Claim Missing Document
Check
Articles

Found 61 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

PERBEDAAN EFEKTIVITAS INTERVENSI INFRARED DAN PLANTAR FASCIA STRETCH DENGAN INTERVENSI INFRARED DAN CALF RAISES TERHADAP PENURUNAN NYERI PLANTARIS PADA KARYAWAN PEREMPUAN DI RAMAYANA BALI MALL DENGAN SEPATU HAK TINGGI Ni Nyoman Devi Yani Prabashanti; Ni Luh Nopi Andayani; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.199 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i03.p01

Abstract

ABSTRACT The aim of this research is to understand the differences between the effectiveness of infrared intervention and plantar fascia stretch and infrared intervention and calf raises toward reduction of plantar heel pain. This research is an experimental research with pre test and post text two groups design. The sample of this research is 30 people which are divided into two groups. This result indicates that there is a reduction of pain in each group. In difference test between first and second group by using independent sample t-test the result is p=0.847 (p> 0.05 ). Based on the result, it can be concluded that infrared intervention and plantar fascia stretch is as good as infrared intervention and calf raises toward reduction of plantaris pain. Keywords: Plantar heel pain, plantar fascia stretch, calf raises, infrared, VAS.
THE PASSIVE STRETCHING MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KOTA DENPASAR Sayu Aryantari Putri Thanaya; Agung Wiwiek Indrayani; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.669 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i03.p06

Abstract

This study was conducted to determine whether passive stretching can lower blood glucose levels in people with type 2 Diabetes Mellitus in Denpasar City. This study was an experimental study with Pre and Post Test Control Group Design. Samples of 24 people were divided into two groups; an intervention group that was given a program of passive stretching and a control group (negative control) that was given no intervention. Each group consisted of 12 samples. Data analysis was done to compare the mean difference in blood glucose drop before and after given the intervention in both groups. The results obtained were p = 0.000 (p <0.05) for the first day of study and p = 0.000 (p <0.05) for the second day of study. There was a significantly greater drop in blood glucose in the intervention group compared to the control group on both days of study (first day 27.08 mg/dL, second day 21.33 mg/dL). In conclusion, there was a significant difference in blood glucose drop between the intervention group and the control group. Passive stretching lowers blood glucose levels in people with type 2 Diabetes Mellitus.
AKTIVITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI I Gusti Ayu Diah Anjaswari; I Gusti Ayu Artini; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p18

Abstract

Pendahuluan: Dismenore primer didefinisikan sebagai kondisi nyeri haid atau menstruasi tanpa adanya kondisi panggul yang abnormal. Ada beberapa faktor yang dapat memperberat atau meringankan gejala dismenore primer, salah satunya adalah aktivitas fisik. Aktivitas fisik berperan penting dalam mencegah nyeri haid dengan meningkatkan pelepasan endorfin dan mempengaruhi hormon hipofisis untuk mengurangi nyeri yang berhubungan dengan dismenore. Selain itu, Indeks Massa Tubuh (IMT) mempengaruhi munculnya nyeri dismenore akibat kurangnya asupan gizi pada seseorang dengan IMT rendah maupun akibat gangguan hiperplasia pembuluh darah pada seseorang dengan IMT tinggi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan metode cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pada penelitian ini jumlah sampel sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yaitu 40 orang. Data penelitian yang dikumpulkan berupa aktivitas fisik yang diukur dengan kuesioner GPAQ serta pengukuran derajat nyeri dismenore primer yang diukur menggunakan kuesioner dismenore dan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Melalui kuesioner GPAQ ditemukan sebagian besar sampel memiliki aktivitas berat dan melalui pengukuran nyeri ditemukan sampel paling banyak mengeluhkan nyeri ringan. Uji hipotesis spearman rho digunakan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan derajat nyeri dismenore primer pada remaja putri dengan IMT normal di SMA Negeri 1 Semarapura dan diperoleh nilai p sebesar 0,002 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan derajat dismenore primer pada remaja putri dengan indeks massa tubuh normal di SMA Negeri 1 Semarapura. Kata Kunci: aktivitas fisik, dismenore primer, IMT
INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI DENGAN TINGKAT DISABILITAS LEHER PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Dyan Amalina Pratiwi; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p05

