Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

PERBANDINGAN PREVALENSI LOW BACK PAIN NON-SPESIFIK ANTARA KARYAWAN HOUSEKEEPING YANG MENERAPKAN SMK3 DIBANDINGKAN DENGAN YANG I Putu Restu Widipratama; Ari Wibawa; Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.922 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p12

Abstract

Low Back Pain Non-Spesifik merupakan keluhan yang umum dialami oleh karyawan housekeeping dikarenakan oleh karakteristik tugas yang memberikan beban tinggi terhadap punggung bagian bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi LBP Non-Spesifik pada karyawan housekeeping di Kabupaten Badung. Desain penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan teknik pengumpulan data secara kuantitatif dan kualitatif. Variabel yang diukur yaitu SMK3, LBP Non-Spesifik, Usia, dan Masa Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan housekeeping di hotel yang menerapkan SMK3 memiliki kecenderungan dapat terhindar dari keluhan LBP Non-Spesifik dibandingkan yang tidak menerapkan SMK3. Prevalensi LBP Non-Spesifik pada karyawan housekeeping yang tidak menerapkan SMK3 lebih tinggi dibandingkan yang menerapkan SMK3.Kata Kunci: Low Back Pain Non-Spesifik, Housekeeping, SMK3
HUBUNGAN SIKAP KERJA DAN DURASI BERKENDARA TERHADAP KEJADIAN LOW BACK PAIN NON SPESIFIC PADA PENGEMUDI OJEK ONLINE DI KOTA DENPASAR Muhammad Agung Satrio; Indira Vidiari Juhanna; I Made Niko Winaya; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.439 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p05

Abstract

Low back pain non specific merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang terjadi didaerah punggung bawah yang belum ada identifikasi jelas mengenai penyebab rasa sakit yang timbul. Namun secara umum disebakan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik seperti sikap kerja membungkuk dan durasi berkendara berlebih. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sikap kerja dan durasi berkendara terhadap kejadian low back pain non spesific pada pengemudi ojek online di Kota Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian analitik cross sectional yang dilakukan bulan April 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah 66 orang pria rentang usia 30-40 tahun. Teknik pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini sikap kerja yang diukur menggunakan metode REBA dan durasi berkendara yang diketahui melalui kuesioner. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah low back pain non spesific diketahui dengan assessment fisioterapi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu uji bivariat dengan Spearman’s Rho untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan, kekuatan hubungan dan arah hubungan. Berdasarkan hasil output uji analisis data diketahui bahwa nilai p = 0,001 (p < 0,05) pada sikap kerja dan nilai p = 0,000 (p < 0,05) untuk durasi berkendara yang berarti nilai signifikan. koefisien korelasi sebesar 0,390 untuk sikap kerja dan 0,538 untuk durasi berkendara yang berarti memliki kekuatan hubungan yang cukup, arah hubungan positif yang berarti searah. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan, searah dengan kekuatan sedang antara sikap kerja dan durasi berkendara terhadap kejadian low back pain non specific pada pengemudi ojek online di Kota Denpasar. Kata Kunci : Sikap Kerja, Durasi Berkendara, Low Back Pain non Spesific
PERSENTASE LEMAK TOTAL TUBUH DAN LINGKAR PERUT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA USIA 35-54 TAHUN DI DESA DAUH PURI KLOD Ni Nengah Vindia Herinasari; Ari Wibawa; Made Hendra Satria Nugraha; I Putu Yudi Pramana Putra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p02

Abstract

Pendahuluan: Tekanan darah merupakan faktor penting dalam sistem sirkulasi dan salah satu parameter klinis yang paling sering diukur. Tekanan darah diatas normal disebut hipertensi yang merupakan penyakit yang sering ditemukan. Salah satu faktor risiko hipertensi yaitu obesitas. Obesitas didefinisikan sebagai kondisi akumulasi lemak abnormal atau berlebihan dalam jaringan adiposa. Metode: Penelitian ini adalah penelitian obeservasional analitik yang menggunakan desain cross-sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang. Hasil: Dari analisis data menggunakan uji PEarson didapatkan tidak ada hubungan yang signifikan antara persentase lemak total tubuh dengan tekanan darah (p > 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,091. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkar perut dengan tekanan darah (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi 0,275. Dan dilakukan analisis multivariat regresi linear ganda didapatkan ada hubungan yang signifikan antara persentase lemak total tubuh dan lingkar perut terhadap tekanan darah dengan Fhitung> Ftabel (3,46 > 3,15) atau p < 0,05. Persentase lemak total tubuh dan lingkar perut secara parsial mendapatkan hasil yang berbeda. Persentase lemak total tubuh tidak berhubungan secara signifikan (p > 0,05) dengan Thitung < Ttabel (-1,251 < 1,999), sedangkan lingkar perut berhubungan secara signifikan (p < 0,05) dengan Thitung> Ttabel (2,517 > 1,999). Simpulan: Persentase lemak total tubuh tidak berhubungan dengan tekanan darah, lingkar perut berhubungan dengan tekanan darah pada, persentase lemak total tubuh dan lingkar perut secara bersama – sama berhubungan dengan tekanan darah. Kata Kunci: persentase lemak total tubuh, lingkar perut, tekanan darah
THE PERBANDINGAN SUPINE DIAPHRAGMATIC BREATHING DENGAN SITTING DIAPHRAGMATIC BREATHING TERHADAP PENINGKATAN INSPIRATORY CAPACITY PADA MAHASISWI PADUAN SUARA UNIVERSITAS UDAYANA Siti Aminah Rihandayani; - Sugijanto; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.979 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2014.v02.i02.p05

