Kadek Eka Swedarma
Program Studi Ilmu Keperawatan Fak.Kedokteran Universitas Udayana

Published : 32 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Pengembangan Digital: Penegakan Diagnosis Keperawatan Jiwa dengan Metode Forward Chaining Meningkatkan Efisiensi Kerja Perawat Kadek Eka Swedarma; Ni Luh Putu Ari Sudiani; Ni Made Candra Yundarini
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.43-52

Abstract

Kelemahan perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan secara akurat dan cepat berdampak terhadap efisiensi kerja perawat dalam asuhan keperawatan jiwa di Rumah Sakit. Pengambangan produk inovasi sangat diperlukan sehingga dapat berdayaguna bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan diagnosis keperawatan jiwa secara digital dengan metode forward chaining terhadap efisiensi kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa. Metode penelitian dengan desain research and development (R&D) yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama menggunakan survei eksplanasi deskriptif  dan tahap kedua adalah uji coba program aplikasi digital. Desain penelitian tahap dua  menggunakan rancangan one group pretest-posttest terhadap 35 perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dengan teknik purposive sampling. Efisiensi kerja diukur menggunakan logbook mengenai waktu perawat melakukan pengkajian sampai menegakan diagnosis keperawatan jiwa. Analisis statistik menggunakan uji Algoritma, Wilcoxon signed ranks test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan uji tahap pertama tingkat akurasi program aplikasi (97,14%), fungsional sistem (77,14%). Uji tahap kedua terjadi penurunan rata-rata waktu sebesar 5,80 menit, terdapat perbedaan rata-rata waktu sebelum dan setelah intervensi program (p=0,002). Pendidikan (OR: 3,04), umur (OR: 2,30), status pegawai (OR: 2,40), masa kerja (OR: 2,21). Penerapan diagnosis keperawatan jiwa digital berpengaruh terhadap efisiensi kerja perawat, sehingga dapat direplikasi dan dikembangkan melalui teknologi pada keperawatan jiwa.
Faktor Determinan Perilaku Bullying pada Siswa SMP di Kota Denpasar I Gusti Ayu Ngurah Feranayanti Wulansari; Ni Made Dian Sulistiowati; Ni Putu Emy Darma Yanti; Kadek Eka Swedarma; Putu Sri Febriyanti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.601-610

Abstract

Masa remaja atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa merupakan waktu bagi individu menuntut ilmu di sekolah dan masa tersebut tidak lepas dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi yaitu rasa ingin bebas dalam melakukan apapun, lingkungan teman sebaya semakin luas dan tidak memungkinkan menimbulkan berbagai permasalahan seperti tindakan kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan perilaku bullying pada siswa SMP di Kota Denpasar. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional analitik. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster sampling dan simple random sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 112 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner perilaku bullying, kuesioner DASS-21 (Cronbach Alpha = 0. 831), kuesioner harga diri (Cronbach Alpha = 0.892), kuesioner ERQ (Cronbach Alpha = 0.815) dan kuesioner dukungan sosial (Cronbach Alpha = 0.866). Data dianalisis menggunakan uji spearman rank dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sedang antara harga diri dengan perilaku bullying (r=-0,456; p=0,000). Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang lemah antara dukungan sosial dengan perilaku bullying (r=-0,249; p=0,008). Sementara kecemasan dan regulasi emosi remaja tidak memiliki hubungan dengan perilaku bullying. Uji regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh simultan dari kecemasan, harga diri, regulasi emosi dan dukungan sosial terhadap bullying (r-square= 0,365, p= 0,000), sedangkan secara parsial hanya variabel harga diri yang dapat memengaruhi penurunan bullying (r-square= 0,361, T= -6,624). Faktor internal lebih dibutuhkan sebagai faktor protektif remaja dalam mencegah terjadinya perilaku bullying sehingga konsep diri remaja perlu diberikan penguatan.