Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Playen memiliki program reguler untuk meningkatkan kompetensi pihak kepala sekolah dan guru yang memuat nilai-nilai lifelong learning. Hasil diskusi kepada pihak guru mengidentifikasi media pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru meliputi buku paket, modul pembelajaran, lembar kerja siswa, poster, media power-point, dan media audio-visual. Namun, guru memiliki kesadaran terkait kendala dalam pengembangan media pembelajaran digital yang lebih inovatif. Faktor keterbatasan pengalaman guru dalam menggunakan teknologi dapat memperlambat pengembangan media pembelajaran digital yang kreatif dan inovatif. Faktor keterbatasan waktu dan beban kerja yang tinggi juga menyebabkan guru kesulitan dalam pengembangan media pembelajaran digital secara komprehensif. Upaya mengatasi masalah pengembangan media pembelajaran digital yang kreatif dan inovatif secara komprehensif dilakukan pelatihan berbasis kecerdasan artifisial. Program pelatihan dilakukan secara terstruktur melalui metode pre-test, presentasi, praktik, diskusi, serta post-test. Program edukasi kepada guru meliputi materi terminologi dan peran media pembelajaran, klasifikasi media pembelajaran kovensional dan digital, metode produksi media pembelajaran digital Multimedia Development Life Cycle, serta sistem lisensi digital dari aset digital. Program pelatihan teknis kepada guru meliputi praktik akses sumber daya aset digital serta praktik membuat komik digital secara semi-autonomus dan autonomus. Hasil pre-test dan post-test kepada 40 guru mengidentifikasi peningkatan rerata nilai guru dari 62% menjadi 87% sebagai representasi nilai ketercapaian pemahaman dan penguasaan materi pelatihan yang meningkat secara signifikan. Implikasi positif dari program pelatihan ini meliputi peningkatan nilai pemahaman dan keterampilan teknis guru dalam menciptakan media pembelajaran berupa komik digital berbasis teknologi kecerdasan artifisial.