Kesulitan belajar siswa SMA, khususnya dalam mata pelajaran berbasis hafalan seperti Biologi, sering kali berakar pada rendahnya minat baca dan kurangnya keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknik bibliokonseling dalam layanan bimbingan kelompok sebagai strategi untuk mengurangi kesulitan belajar. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 10 siswa kelas X IPA 4 di SMA Negeri 5 Palopo yang dipilih secara purposive berdasarkan kriteria minat baca rendah. Intervensi dilakukan dalam empat sesi menggunakan bahan bacaan inspiratif yang diikuti diskusi dan refleksi kelompok. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner skala Likert dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Hasil menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam skor kesulitan belajar setelah intervensi, dengan nilai t-hitung 2,310 > t-tabel 2,228 dan kontribusi pengaruh sebesar 40% (R² = 0,400). Temuan ini menunjukkan bahwa bibliokonseling efektif dalam meningkatkan minat baca, memperkuat refleksi diri, dan membantu siswa mengatasi hambatan belajar. Studi ini merekomendasikan pengembangan program konseling literatif yang lebih luas dan terstruktur di lingkungan sekolah.