was heated at 65˚C. The materials were cassava, D-glucose, D-sorbose, DPPH. Digital Colormeter on mac and spectrophotometer were used as research equipment. The results showed that concentration of sugars significantly affected the change in value of a* and b* but did not significantly affected the scavenging activity. As conclusion, the concentration of sugars might change the color intensity to a Maillard reaction product. Keywords : Cassava, D-glucose, D-sorbose, Maillard Reaction, Scavenging Activity
ANALISA pH, TOTAL BAKTERI, DAN PROFIL PROTEIN PADA MILKSHAKE DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM LAKTOPEROKSIDASE Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Cecilia S Kristin; Anang Muhammad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 3, No 2 (2014): Mei 2014
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh LPOS sebagai pengawet alami terhadap sifat mikrobiologi milkshake yang meliputi pH, total bakteri, dan profil protein. Rancangan percobaan yang digunakan untuk pengujian total bakteri adalah Rancangan Acak Kelompok dengan pola Split Plot time in series dengan 2 petak utama (perlakuan LPOS), 7 anak petak (lama penyimpanan), dan 2 kali ulangan. Variabel yang diamati yaitu pH, total bakteri dan profil protein pada milkshake. Data pengaruh perlakuan terhadap variabel total bakteri yang diamati dianalisis dengan menggunakan software SPSS 16.0 dengan taraf signifikasi 5%.  Pengaruh yang nyata dari kedua faktor perlakuan diuji lanjut dengan Duncan Multiple Range Test dengan software SPSS 20.0. Pengaruh perlakuan terhadap variabel pH dan profil protein dianalisis menggunakan analisa Deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa milkshake lengkeng tanpa perlakuan LPOS sebesar 6,69 da.n dengan perlakuan LPOS sebesar 6,68 ; milkshake alpukat tanpa perlakuan LPOS sebesar 6,78 dan dengan perlakuan LPOS sebesar 6,52 ; dan milkshake salak tanpa perlakuan LPOS sebesar 6,68 dan dengan perlakuan LPOS sebesar 6,45. Nilai total bakteri pada bahwa milkshake lengkeng tanpa perlakuan LPOS sebesar 3,18 log CFU/ml dan dengan perlakuan LPOS sebesar 3,42 log CFU/ml ; milkshake alpukat tanpa perlakuan LPOS sebesar 2,65 log CFU/ml dan dengan perlakuan LPOS sebesar 2,42 log CFU/ml ; dan milkshake salak tanpa perlakuan LPOS sebesar 3,33 log CFU/ml dan dengan perlakuan LPOS sebesar 2,94 log CFU/ml. Pengujian profil protein pada milkshake alpukat menunjukkan bahwa masih terdapat lactoperoxidase, lactoferin, casein, β-lactoglobulin dan α-lactalbumin dengan band yang cukup tebal pada awal penyimpanan kemudian menipis seiring dengan lama penyimpanan milkshake. Simpulan dari penelitian ini adalah perlakuan LPOS mampu menekan pertumbuhan bakteri pada milkshake alpukat dan milkshake salak sehingga kualitasnya dapat dipertahankan. Hasil profil protein menunjukkan bahwa milkshake dengan LPOS tidak memberi pengaruh yang nampak karena kerusakan protein yang tidak terhindarkan akibat faktor lama penyimpanan. Kata Kunci : LPOS, milkshake, pH, total bakteri, profil protein
KARAKTERISTIK DANGKE DARI SUSU DENGAN WAKTU INKUBASI BERBEDA PASCA PERENDAMAN DALAM LARUTAN LAKTOFERIN Ferdina Vera Kesuma Marfiyanti; Suranto Moch Sayuthi; Ahmad Ni'matullah Al-Baarri; Anang M Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 2, No 3 (2013): Agustus 2013
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.784 KB)