Abstract

Pendahuluan: Pada masa pandemi Covid-19, penggunaan berbagai alat digital semakin meningkat. Hal itu berdampak pada peningkatan intensitas penggunaan gawai, contohnya pada mahasiswa yang melakukan perkuliahan daring. Intensitas yang tinggi dalam menggunakan gawai berisiko menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya disabilitas leher. Disabilitas leher dapat disebabkan oleh posisi buruk yang monoton saat menggunakan gawai dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan tingkat disabilitas leher pada mahasiswa Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Jumlah subjek penelitian ini adalah 75 mahasiswa berusia 18 sampai 22 tahun yang dipilih melalui proses simple random sampling. Data diperoleh dari interpretasi intensitas penggunaan gawai menggunakan kuesioner skala intensitas penggunaan gawai dan tingkat disabilitas leher menggunakan kuesioner neck disability index (NDI). Kedua variabel tersebut dianalisis menggunakan chi-square test. Hasil: Mahasiswa yang menjadi subjek mayoritas menggunakan gawai dalam intensitas tinggi dan sangat tinggi yaitu sebanyak 73 orang dengan 41 orang diantaranya mengeluhkan disabilitas ringan dan 5 orang disabilitas sedang, sedangkan sisanya tidak mengalami disabilitas leher. Hasil chi-square test yang diperoleh yaitu nilai p=0,002 sehingga p<0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan tingkat disabilitas leher pada mahasiswa Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan preventif megenai intensitas penggunaan gawai agar dapat meminimalisir risiko terjadinya disabilitas leher. Kata Kunci: mahasiswa, intensitas penggunaan gawai, tingkat disabilitas leher
AKTIVITAS FISIK DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI BANJAR TAMAN GRIYA DESA ADAT JIMBARAN-STUDI CROSS-SECTIONAL Anak Agung Diah Pradnyautami; Gede Parta Kinandana; Sayu Aryantari Putri Thanaya; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p08

Abstract

Pendahuluan: Tingginya jumlah angka lansia ini menjadi suatu perhatian khusus yang harus dipikirkan. Penurunan aktivitas fisik pada lansia dapat menyebabkan penurunan aliran darah menuju otak yang berperan dalam fungsi kerja otak , sehingga dapat mempengaruhi fungsi kognitif lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif pada lansia di Banjar Taman Griya Desa Adat Jimbaran. Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Consecutive sampling dijadikan teknik dalam pengambilan sampel. Besar sampel sebanyak 33 orang. Variabel terikat yang diukur adalah tingkat aktivitas fisik dengan menggunakan Global Physical Activity Quistionere (GPAQ). Variabel bebas yang dinilai adalah tingkat fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil: Uji korelasi Spearman’s Rho menujukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif dengan nilai p=0,000 dimana nilai p lebih kecil dari 0,05. Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia di Desa Adat Jimbaran Banjar Taman Griya. Kata Kunci: aktivitas fisik, fungsi kognitif, lansia
SEDENTARY LIFESTYLE MEMENGARUHI TINGKAT KEJADIAN OBESITAS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ni Putu Venaya Sidarthayani; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p04