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan supine diaphragmatic breathing dengan sitting diaphragmatic breathing dalam meningkatkan inspiratory capacity pada mahasiswi paduan suara Universitas Udayana. Penelitian dilakukan dengan desain penelitian eksperimental Pre and Post Control Group , dimana didapatkan jumlah sampel untuk kelompok perlakuan 1 dengan intervensi supine diaphragmatic breathing sebanyak 11 orang dan pada kelompok perlakuan 2 dengan intervensi sitting diaphragmatic breathing sebanyak 11 orang. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Paired Samples T-test pada kelompok perlakuan 1, didapatkan nilai p = 0.0001. Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata peningkatan inspiratory capacity sebelum dan setelah perlakuan. Sedangkan pada kelompok perlakuan 2 diperoleh nilai p = 0,001. Nilai ini juga menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah perlakuan. Selanjutnya berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan Independent Samples T-test , nilai yang diperoleh adalah p = 0.483. Kesimpulan : tidak ada perbedaan yang bermakna (signifikan) pada hasil perlakuan supine diaphragmatic breathing dibandingkan perlakuan sitting diaphragmatic breathing dalam meningkatkan inspiratory capacity pada mahasiswi Paduan Suara Universitas Udayana.
PENGARUH DURASI KERJA TERHADAP DISABILITAS LEHER PADA SOPIR TAKSI ONLINE DI DENPASAR Doni Galih Bagaswara; Ni Komang Ayu Juni Antari; M. Widnyana; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p11

Abstract

Durasi kerja dapat mempengaruhi kejadian nyeri leher karena durasi kerja akan mempengaruhi lama pekerja terkena paparan beban pekerjaan baik secara fisik maupun psikis. Durasi kerja yang diperpanjang melebihi kemampuan seseorang cenderung menyebabkan penurunan dari efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang maksimal. Rutinitas dalam bekerja cenderung dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Salah satu dampak tersebut adalah munculnya keluhan atau gangguan muskuloskeletal. Gangguan pada sistem muskuloskeletal khususnya pada bagian leher paling banyak diderita oleh para pekerja khususnya sopir. Nyeri leher jika tidak diobati akan menyebabkan timbulnya disabilitas leher. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh antara durasi kerja terhadap disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian analytic dengan metode pendekatan studi cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu kuota sampling dengan jumlah sampel 70 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran disabilitas leher menggunakan kuersioner Neck Disability Index dan wawancara mengenai durasi kerja per hari kepada sopir. Uji hipotesis yang digunakan adalah Spearman Rank untuk mencari pengaruh durasi kerja terhadap disabilitas leher. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai signifikansi atau nilai p sebesar 0,036, nilai Correlation Coefficient atau nilai r sebesar 0,252 dan dengan arah hubungan yang positif atau searah. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut maka kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan signifikan dengan korelasi positif dan kuat hubungan yang sangat lemah antara durasi kerja dengan disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Kata kunci : sopir, taksi online, durasi kerja, disabilitas leher
HUBUNGAN ANTARA FLAT FOOT DENGAN Q-ANGLE PADA ANAK – ANAK USIA 9-12 TAHUN DENGAN IMT NORMAL DI SEKOLAH DASAR NEGERI DENPASAR BARAT Bella Aulya Safitri; Ari Wibawa; I Wayan Sugiritama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.163 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i02.p10

