Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Berkala Penelitian Agronomi

Karakter Kesuburan Tanah di Lahan Pertanian Bekas Perladangan Berpindah Herlina, Riska; Karimuna, La; Kilowasid, Harjoni; Santiaji Bande, La Ode; Hasid, Rachmawati; Jamili, Jamili
Berkala Penelitian Agronomi Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.724 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v7i1.6968

Abstract

Karakter kesuburan tanah di lahan pertanian bekas perladangan berpindah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tanah dari lahan pertanian bekas perladangan berpindah di Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan metode plot sebanyak 8 plot yang diletakkan secara acak pada lahan bekas perladangan berpindah dengan mengambil sampel tanah pada masing-masing plot untuk dilakukan analisis mengenai sifat fisik dan kimia tanah. Sifat fisik tanah meliputi tekstur tanah dan kimia tanah meliputi pH tanah, N-total, P-tersedia, C-Organik, KTK, Ca dan Mg. Penelitian ini dilaksanakan di desa Katobu, Wakontu di Kecamatan Wadaga dan Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Universitas Halu Oleo dari bulan Juli sampai bulan Oktober 2017. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil analisis laboratorium mengenai tekstur tanah dari lahan bekas perladangan berpindah di desa Katobu untuk plot 1 dengan tekstur liat berpasir, plot 2 dan 3 dengan tekstur lempung, plot 4 sampai 8 dengan tekstur debu. Sedangakan untuk tekstur tanah dari lahan bekas perladangan berpindah di desa Wakontu untuk plot 1 dengan tanah bertekstur liat, plot 2 sampai plot 8 dengan tekstur debu. Hasil analisis mengenai sifat kimia tanah dari lahan bekas perladangan berpindah dari desa Katobu untuk pH rata-rata tahah yaitu 6,64, N-Total rata-rata yaitu 0,242 %, P-Tersedia rata-rata 2,593 ppm, KTK rata-rata yaitu 27,516 cmol/kg, C-Organik rata-rata yaitu 0,756 %, Ca rata-rata yaitu 16,544 cmol/kg dan Mg rata-rata yaitu 16,544 cmol/kg. sedangkan untuk sifat kimia tanah dari lahan bekas
Sistem Pengelolaan Kaindea Berbasis Kearifan Lokal di Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Konawe Selatan Bahari, Bahari; Bahrun, Andi; Jamili, Jamili
Berkala Penelitian Agronomi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.141 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v5i2.7560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan sistem pengelolaan kaindea masyarakat etnis Muna serta manfaat ekonomi dan ekologis kaindea di Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi pertanian kaindea di Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan penarikan contoh narasumber dan pengumpulan data. Narasumber yang diplih adalah masyarakat etnis Muna yang bermukim di Desa Tanjung Tiram, berdasarkan pertimbangan faktor-faktor demografi penduduk berdasarkan usia dan pengetahuan tentang kaindea. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dari pengamatan di lapangan dan hasil  wawancara dengan responden. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari lembaga/instansi yang ada kaitannya dengan penelitian ini seperti Kantor Kecamatan, Kantor Bupati, Dinas pertanian Kabupaten, Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. Pengumpulan data dilakukan melalui studi orientasi, eksplorasi, dan konfirmasi. Variabel penelitian ini meliputi variabel bebas, yaitu gambaran umum kawasan penelitian dan sejarah terbentuknya kaindea oleh etnis Muna; dan variaber terikat yang terdiri dari janis-jenis tanaman kaindea dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan kearifan lokal. Data-data yang diperoleh ditabulasi selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pengamatan menggambarkan bahwa tingkat pengetahuan dan pendidikan masyarakat etnis Muna masih tergolong rendah, dan sistem pengelolaannya masih secara tradisional. Produk dari kaindea dapat memberi manfaat ekonomi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta menjaga keseimbangan ekologi pada lokasi penelitian.Kata kunci :  Kaindea, kearifan lokal
Keanekaragaman Tanaman Pekarangan Dan Pemanfaatannya Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Di Kecamatan Wakorumba Selatan Feriatin, Feriatin; Boer, Dirvamena; Jamili, Jamili
Berkala Penelitian Agronomi Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.955 KB) | DOI: 10.33772/bpa.v5i2.7561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, struktur dan indeks keanekaragaman tanaman  serta pola pemanfaatan untuk mendukung ketahanan pangan  di kecamatan Wakorumba Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif adalah struktur vegetasi yang meliputi densitas, densitas relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi, dominansi relatif, nilai penting dan indeks keanekaragaman sedangkan data yang dianalisis secara kualitatif meliputi deskriptif komposisi tanaman dan pola pemanfaatan tanaman dilahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis tanaman yang terdapat di lahan pekarangan  kecamatan Wakorumba Selatan diperoleh sebanyak 25 famili dari  44 jenis tanaman, dimana 22 jenis tanaman tahunan dan 22 jenis tanaman musiman. Untuk struktur vegetasi tanaman yang diusahakan pada lahan pekarangan di kecamatan Wakorumba Selatan ditinjau dari segi nilai penting tertinggi untuk tingkat pohon ditunjukkan oleh spesies Cocos nucifera yaitu 201,85 % terdapat pada desa Wambona sedangkan nilai terendah ditunjukkan oleh spesies Eugenia aquea Burm. F, yaitu 5,54 % terdapat pada desa Wakorumba. Untuk tingkat tihang nilai tertinggi ditunjukkan oleh spesies Theobroma cacao L. yaitu 125,55 % sedangkan nilai terendah yaitu spesies Syzygium malacensis dengan nilai 7,12 % terdapat pada desa Wambona. Tingkat sapihan nilai tertinggi ditunjukkan oleh spesies Carica papaya L. yaitu 103,59 % terdapat pada desa Bakealu sedangkan nilai terendah  spesies Tamarindus indica L. dengan nilai 3,38 % terdapat pada desa Wakorumba. Untuk tingkat semai nilai tertinggi ditunjukkan oleh spesies Cocos nucifera 83,33 % terdapat pada desa Bakealu sedangkan nilai terendah ditunjukkan oleh spesies Nephelium lappaceum yaitu 5,85 % terdapat pada desa Wakorumba. Indeks keanekaragaman tanaman didesa Wakorumba, Pure, Bakealu, Wambona dan kelurahan Labunia tergolong sedang, terkecuali pada tingkat sapihan desa Bakealu tergolong rendah. Pola pemanfaatan tanaman yang diusahakan pada lahan pekarangan oleh penduduk di kecamatan Wakorumba Selatan yaitu sebagai sumber karbohidrat (18,18 %), sebagai sumber protein (11,36 %), sumber vitamin (45,45 %), sumber mineral (22,73 %) dan pemanfaatan sebagai sumber lemak (2,27 %).Kata kunci:   Komposisi Tanaman Pekarangan, Struktur Vegetasi, Indeks   Keanekaragaman, Pola Pemanfaatan