Abstract

Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisi zat gizinya yang ideal. Dangke merupakan suatu produk olahan hasil dari fermentasi susu yang dikerjakan melalui teknik penggumpalan dengan beberapa campuran bahan. Laktoferin (LF) merupakan salah satu protein yang secara alami ditemukan dalam susu yang mampu mengikat ion besi (FE) dari mikroba, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan mematikan mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji karakteristik dangke yang telah direndam dalam cairan yang mengandung enzim laktoferin. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola Split Plot in Time dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu dangke tanpa perlakuan (A1),dangke dengan perlakuan menggunakan laktoferin (A2). Variabel yang diamati adalah total bakteri, nilai pH, dan profil protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa total mikroba dan nilai pH dengan perendaman dangke menggunakan larutan laktoferin dan phosphat buffer berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap perlakuan dan waktu, sedangkan berdasarkan uji profil protein jenis protein yang tampak nyata yaitu kasein. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa total mikroba pada dangke dengan menggunakan larutan laktoferin mampu menurunkan mikroba secara nyata karena laktoferin mampu menghambat pertumbuhan mikroba.
Pengambilan Enzim Peroksidase dari Daun Tomat dengan Menggunakan Teknik Pertukaran Ion Tri Utami; Ahmad Ni&#039;matullah Al-Baarri; Anang Mohamad Legowo
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Indonesian Food Technologists

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.026 KB) | DOI: 10.17728/jatp.220