Abstract

Flat foot ialah masalah muskuloskeletal yang sering kita jumpai pada anak – anak. Flat foot bersifat progresif dan Flat foot tidak hanya di anggap sebagai masalah alignment statis dari ankle dan foot namun kelainan fungsi dinamis dari ekstremitas bawah lainnya. Q- angle sudah diterima sebagai faktor penting dalam menilai fungsi sendi lutut. Penelitian digunakan untuk mengetahui hubungan pada flat foot dan ­Q-angle anak – anak usia 9-12 tahun dengan IMT normal di Sekolah Dasar Negeri Denpasar Barat. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik yang dilakukan pada bulan Maret 2018. Sampel penelitian berjumlah 60 sampel. Dengan teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling dan cocok dengan kriteria yang dicari sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Pemilihan sampel diperoleh dari pemeriksaan IMT, pemeriksaan flat foot menggunakan Wet Footprint Test untuk mengetahui derajat keparahan flat foot. Selanjutnya sampel melakukan pengukuran Q-angle menggunakan goniometer. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Spearman’s Rho. Berdasarkan hasil analisis bivariate menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan flat foot kanan terhadap Q-angle kanan (r=0,334) dan ada hubungan signifikan pada flat foot kiri dan Q-angle kiri (r=0,399) anak-anak umur 9-12 tahun dengan IMT normal di Sekolah Negeri Denpasar Barat. Berdasarkan tujuan dan hasil penelitian maka disimpulkan ada hubungan yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara Flat foot dengan Q-angle pada anak – anak usia 9-12 tahun dengan IMT normal di Sekolah Dasar Negeri Denpasar Barat. Kata Kunci : Flat foot, Q-angle
HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI AUDITORI TERHADAP KESEIMBANGAN TUBUH PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA BAHA Putu Rian Pradhiva; Ari Wibawa; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.629 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p02

Abstract

Keseimbangan pada anak merupakan salah satu hal yang penting untuk ditinjau pada masa perkembangannya.Peningkatan resiko hilangnya keseimbangan sering dikaitkan dengan waktu reaksi yang lambat. Tujuan dari penelitianini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu reaksi auditori dengan keseimbangan tubuh pada siswa di SekolahDasar di desa Baha. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2018 dengan desain studi cross sectional analytic.Sampel diambil dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Rentang usiasampel yaitu 8 – 10 tahun. Variabel independen yaitu waktu reaksi auditori diukur menggunakan software computerizedreaction time test. Variabel dependen yaitu keseimbangan tubuh diukur menggunakan Pediatric Balance Scale. UjiPearson Correlation digunakan untuk menganalisis hubungan antara kedua variabel diatas. Terdapat hubungan yangsignifikan antara waktu reaksi auditori terhadap keseimbangan tubuh, berdasarkan output data dari analisis dengansignifikansi < ? (p=0,006). Selanjutnya, berdasarkan output data diketahui Correlation Coefficient sebesar -0,281 yangberarti adanya hubungan negatif dan linier. Terdapat hubungan yang signifikan antara waktu reaksi auditori dengankeseimbangan tubuh pada anak sekolah dasar di Desa Baha.Kata Kunci: Waktu Reaksi, Auditori, Keseimbangan, Anak
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DENPASAR Dwi Jayanti Pringgadani; Ari Wibawa; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.325 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p01

Abstract

Indeks Massa Tubuh merupakan petunjuk untuk menentukan kelebihan berat badan berdasarkan Indeks Quatelet berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m2). IMT adalah cara termudah untuk memperkirakan obesitas serta berkorelasi tinggi dengan massa lemak tubuh. IMT yang tinggi mempunyai resiko jatuh lebih tinggi dibandingkan dengan IMT normal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko jatuh pada lansia di Banjar Minggir. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross sectional, pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling sebanyak 41 orang. Hasil uji hipotesis menggunakan Spearman Rho didapat nilai p<0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan resiko jatuh pada lansia di Banjar Minggir, Denpasar. Kata Kunci: Indeks Massa Tubuh (IMT), Resiko Jatuh, Lansia
HUBUNGAN AKTIVITAS SEDENTARI TERHADAP KOORDINASI MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 11-12 TAHUN DI SD NEGERI 3 PANJER, DENPASAR SELATAN Maria Assumpta Avila Beda Budhiyati; Ari Wibawa; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; Ni Komang Ayu Juni Antari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.149 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p04

Abstract

Perkembangan teknologi di era modern ini sudah sangat maju dan berkembang sehingga menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak negatif yang dapat dirasakan adalah bertambahnya aktivitas sedentari pada anak. Aktivitas sedentari yang berlebihan pada anak dapat berpengaruh terhadap kemampuan motorik kasar anak, salah satunya adalah koordinasi motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas sedentari terhadap koordinasi motorik kasar pada anak usia 11-12 tahun di SD Negeri 3 Panjer, Denpasar Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan April 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 35 orang. Variabel independen yang diukur adalah aktivitas sedentari dengan menggunakan adolescent sedentary activity questionnaire (ASAQ). Variabel dependen yang diukur adalah koordinasi motorik kasar dengan menggunakan Tes Koordinasi Mata, Tangan, dan Kaki. Uji hipotesis yang digunakan adalah Pearson dan diperoleh nilai p sebesar 0,700 sehingga p>0,05. Hasil penelitian dan uji statistik menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas sedentari terhadap koordinasi motorik kasar pada anak usia 11-12 tahun di SD Negeri 3 Panjer, Denpasar Selatan. Penelitian lebih lanjut, seperti penelitian longitudinal dan penelitian eksperimental dibutuhkan untuk dapat mendukung atau membantah hasil penelitian ini. Kata kunci: Aktivitas sedentari, koordinasi motorik kasar, anak
HUBUNGAN HUBUNGAN LAMA DURASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KUALITAS TIDUR PADA USIA 19-22 TAHUN Baiq Leny Suhartati; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; Ari Wibawa; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p06

