Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM MENURUT HAMKA Khaliq, Abdul
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 1 (2013): June
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v3i1.1851

Abstract

Nama lengkap Hamka adalah Haji Abdul Malik Karim Amrullah bin Amrullah bin Shalih. Merupakan seorang tokoh sufi yang dilahirkan Tanah Sirah di Tepian Danau Sungai Batang Maninjau pada hari Ahad petang, malam Senin tanggal 13 masuk 14 Muharram 1326 H atau tanggal 16 Pebruari 1908. Sebagai seorang tokoh Islam, pandangan Hamka tentang pendidikan Islam sangat mendalam. Menurut Hamka pendidikan merupakan bimbingan keagamaan orang tua terhadap anak dengan cara: membantu manusia memperoleh penghidupan yang layak, tetapi lebih dari itu, dengan ilmu manusia akan mampu mengenal Tuhannya, memperhalus akhlaknya, dan senantiasa berupaya mencari keridhaan Allah. Sebab, tujuan pendidikan adalah untuk mengabdi dan beribadah kepadaNya. Karena itu, dalam materi pendidikan harus mencakup tiga hal berikut yakni: ilmu, amal, akhlak dan keadilan.  Kata Kunci: Pemikiran, Pendidikan, Islam dan Hamka
KONSEP MOTIVASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM Khaliq, Abdul
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2013): December
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v3i2.1861

Abstract

Motivasi dapat diartikan sebagai upaya pimpinan untuk menggerakkan (memotivasi) seseorang atau kelompok orang yang dipimpin dengan menumbuhkan dorongan atau motive dalam diri orang-orang yang dipimpin untuk melakukan tugas atau kegiatan yang diberikan kepadanya sesuai dengan rencana dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Motivasi yang dapat dikembangkan dalam lembaga pendidikan Islam: (1) Motivasi kepemilikan; (2) Motivasi berkompetisi dan (3) Motivasi kerja. Dalam Al-Qur’an dan Hadits dijelaskan beberapa motivasi kegiatan hidup manusia yang dibenarkan Allah Swt adalah: (1) Tidak ada motivasi atau tendensi apapun dalam ibadah, hidup dan mati ini kecuali semata-mata karena Allah; (2) Semata-mata ikhlas karena Allah Swt, sebab hal itu merupakan bentuk beragama yang benar; (3) Untuk mencapai kebaikan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat serta terhindar dari siksaan api neraka; dan (4) Untuk mencapai keberuntungan akhirat, sebab dengan mencari keberuntungan akhirat ini agar mendapat keberuntungan dunia.  Kata Kunci: Motivasi, Pendidikan dan Islam
PROFESIONALISME GURU MENURUT ISLAM Khaliq, Abdul
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 2 No. 2 (2012): December
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v2i2.1876

Abstract

Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru, karena guru yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru dalam Islam sebagai pemegang jabatan profesional membawa misi ganda dalam waktu yang bersamaan, yaitu misi agama dan misi ilmu pengetahuan. Syarat profesionalisme guru sebagai pendidik dalam Islam adalah: (a) Sehat jasmani dan rohani; (b) Bertakwa; (c) Berilmu pengetahuan yang luas; (d) Berlaku adil; (e) Berwibawa; (f) Ikhlas; (g) Mempunyai Tujuan yang Rabbani; (h) Mampu Merencanakan dan Melaksanakan Evaluasi Pendidikan; dan (i) Menguasai Bidang yang ditekuni Kata Kunci: Profesionalisme, Guru, Islam