Abstract

Enzim peroksidase telah banyak digunakan untuk berbagai bidang baik industri, kesehatan, dan pangan. Peroksidase dapat diambil dari berbagai sumber, salah satunya adalah daun tomat. Hingga saat ini, daun tomat tidak banyak dimanfaatkan dan hanya menjadi limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses purifikasi enzim peroksidase dari daun tomat dengan menggunakan teknik pertukaran ion. Larutan daun tomat dalam ammonium sulphate buffer dilewatkan ke dalam kolom yang berisi resin. Fraksi hasil elusi dikumpulkan dengan cara melewatkan NaCl dalam phosphate buffer (PB) ke dalam kolom. Fraksi ini kemudian diukur absorbannya pada spektrometer dengan panjang gelombang 280 nm. Jumlah fraksi yang berhasil didapat dari proses elusi ini adalah 90 fraksi. Berdasarkan pengamatan absorban, maka didapat bahwa fraksi dengan urutan ke-52 merupakan fraksi yang mempunyai nilai absorbansi yang terbesar, yaitu sebesar 0,220 dan mempunyai kandungan protein sebesar 0,144%. Penelitian ini telah berhasil untuk melakukan pengambilan enzim peroksidase. Penelitian ini sangat berguna untuk bahan informasi lanjutan untuk menganalisis enzim peroksidase dari daun tomat dan mempurifikasinya sehingga dapat membuka peluang penggunaan peroksidase dari sumber nabati yang relatif lebih murah harganya.Peroxidase enzyme has been widely used in several fields such as industries, medical, and food. One of the resources of peroxidase is tomato leaf, which was the waste in the agricultural field. This research was done to obtain peroxidase using ion exchange method. Tomato leaf solution in ammonium sulphate buffer was eluted through column containing resin. The NaCl was used to remove the attached enzyme to resin. Total obtained fraction from elution with NaCl was 90 fractions and all fractions were directly detected its absorbance at 280 nm. The result showed that fraction number 52 showed highest peak with the value of 0.220. Based on protein determination, fraction number 52 showed the protein content of 0.144%. This result may provide the information to further process of enzyme purification and take the advantage of waste product of tomato leaf to obtain peroxidase with a very cheap in price.
Co-Authors Achmad Zulfa Juniarto Achmad Zulfa Juniarto Adriyan Pramono Afina Rahmani Agus Setiadi Ahmad Ni’matullah Al-Baarri Ahmad Ni’matullah Al-Baarri Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Ailsa Afra Mawarid Al-Baarri, Ahmad N. Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah Albertus Carolus Dito Wratsongko Amalia Husna Septiani Amanda Liana Aristya Ananda, Azzahra Damia Angela Nitia Nefasa Anjani, Gemala Annisa Peby Amalya Antonius Hintono Anugrah Tamam Basroni Arganis, Lusida Mulia Arisa Puji Lestari Aryani, Yovita Astuti, Ayu Tri Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon Bagus Fitriansyah Bhakti Etza Setiani Cecilia S Kristin Chindy Iswara Sembiring Cicilia Nuryati Cleopatra Hendria Dea Kumala Ardianti Dera Elva Junita Dewi Indah Sari Diah Rahma Suryani Diana Nur Afifah, Diana Nur Diana Nur Fitri Dika Intan Ayudiaswati Dita Desnasari Edward Kurnia Setiawan Limijadi Edward Kurnia Setiawan Limijadi, Edward Kurnia Setiawan Endang Mahati Endang Sutriswati Rahayu Etika Ratna Noer Evan Kaka Demasta Fahmi Arifan Ferdina Vera Kesuma Marfiyanti Fitria Ningrum Furkaniaty, Annisa Galuh Hayu Kinasih Gemala Anjani Hadipernata, Mulyana Handaruwulan, Azzahra Salsabila Handoko, Nisfa Rama Kamila Heni Rizqiati Heni Rizqiati Himawan Wahyu Pamungkas Indah Pratiwi Mahardita Santoso Indira Susi Nur Anisa Jatu Megantari Jeki Wibawanti Kamil, Rafli Kamil, Rafli Zulfa Kardina Enny Dian Kumalasari Karimah, Asma Khasanah, Siti Khuswatun Kheptin Mentary Farizha Kusmiyati Tjahjono Kusrahayu Kusrahayu Laili Izzati Lestari, Arisa Puji Lestari, Tiara Yunistha Lusida Mulia Arganis M T Fawaid M. Sulchan Malihatun, Ira Masykuri masykuri Maulana Yusuf Maulana Yusuf Mauly Nabia Susanto Mega Silvia Pratiwi Miskiyah & Wisn Agus Supriatna Somantri Miskiyah & Wisnu Broto Agus Supriatna Somantri Mochammad Dicky Zulkharisma Muflihatul Muniroh Muflihatul Muniroh Muhammad Thoriqul Fawaid Mukson Mukson Mukson Mukson Mukti, Naura Poetry Nadima Mulyana Hadipernata Mulyana Hadipernata Mulyana Hadipernata Mulyana Hadipernata Mulyani , Sri Nabila, Aulia Zalfa Nanik Hamidah Nashihatul Fuadah Natalia Putri Erva Simbolon Noor Wijayahadi Norhaslinda Arun Norhaslinda Arun Nur Amala Nurmasari Widyastuti Nurwantoro . Nurwantoro Nurwantoro Pangestika, Widia Purwoko, Agus Puspita, Diyan Ayu Putra Candra Nugraha Putra, Hega Bintang Pratama Putri, Deshinta Ramadhani Bastian Putri, Jessica Aryani Qatrunnada, Filzah Amanina Radia Juliasti Rahayu, Rizka Amalia Rahim Fajar Pangestu Rani Oktaviani Saraswati Rara Yurisha Trisnaningtyas Raya, Maxianus Kopong Rena Budiyatri restuning tri laksmi Rhema Nafiri Syalom Risfaheri Risfaheri Rita Miranda Rusmiadi, Zulfa Tiara Salsabila Sapto Pamungkas Sapto Pamungkas Sari Bema Ramdika Sari, Yuli Perwita Selma Noor Permadi Sembiring, Rinawati Seno, Khristophorus Heri Nugroho Hario Setya Budi Muhammad Abduh, Setya Budi Muhammad Setyabudi, Francis M.C. Sigit Setyoningsih Budirahayu Silviana Silviana Siska Agustina Dwi Haryanti Siti Fatimah-Muis Siti Susanti Siti Susanti Siti Susanti, Siti Soepardie , Sri Mulyani Sri Mulyani Sri Mulyani Sri Mulyani Suharso Suharso Suharso Suharso Suharso Suharso Suliasih Suliasih Suranto Moch Sayuthi Sutaryo Sutaryo Swastika Dewi Tisqa Rizky Quna Tri Utami Umar Santoso Wardhani, Febrianinta Wibawanti, Jeki Widia Pangestika Widia Pangestika Widia Pangetika Wildan Alfira Gusrianto Wisnu Broto Wisnu Broto Wisnu Broto Wisnu Broto Wulan Sumekar, Wulan Yoga Pratama Yoga Pratama Yoga Pratama Yora Nindita Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yoyok Budi Pramono Yudhistira Denta Elygio Yudi Pranoto Yuli Rohidayah Yulian Dwi Anggraeni Puspa Handoko Yulindha Yulindha Zulfanita Zulfanita