Pada era pembelajaran daring, guru memiliki tantangan terkait manajemen kelas salah satunya dalam hal pengaturan waktu pada sesi sinkronus. Gangguan jaringan dapat menjadi penghambat keberhasilan RPP yang telah dirancang. Gangguan tersebut membuat pembelajaran menjadi tidak efektif. Model pembelajaran flipped classroom dapat menjadi solusi bagi masalah guru dalam hal manajemen waktu dan pembelajaran. Melalui model ini, siswa diberikan pengayaan di luar pembelajaran real time (sinkronus) sehingga pada sesi sinkronus siswa lebih difokuskan untuk membagikan dan menerapkan pemahamannya serta menerima umpan balik dan penekanan penjelasan dari guru. Model ini dapat didukung oleh metode mengajar yang menarik motivasi belajar siswa agar mereka mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna pada sesi tatap maya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara guru mengimplementasikan model flipped classroom yang didukung oleh metode diskusi serta memaparkan hasil analisis mengenai pengaruh metode diskusi terhadap efektivitas manajemen waktu dan pembelajaran. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Model flipped classroom dengan bantuan metode diskusi diimplementasikan pada sesi asinkronus dengan memberikan video pembelajaran terkait topik yang akan dipelajari pada sesi sinkronus. Sementara itu, pada sesi sinkronus guru akan mengadakan sesi diskusi sekaligus memberi ruang bagi siswa untuk menerima umpan balik secara langsung atas tanggapan mereka. Metode diksusi terjadi pada setiap sesi yakni sesi penjelasan guru, permainan dan beberapa latihan terbimbing. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan tugas kepada siswa berdasarkan topik yang telah dipelajari untuk mengecek pemahaman mereka terhadap konsep pelajaran. Saran penulis adalah agar guru dapat mengombinasikan beberapa metode berbeda untuk diterapkan dalam pembelajaran dengan model flipped classroom tergantung mata pelajaran atau topik yang hendak diajarkan.