Abstract

Pendahuluan: Sedentary lifestyle merupakan perilaku seseorang yang tidak banyak melakukan gerakan sehari-harinya. Saat ini banyak siswa menengah pertama dimanjakan oleh ketersediaan segala kebutuhan hidupnya yang mengakibatkan munculnya sedentary lifestyle. Sedentary lifestyle berpengaruh terjadinya penyakit tidak menular salah satunya obesitas. Obesitas dapat menyebabkan dampak buruk nantinya seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, jantung, hingga gangguan pada muskuloskeletal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan sedentary lifestyle terhadap tingkat kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar Metode: Metode penelitian ini berupa studi cross sectional bersifat analitik dengan menggunakan Uji chi square untuk menganalisis data. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar pada bulan November 2021 secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian yaitu menggunakan purposive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 69 orang Hasil: Uji hipotesis yang digunakan adalah uji statistik chi square untuk menganalisis adanya hubungan sedentary lifestyle terhadap tingkat kejadian obesitas pada siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar, yang didapatkan nilai p ialah 0,00 atau p < 0,05. Simpulan: Terdapat hubungan sedentary lifestyle dengan tingkat kejadian obesitas siswa Sekolah Menengah Pertama di Kota Denpasar Kata Kunci: lifestyle, obesitas, sedentary, siswa
DERAJAT FLAT FOOT MEMENGARUHI KESEIMBANGAN STATIS PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN Ni Made Mas Manik; I Wayan Sugiritama; Made Widnyana; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p20

Abstract

Pendahuluan: Masa pertumbuhan dan perkembangan anak menyebabkan terjadinya penebalan jaringan lunak pada telapak kaki bagian medial. Penebalan ini mengakibatkan telapak kaki tidak memiliki lengkungan sehingga terlihat rata dan menempel pada permukaan tanah yang disebut dengan flat foot. Flat foot merupakan gangguan musculoskeletal yang dapat memengaruhi keseimbangan statis. Flat foot menjadi perhatian khusus karena banyak ditemui pada anak. Deformasi terus menerus pada arkus medial longitudinal dapat menyebabkan ankle overpronation dan perubahan struktural yang memberi efek negatif pada keseimbangan dengan mengubah area kontak telapak kaki pada permukaan tanah, strategi otot dan sendi dalam sebuah gerakan. Tujuan penelitian yaitu membuktikan adanya korelasi antara flat foot dengan keseimbangan statis pada anak usia 10-12 tahun di Kecamatan Sukawati. Metode: Jenis desain penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik consecutive sampling. Jumlah sampel penelitian yaitu 46 anak sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2022 di Sekolah Dasar daerah Kecamatan Sukawati. Variabel yang diukur dalam penelitian ini yaitu flat foot dengan alat ukur wet footprint test dan keseimbangan statis dengan alat ukur stork standing test. Hasil: Berdasarkan uji korelasi spearman’s rho diperoleh nilai p=0,002 dimana p<0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,454. Simpulan: Terdapat korelasi antara derajat flat foot dengan keseimbangan statis pada anak usia 10-12 tahun di Kecamatan Sukawati dengan kekuatan korelasi cukup dan searah. Korelasi yang searah berarti semakin buruk derajat flat foot maka semakin buruk pula keseimbangan statis sampel dan sebaliknya. Kata Kunci: flat foot, keseimbangan statis, anak usia 10-12 tahun
Kualitas Tidur Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Remaja Laili Nuriya Istiani; Ni Luh Nopi Andayani; Putu Ayu Sita Saraswati; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p14

