Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MUDRA Jurnal Seni Budaya

Akulturasi Sekolah Bergaya Budaya Bali di Ogan Komering Ulu Timur Sumatra Selatan Yuyun Nur Astuti; Robby Hidajat
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 36 No 3 (2021): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v36i3.1241

Abstract

Artikel ini memaparkan tentang eksistensi budaya Bali yang menjadi suku pendatang di daerah Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Sumatera Selatan. Bali merupakan sebuah suku pendatang yang masih menjunjung tinggi adat budayanya dimanapun mereka tinggal. Nilai-nilai luhur yang dipertahankan dan terus dilaksanakan, membuat masyarakat Bali mampu saling bekerja sama dan menjadi sebuah tatanan masyarakat yang sangat solid. Tujuan penelitian ini adalah memahami dan mendeskripsikan bagaimana cara masyarakat Bali sebagai suku pendatang di Kabupaten OKU Timur mempunyai pengaruh terhadap pendidikan. Metode penelitian menggunakan teknik analisis diskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengambilan data adalah dengan observasi dan wawancara terhadap SMP Negeri 1 Belitang III di Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan yang arsitektur bangunannya mempunyai corak/gaya arsitektur masyarakat Bali. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa budaya Bali membawa pengaruh terhadap lingkungan disekitar. Hal ini dapat dilihat dari suku Bali yang merupakan suku pendatang, mereka tidak hanya membawa budayanya saja namun berpengaruh juga terhadap lingkungan sekitar termasuk lingkungan di SMP Negeri 1 Belitang III.
Implikasi Tata Kelola Produksi terhadap Kualitas pada Gerabah Desa Pagelaran Kabupaten Malang Jawa Timur Muhammad afaf hasyimy; Robby Hidajat
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 36 No 3 (2021): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v36i3.1391

Abstract

Artikel ini bertujuan mengkaji implikasi tata kelola produksi gerabah di Desa Pagelaran di Malang Jawa Timur. Tata kelola yang dimaksud adalah konsep, sistem, dan hasil produksi gerabah yang dilakukan oleh perajin di Desa Pagelaran. Mengkaji tata kelola tersebut, sebab adanya kecenderungan produksi gerabah semakin terdesak oleh benda-benda buatan pabrik. Hal ini secara perlahan dirasakan oleh para perajin sebagai ancaman. Pada tahun 2020, perajin gerabah di Desa Pagelaran mulai mengawali meningkatkan kualitas produk, yaitu dengan adanya paguyuban yang dipimpin oleh Yatmono (57 th). Upaya paguyuban masih mengalami hambatan, karena kebiasaan konvensional perajin, yaitu menggantungkan pada tengkulak. Sehingga upaya inovasi seringkali mengalami hambatan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang difokuskan pada tata kelola produksi gerabah. Data menggunakan metode wawancara, observasi dan kajian dokumen. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data (sumber) melalui wawancara narasumber kunci, dan analisis data menggunakan teori fungsi dan tata kelola produksi. Hasil kajian menunjukan ada kecenderungan yang dapat diperhatikan dari aspek, (1) tata kelola konvensional dan progresif, (2) perlakukan kualitas untuk produksi bersifat kualitas dan kuantitas, dan (3) tata kelola gerabah yang berdampak ekonomi. Upaya menciptakan produk yang mempunyai dampak perluasan bisnis, sehingga penghargaan terhadap produk gerabah tidak lagi dihitung sebagai kuantitas, tapi barang selalu diposisikan dalam ukuran kualitas.
Transformasi Amanat Lakon Ramayana dalam Seni Pertunjukan Wisata Indonesia –Thailand Robby Hidajat; Surasak Jamnongsarn; Muhammad Afaf Hasyimy
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 37 No 2 (2022): Mei
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v37i2.1880

Abstract

The background of this research is to answer the hesitance regarding the moral messages in tourism performance art. The moral messages in tourism performance art that plays Ramayana story is then analyzed. Ramayana story is presented in tourism performance art in Indonesia and Thailand. In the beginning, Ramayana story is functioned to be the guidance for the audiences to learn about moral ethics from the character, structure, and appearance of the presentation. Ramayana story is now presented mostly for tourism entertainment but Educative Mandate is still conserved in tourism performance art. The design of this research is qualitative descriptive with functional approach. Data collection method involves interview and observation. Key informants are dancer, musician, tourism performance organizer, and art teacher in art school that represent Indonesia and Thailand. Observation was conducted on the centers of tourism performance art in Yogyakarta and Denpasar, Indonesia and also in Bangkok, Thailand. Results of research showed that (1) Mandate of Romance refers to the romance life of the characters in Ramayana story; (2) Mandate of Woman Paragon considers woman as both strength and weakness of man; and (3) Mandate of Causal Law emphasizes that the wrong is lost and the right is won.
Expression of Culture Diversity Through Creation of Zapin Nusantara Berlenggang Dance Robby, Robby Hidajat; Iziq, Iziq Eafifi Ismail; Afaf, Muhammad 'Afaf Hasyimy; Surasak, Surasak Jamnongsarn
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 39 No 4 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v39i4.2247

