Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia

PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM UNTUK PROGRAM REMIDIAL ONLINE PADA PEMBELAJARAN SEJARAH Rika Afrianto; Fahruddin Fahruddin
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v5i2p148-158

Abstract

The purpose of the study was to explain 1) the use of Google Classroom for online remedial programs on online history learning, 2) the utilization of features in Google Classroom for remedial implementation on online history learning. This research uses descriptive qualitative research methods. Data was collected from this study using journal articles and related books. While the data analysis used includes data collection, data reduction, presentation of data, and verifying of the resulting data. The object of this research is the online remedial program through Google Classroom in historical learning. The results of this study show that 1) the use of Google Classroom in online history learning results in more interesting learning for students, 2) the implementation of remedial programs in historical learning that use Google Classroom facilitates teachers to be able to make interesting questions, create quizzes and make assignments to make the impression of historical learning more interesting, with it, students will be more enthusiastic in learning history.Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan 1) penggunaan Google Classroom untuk program remedial online pada pembelajaran sejarah online, 2) pemanfaatan fitur-fitur pada Google Classroom untuk pelaksanaan remedial pada pembelajaran sejarah online. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari penelitian ini menggunakan artikel jurnal dan buku terkait. Sedangkan analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data yang dihasilkan. Objek penelitian ini adalah program remedial online melalui Google Classroom pada pembelajaran sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran sejarah online menghasilkan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa, 2) penerapan program remedial dalam pembelajaran sejarah yang menggunakan Google Classroom memfasilitasi guru untuk dapat membuat pertanyaan yang menarik, membuat kuis dan membuat tugas agar kesan belajar sejarah lebih menarik, dengan itu siswa akan lebih semangat dalam belajar sejarah.
TEACHING CONTROVERSIAL HISTORICAL EVENTS: PEDAGOGICAL STRATEGIES AND STUDENT OUTCOMES Fahruddin, Fahruddin
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v7i1p59-72

Abstract

Abstract: This study aims to analyse the effectiveness of inquiry-based interactive pedagogical learning strategies in improving students' engagement and knowledge retention in controversial history lessons. The research method used was mixed methods. The research was conducted in five schools in Yogyakarta and Bantul, with the research population consisting of 500 students and 10 history teachers divided into experimental and control classes. The research instruments used included the use of the Engagement Measurement Tool and Knowledge Retention Test to collect quantitative data, as well as classroom observations and interviews to collect qualitative data. The validity of the instruments was tested through an expert panel and confirmatory factor analysis (CFA), while reliability was measured using Cronbach's Alpha coefficient. Quantitative data was analysed using descriptive statistics and ANOVA tests to compare the improvement in engagement and knowledge retention between the experimental and control classes. Qualitative data were analysed using thematic analysis method to identify patterns and main themes. The results showed that students in the experimental class experienced significant increases in engagement (20percent) and knowledge retention (25percent), compared to smaller increases in the control class (5percentand 8percentrespectively). Observations and interviews supported these findings by showing that students in the experimental class were more active and motivated in learning history. This research contributes to existing knowledge by providing empirical evidence on the effectiveness of inquiry-based interactive pedagogical learning strategies, as well as offering practical implications for educators and policy makers to improve the quality of history education. The findings also highlight the need for further research covering a wider population and various educational contexts to understand the sustained impact of this teaching strategy. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas strategi pembelajaran pedagogis interaktif berbasis inkuiri dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan retensi pengetahuan dalam pelajaran sejarah kontroversial. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode campuran. Penelitian ini dilakukan di lima sekolah di Yogyakarta dan Bantul, dengan populasi penelitian terdiri dari 500 siswa dan 10 guru sejarah yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi penggunaan Alat Pengukuran Keterlibatan dan Tes Retensi Pengetahuan untuk mengumpulkan data kuantitatif, serta observasi kelas dan wawancara untuk mengumpulkan data kualitatif. Validitas instrumen diuji melalui panel ahli dan analisis faktor konfirmatori (CFA), sementara reliabilitas diukur menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji ANOVA untuk membandingkan peningkatan keterlibatan dan retensi pengetahuan antara kelas eksperimen dan kontrol. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan signifikan dalam keterlibatan (20persen) dan retensi pengetahuan (25persen), dibandingkan dengan peningkatan yang lebih kecil di kelas kontrol (5persendan 8persen masing-masing). Observasi dan wawancara mendukung temuan ini dengan menunjukkan bahwa siswa di kelas eksperimen lebih aktif dan termotivasi dalam belajar sejarah. Penelitian ini berkontribusi pada pengetahuan yang ada dengan memberikan bukti empiris tentang efektivitas strategi pembelajaran pedagogis interaktif berbasis inkuiri, serta menawarkan implikasi praktis bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sejarah. Temuan ini juga menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut yang mencakup populasi yang lebih luas dan berbagai konteks pendidikan untuk memahami dampak berkelanjutan dari strategi pengajaran ini.