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Remaja merupakan seseorang dengan masa perpindahan menuju dewasa dari periode anak-anak. Masa remaja ditandai dengan kegiatan yang semakin padat dan kompleks sehingga mengakibatkan kelompok usia ini rentan mengalami penurunan kualitas tidur. Remaja dengan gangguan tidur menyebabkan mengantuk di pagi hari atau siang hari, kelelahan, dan berkurangnya konsentrasi. Dampak buruk lainnya adalah menurunnya prestasi akademis sekolah meningkatkan angka ketidakhadiran, serta gangguan tidur dapat mengubah respon tekanan darah. Metode: Metodologi penelitian ini menggunakan analytical observational pada bulan Oktober-November 2022 dengan pendekatan cross sectional analytic di Aula SMP Al-Banna Denpasar dengan jumlah sampel 97 orang menggunakan teknik purposive sampling. Kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan sphygmomanometer atau tensimeter untuk mengetahui tekanan darah. Analisis bivariat pada data penelitian menggunakan non parametric spearman’s rho correlation coefficient. Hasil: Analisis bivariat menggunakan spearman’s rho correlation dengan hasil p=0,000 serta nilai koefisien korelasi r=0,490. Simpulan: Terdapat korelasi yang bermakna terkait kualitas tidur terhadap tekanan darah pada remaja SMP Al-Banna Denpasar dengan nilai koefisien korelasi cukup. Kata Kunci: remaja, kualitas tidur, tekanan darah
Optimasi Keseimbangan Dinamis Atlet: Kombinasi Latihan Star Excursion dan Kinesiotaping pada Instabilitas Ankle Ari Wibawa; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p09

Abstract

Pendahuluan: Atlet yang intensif menggunakan ekstremitas bawah sering mengalami cedera, termasuk fungsional ankle instability. Ini dapat disebabkan oleh cedera pergelangan kaki berulang dan dapat mengganggu performa olahraga. Kelemahan ligamen sebagai penstabil pasif dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidakstabilan saat beraktivitas, mengurangi tonus postural, kekuatan otot, serta fungsi proprioceptive, stabilitas, dan keseimbangan. Salah satu pendekatan terapeutik yang dapat digunakan adalah kombinasi latihan star excursion balance dan kinesiotaping. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kombinasi latihan star excursion balance dan kinesiotaping dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada atlet dengan fungsional ankle instability. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian praeksperimental dengan desain one pretest-posttest group, di mana kelompok sampel menjalani latihan star excursion balance dan kinesiotaping tiga kali seminggu selama enam minggu (total 18 sesi). Tingkat fungsional ankle instability diukur menggunakan Cumberland Ankle Instability Tool (CAIT), sedangkan keseimbangan dinamis diukur dengan Star Excursion Balance Test (SEBT). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest pada kedua pengukuran SEBT dan CAIT, dengan nilai p <0,05. Simpulan: Penelitian ini mendukung bahwa kombinasi latihan star excursion balance dan kinesiotaping efektif dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada atlet dengan fungsional ankle instability. Kata Kunci: ankle instability, keseimbangan dinamis, atlet, kinesiotaping
Lingkar Pinggang Berpengaruh Terhadap Siklus Menstruasi pada Siswi Sekolah Menengah Atas Usia 15-16 Tahun Desak Ayu Suhita Apsari Pradnyandewi; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani; Made Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p06

