Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian

PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA PANTAI PANDANSIMO KABUPATEN BANTUL Siti Nurjanah; Heru Pramono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 7, No 2 (2009): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.065 KB) | DOI: 10.21831/gm.v7i2.19096

Abstract

Tujuan penelitian Penilitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi, hambatan, dan upaya pengembangan pariwisata di Pantai Pandansimo atas dasar potensi fisik dan non fisik.Kajian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi aspek fisik yaitu seluruh kawasan wisata Pantai Pandansimo, sedangkan aspek non fisik meliputi; masyarakat (80 responden), wisatawan (110 responden), dan pengelola objek wisata. Data aspek fisik diperoleh melalui observasi dan dokumentasi, sedangkan aspek non fisik melalui wawancara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah 1) Sampel sistematik untuk masyarakat (2) Incidental sampling untuk wisatawan (3) Purposive sampling untuk pengelola objek wisata. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis klasifikasi, tabel frekuensi, deskriptif, dan SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara fisik maupun non fisik Pantai Pandansimo memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata dan perikanan. Hambatan pengembangan secara fisik maupun nonfisik antara lain bahaya erosi pantai, kurang memadai sarana prasarana pendukung pariwisata, kebersihan lingkungan, ketersediaan air, aksessibilitas, vegetasi kurang terawat dan rawan terhadap gempa bumi dan tsunami. Perlu dilakukan upaya pengembangan kepariwistaan yang lebih optimal dan terencana oleh semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata. Arahan pengembangkan pariwisata secara umum yaitu; 1) Penciptaan Pantai Pandansimo menjadi wilayah pariwisata dengan ciri khas Beneficial Tourism, realisasi rencana tata ruang yang lebih terukur dan sustainability, pendampingan terhadap pelaku usaha dan lembaga usaha secara intensif, terprogram, terpadu dan berkesinambungan serta melibatkan masyarakat secara aktif dan partisipatif. Diupayakan konservasi gumuk pasir dan vegetasi pantai serta optimalisasi sektor pendukung kegiatan pariwisata dalam hal perikanan dan kelautan, keragaman kegiatan wisatawan dan optimalisasi pembangunan desa wisata dengan basis kampung nelayan. Kata kunci: Pandansimo, Pariwisata, Potensi, arahan.
FISIOGRAFI PARANGTRITIS DAN SEKITARNYA Heru Pramono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 5, No 1 (2007): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/gm.v5i1.14202

Abstract

Parangtritis merupakan desa di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul,yang memiliki karakteristik fisiografis yang menarik. Variasi bentuk lahan yang menarik ditunjukkan oleh keberadaan fenomena karst, pantai, perbukitan, sungai, dataran banjir, bukit-bukit pasir (sand dune) yang tidak dapat dijumpai di daerah lain di Indonesia. Sebelah selatan merupakan daerah pantai dengan perbukitan pasir, sebelah utara berupa dataran bekas laguna, dan di sebelah timur berupa perbukitan. Sungai Opak dengan Dataran Banjir dan gosong pasir (sand bar) nya membatasi Desa Parangtritis pada sisi utara dan barat. Sisi sebelah barat merupakan bagian dari zona selatan Jawa Tengah yang paling  timur dan sisi sebelah timur yang berupa perbukitan merupakan bagian dari zona selatan Jawa Timur yang paling barat. Unit-unit fisiografis di Parangtritis yang menarik antara lain : Sungai Opak dan dataran banjirnya, pantai dan perbukitan pasir yang materialnya berasal dari Gunung Merapi yang aktif, Dataran bekas laguna berbentuk segi tiga dengan batas fisiografis di sebelah barat berupa aliran Sungai Opak yang menyerong ke arah baratdaya, di sebelah timur dibatasi oleh escarpment Baturagung yang menyerong ke arah tenggara, dan sisi sebelah selatan dibatasi oleh perbukitan pasir. Pegunungan selatan membentang dari ujung timur Parangtritis hingga Semenanjung Blambangan di timur. Rangkaian pegunungan tersebut diberi nama berturut-turut dari barat ke timur sebagai Gunung Kidul atau Baturagung Range, Panggung Masif, Plopoh Range, dan Kembengan Range. Kata Kunci : Fisiografis, Parangtritis.
KAJIAN KARAKTERISTIK DAN POTENSI KAWASAN KARST UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL Fahad Nuraini; Heru Pramono
Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian Vol 11, No 1 (2013): Geo Media: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.608 KB) | DOI: 10.21831/gm.v11i1.3576

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ponjong dengan tujuan: (1) mengetahui karakteristik dan potensi kawasan karst untuk ekowisata, (2) merencanakan pengembangan ekowisata sebagai alternatif pengelolaan potensi dan pelestarian kawasan karst.Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Populasi meliputi seluruh lahan karst (8.226 ha) dan seluruh kepala keluarga (13.787 KK). Sampel diambil pada empat zona yaitu utara, timur, tengah, dan selatan berdasarkan variasi bentuklahan karst. Pengambilan sampel fisik dengan teknik gugus dan purposif, sedangkan sampel masyarakat dengan kuota random. Data dikumpulkan dengan observasi dan wawancara serta dianalisis dengan analisis deskriptif, matching, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Karst Ponjong terbagi dalam kelas I dan II. Kelas I meliputi zona utara dengan nilai lanskap A dan kenampakan didominasi gua dan luweng, serta zona timur dengan nilai lanskap B dan kenampakan didominasi bukit karst tipe kubah. Kelas II meliputi zona tengah dengan nilai lanskap A dan kenampakan didominasi pemunculan air dan polje; serta zona selatan dengan nilai lanskap B dan kenampakan didominasi bukit tipe menara dan dolin. Karakteristik dan potensi non fisik Karst Ponjong antara lain:pada zona utara terdapat petilasan dan atraksi seni budaya;zona tengah berupa nilai sejarah; zona selatan berupa hasil pertanian dan kerajianan; sertazona timur berupa gua bernilai budaya dan pola kehidupan masyarakat tradisional. (2) desain ekowisata diawali dengan perencanaan pembangunan infrastruktur alami, konservasi bekas lahan tambang, perencanaan partisipasi masyarakat, dan ekowisata berkelanjutan. Selanjutnya kegiatan ekowisata diarahkan untuk wisata alam-pengetahuan di zona utara, wisata sejarah-budaya di zona tengah, wisata alam-konservasi di zona selatan, dan wisata rural-budaya di zona timur.Kata kunci: karst, ekowisata, pelestarian karst, pengelolaan karst