Abstract

Media sosial meningkatkan konektivitas antar individu sehingga memberikan peluang untuk memperoleh dan berbagi informasi. Pengguna internet tahun 2017 didominasi oleh usia 19-34 tahun dan merupakan masa mengembangkan diri dengan memperluas relasi sosial. Penggunaan media sosial yang intens dapat menyebabkan penggunanya merasakan kesenangan hingga tercandu dan membuat durasi penggunaan media sosial semakin lama sehingga menyebabkan terganggunya pengaturan hormon melatonin saat malam hari dan menyebabkan jam tidur lebih lama sehingga mempengaruhi kualitas tidur individu. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional analitik yang dilakukan pada bulan April hingga Mei 2019. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive dengan jumlah 46 sampel. Sampel mengisi kuesioner identitas dan data subyek serta kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui durasi penggunaan media sosial perharinya dan kualitas tidur sampel. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji spearman. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan (p=0,037), tingkat kekuatan hubungan korelasi sedang (r=0.308), dan hubungan bersifat searah (r=0,308) antara durasi penggunaan media sosial dengan kualitas tidur. Penggunaan internet dan kecanduan media sosial dipengaruhi oleh keyakinan metakognitif tentang pemikiran dan pengaturan diri seseorang. Penggunaan media sosial yang intens dan kebiasaan membawa smartphone ketempat tidur membuat durasi penggunaan media sosial semakin lama sehingga menyebabkan terganggunya pengaturan hormon melatonin dan menyebabkan jam tidur lebih lama serta memengaruhi kualitas tidur individu. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan lama durasi penggunaan media sosial dengan kualitas tidur pada usia 19-22 tahun yang mana semakin tinggi durasi penggunaan media sosial maka semakin buruk kualitas tidur pengguna. Kata Kunci: durasi, kualitas tidur, media sosial
Co-Authors - Daryono - Sugijanto Adhitya, I Putu Gde Surya Agung Wiwiek Indrayani Anak Agung Angga Puspa Negara Anak Agung Ayu Arsinta Maharani Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Istri Dinda Pradnyaningrum Anak Anak Gede Angga Puspa Negera Antari, Ni Komang Ayu Juni Artiana, Pande Kadek Agus Bagas Dwi Raharjo Baiq Leny Suhartati Bella Aulya Safitri Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi, Gusti Ayu Komang Anita Triana Doni Galih Bagaswara Dwi Jayanti Pringgadani Eko Sasmito Hadi Gede Parta Kinandana I Gusti Ayu Awidiya Putri Wulandari I Gusti Ayu Bulan Sistayani I Kadek Saputra, I Kadek I Made Muliarta I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Suindrayasa I Nyoman Adi Putra I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Adiamika I Putu Restu Widipratama I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama Ida Ayu Intan Kartika Dewi Ida Bagus Komang Ari Krisnayana Ida Kurniawati, Ida Ihsan, Muammar Ika Pradipta Dewi Indah Pramita Indira Vidiari Juhanna Juniantari, Ni Komang Ayu Karnoto . Kenny Andrian Kenteurachmat, Ahmad Luh Gede Risma Yanti Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Putu Ratna Sundari M Widnyana Made Hendra Satria Nugraha Maria Assumpta Avila Beda Budhiyati Meril Valentine Manangkot Muhammad Adrian Putra Rachman Muhammad Agung Satrio Ni Kadek Ardya Shinta Alverina Ni Kadek Merry Marth Ardyastin Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Nopi Andayani, Ni Luh Nopi Ni Luh Veni Rahayu Ni Made Indri Sagita Ni Made Rikawiantari Ni Nengah Vindia Herinasari Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Wayan Anggita Diana Krisna Iswari Ni Wayan Bintang Mida Suputri Ni Wayan Krisnawati Naraswari Ni Wayan Nirmala Putri Miasa Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Nila Wahyuni Ojo Kurdi Parlindungan Manik Putu Ayu Sita Saraswati Putu Rian Pradhiva Putu Sri Putri Laksmi Rizki Cristine Hasibuan Sayu Aryantari Putri Thanaya Selviani, Ni Putu Ayu Siti Aminah Rihandayani Trian Ocha Iswara Vittala, Govinda