Abstract

This article elaborates on Nusantara diversity as a phenomenon that underlies the creation of the Zapin Nusantara Berlenggang dance. In many regions, the characteristic of Zapin dance has grown through evolution that involves the unity of various ethnicities, mainly ethnics living in the coastal area. Such unity is a strong pillar that supports the Republic of Indonesia. Although the political situation is fluctuating, there is still an effort to empower local potentials to maintain diversity in Indonesia. The exploration of the Nusantara theme in the creation of the Zapin dance is powerfully relevant to the objective of this research, which is to strengthen the unity of Indonesia through its pluralistic nature. The creation of Zapin dance with the Nusantara theme will be understood through the approach of creation process experience, which, thus, is the type of this research that is explorative qualitative descriptive. In other words, this research is developmental research that emphasizes exploring the creation process. The research data are collected through three procedures respectively: interviews with Zapin dance patrons in Palembang, Pekanbaru Riau, Gresik, and Malang; dance technique exploration conducted in Malang and Gresik; and a dance trial held at the Indonesia Art Institute of Denpasar. The focus of this research is on managing the technical and aesthetical experiences of the dancers to internalize the Nusantara theme into their minds. The research question, therefore, comprises (1) What is the function of Zapin Nusantara Berlenggang dance? Moreover, (2) How is the creation process of Zapin Nusantara Berlenggang dance?
Co-Authors A, Allfa Andranica Devya Adinda Nur Ramadhani Haris Afaf, Muhammad 'Afaf Hasyimy Agung Suharyanto Agus Cahyono Ahamad Tarmizi Bin Azizan Aini Nurul Allfa Andranica Devya A Allfa Andranica Devya Aprilyawati Amir Razak Andy Pramono Arief Ardiansyah Astuti, Yuyun Nur Baiq Widya Rahmasari Bazur, Rizkyatul Citra Kurniawan Desy Ratna Syahputri Desyandri Desyandri Dewi Jasmine DP. Muhammad Affaf Hasiymy DP., E. W. Suprihatin E. Wara Suprihatin DP E.W. Suprihatin Diah Pratamawati Endang Wara Suprihatin EW Suprihatin Gesang Bayu Pamungkas Hadiantika, Reza Adinda Hartono Hartono Hartono Hartono Hasiymy, Muhammad Affaf Hasyimy, Muhammad 'Afaf Hasyimy, Muhammad Afaf Heriyati Yatim Heriyati Yatim Ika Ratnawati, Ika ika wahyu widyawati Ike Ratnawati Imam Tri Laksono Iziq Eafifi Bin Ismail Iziq, Iziq Eafifi Ismail Joko Sayono Martiarto, Janri Setyo Muhammad 'Afaf Hasyimy Muhammad 'Afaf Hasyimy Muhammad Afaf Hasyimy Muhammad afaf hasyimy Muhammad Afaf Hasyimy Muhammad Afaf Hasyimy Muhammad Affaf Hasiymi Muhammad Jazuli Muhammad ‘Afaf Hasyimy Muhammad ‘Afaf Hasyimy Muhammad ‘Afaf Hasyimy Muklis Muklis Muniir, Muhammad Sirojul Mutiara Ramadhani Putri Supriadi Ni Wayan Mudiasih Norliza Bt Mohd Isa Ocha Denta Wijaya Pamungkas, Gesang Bayu Panji Suroso Ponimin Prasetyo, Yunanto Adi Pristiati, Tutut Pujiyanto Pujiyanto Pujiyanto Pujiyanto Purwadita, Fika Ardelia Candra Rahman, Amalia Arifah Retno Tri Wulandari Rully Aprilia Zandra Setyo Yanuartuti Shaari, Nazlina Siti Kholifatul Umaami Sri Linda Oktavia Sri Wulandari Sri Wulandari Sumarwahyudi Suprihatin DP, EW Suprihatin Dyah Pratamawati, Endang Wara Suprihatin, E. Wara Suprihatin, Endang Wara Surasak Jamnongsarn Surasak Jamnongsarn Surasak Jamnongsarn Surasak Jamnongsarn, Surasak Surasak, Surasak Jamnongsarn Suyono Suyono Swastika Dhesti Anggriani Syamsul Hirdi Bin Muhid Syed Ahmad Iskandar Tri Maharani, Ratna Tri Wahyuningtyas Tri Wahyuningtyas, Tri Wathanan Srinin Wida Rahayuningtyas Wiflihani Wiflihani Yudha Prihantanto Yuyun Nur Astuti Yuyun Nur Astuti Zuhkhriyan Zakaria