Abstract

Pendahuluan: Lingkar pinggang merupakan salah satu alat yang digunakan dalam mengukur distribusi lemak dalam tubuh. Umumnya bagi wanita, indikator ini digunakan sebagai prediktor gangguan siklus menstruasi. Remaja Sekolah Menengah Atas (SMA) menjadi usia yang paling tepat dalam deteksi dini gangguan siklus menstruasi. Wanita usia 15 tahun memiliki fungsi reproduksi yang sangat baik, namun apabila setiap remaja memiliki lingkar pinggang yang berbeda maka fungsi reproduksi belum tentu bekerja dengan optimal. Deteksi dini tentunya sangat diperlukan, mengingat gangguan siklus menstruasi yang berlangsung lama dapat berdampak pada penurunan kesuburan seseorang yang menyebabkan sulit untuk mengalami kehamilan nantinya. Berdasarkan pemaparan tersebut, adanya penelitian bertujuan untuk membuktikan pengaruh lingkar pinggang terhadap siklus menstruasi siswi SMA usia 15-16 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional study. Teknik sampling pada sampel penelitian dilakukan menggunakan simple random sampling, pada bulan Agustus-Oktober 2022. Sampel penelitian terpilih sebanyak 71 orang siswi usia 15-16 tahun SMA, dan telah melewati seleksi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan menggunakan alat ukur metlin, sedangkan data siklus menstruasi diambil menggunakan wawancara. Proses analisis data penelitian menggunakan analisis univariat, dan uji chi-square. Hasil: Analisis uji chi-square menunjukkan nilai signifikansi p=0,000 (p<0,05), yang menandakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan siklus menstruasi pada siswi usia 15-16 tahun. Simpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara lingkar pinggang dengan siklus menstruasi. Lingkar pinggang dengan ukuran ?80cm berisiko lebih tinggi terhadap munculnya gangguan siklus menstruasi. Kata Kunci: lingkar pinggang, siklus menstruasi, remaja.
Co-Authors Agung Avinda Dewi Agung Istri Dewi Agung Wiwiek Indrayani Agung Wiwiek Indrayani Agus Lukman Hakim Anak Agung Diah Pradnyautami Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anjani Septania Soegiharto Ari Wibawa Ari Wibawa Aria Wibawa Beno Kusnadi Betti Dian Wahyuni Bettin Dian Wahyuni Chika Nabella Jamaluddin Desak Ayu Suhita Apsari Pradnyandewi Deva Natalia Motik Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Paramita Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dyan Amalina Pratiwi Elfiera Kang Fiqhi Dhamiery Haniefah Effendi Firdaus, Siti Aina Firman Saepudin Gede Desy Darmawan Gede Maheza Wiratama Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Govinda Vittala Handoko, Pryo Harta Danu, I Gede Panji Haryo Setyoko Helena Jelita Hera Hendrarso, Panji I Dewa Ayu Dwi Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Gede Puspa Anom I Gede Putu Wahyu Mahendra I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Diah Anjaswari I Made Hardi Wira Dharma I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Ngurah Gede Verar Fujastawan I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Reinaisen Kertiyasa Bumi I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama I.A. Pascha Paramurthi Ida Ayu Dewi Wiryanthini IGN Iswarabhuwana WP Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Intan Ayu Puspaningsih Isa Cahya Permadi Kadek Nindia Dwi Pratiwi Putri Ketut Laksmi Puspa Dewi Komang Dhyanayuda P. Laili Nuriya Istiani Luh Dwi Erma Krismawati Luh Ita Mahendrayani Luh Kadek Asri Junita Dewi Negara Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana M. Robbi Qawi Made Dwi Indah Permatahati Gita Made Dwipa Maha Indra Made Hendra Satria Nugraha Made Hendra Satria Nugraha Made Kristira Yanti Made Risma Caesar Witayanti Made Sri Ambarawati Made Widnyana Made Winarsa mahmud ali Maya Oktaviani Miftah Faiz Ali Ramdhani Miqdaddiati Miqdaddiati Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Kadek Vindy Aprilyanti Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Komang Dewi Semariasih Ni Luh Githa Sumiati Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Made Deni Purnama Ni Made Intansari Tri Buana Ni Made Mas Manik Ni Nyoman Devi Yani Prabashanti Ni Nyoman Wispayani Ni Putu Oktaryani Darma Ayu Ni Putu Purnamawati Ni Putu Venaya Sidarthayani Ni Wayan Aprilia Astariani Putri Ni Wayan Mira Resdiani Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nur Sakinah Putu Ayu Sita Saraswati Putu Ayunia Laksmita Putu Bayu Herlangga Putu Dita Rastiti Putu Intan Noviyanti Putu Santi Krishna Megasari Rahmat Maulana RAMDHANI, MIFTAH Reni Tania Rifqi Amir Kurnia Rifqi Amir Kurnia Riska Damayanti Sitompul Robin Sayu Aryantari Putri Thanaya Sembiring, Rinawati Siti Aina Firdaus Suhita Apsari Pradnyandewi Susy Purnawati Wiratama, Gede Maheza Yoza Nopita Sari Yoza Nopita Sari Zaenudin