Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sastra Indonesia

TINDAK TUTUR ANGGOTA DEWAN DALAM RAPAT FORMAL DI KANTOR DPRD MEDAN Siti Suhaima; Muhammad Surip
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 7, No 2 (2018): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.38 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v7i2.11761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan makna tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi Anggota Dewan dalam rapat Formal di Kantor DPRD Medan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh secara langsung dari tuturan anggota dewan dalam rapat formal di Kantor DPRD Medan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan dokumentasi dan alat perekam dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik simak, teknik rekam dan teknik catat dengan berlandaskan pada teori Austin yaitu membagi tindak tutur menjadi 3 jenis seperti tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. Dari hasil penelitian diperoleh jenis tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi sebanyak 24 tindakan dari 171 pertuturan pada percakapan anggota dewan dalam rapat formal. Tuturan yang paling dominan adalah jenis tindak tutur ilokusi sebanyak 75 tuturan (43,86%). Sedangkan jenis tindak tutur lokusi sebanyak 37 tuturan (21,64%), dan perlokusi sebanyak 59 tuturan (34,50%). Makna yang terkandung dalam tuturan anggota dewan merupakan wujud verbal tindak tutur ilokusi yang menyatakan suatu tindakan. Kata Kunci : Tindak Tutur, DPRD Medan, Rapat Formal 
METAFORA KONSEPTUAL DALAM WACANA COVID-19 Di MEDIA MASSA ONLINE Gunawan Sembiring; Muhammad Surip
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.883 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v10i2.31156

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metafora konsetual dalam wacana Covid-19 yang terdapat pada laman kompas.com dan detik.com meliputi: Jenis-jenis metafora, makna metafora dan pemetaan konseptual metafora dalam teks wacana tersebut. Sumber data yang digunakan adalah teks wcana  dalam laman kompas.com dan detik.com. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan teori metafora Konseptual Lakoff dan Jhonson (2003) dan teori makna metafora Lech (1997) sebagai landasan teori. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Terdapat 3 jenis metafora dalam teks wacana Covid-19 di media massa online, yaitu jenis metafora struktural, metafora orientasional, metafora ontologikal. Dalam teks wacana tersebut ditemukan 30 data yang terbagi menjadi tiga jenis metafora berdasarkan teori Lakoff dan Johnson, yaitu sepuluh data pada metafora struktural, sepuluh pada metafora orientasional, dan sepuluh data pada metafora ontologis. Terdapat beberapa makna konseptual pada setiap jenis metafora, metafora struktural memiliki tujuh makna konseptual yaitu: musuh, membatasi, meyerang, rencana, masker, pemimpin, dan manusia. Metafora orientasional memiliki sembilan makna konseptual yaitu: penambahan, pengurangan, peninjauan, kualitas, penurunan, bangun, menyesuaikan diri, peningkatan, dan perkembangan. Metafora ontologis memiliki sepuluh makna konseptual yaitu: bertambah, persetujuan, penyebab, berhati-hati, berbahaya, bertahan, proses, berhenti, tegas, dan penurunan.Kata Kunci: Metafora, wacana Covid-19, laman berita, skema citra, dan  pemetaan  konseptual.
ANALISIS GAYA BAHASA DAN PESAN MORAL DALAM LIRIK LAGU MARGA BATAK KETURUNAN TUAN SORBA DIBANUA Martua Todo Halomoan Sianipar; Muhammad Surip; Mhd. Anggie Januarsyah Daulay
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.707 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v11i1.36030

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan “Tuan Sorba Dibanua”, serta untuk mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan “Tuan Sorba Dibanua”. Di analisis dengan teori Gorys Keraf untuk membahas gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak keturunan Tuan Sorba Dibanua, dan teori Burhan Nurgiyantoro untuk membahas pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak keturunan Tuan Sorba Dibanua. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang menggambarkan atau melukiskan gejala dan fakta secara sistematis. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu dengan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Teknik ini digunakan agar memperoleh data secara detail dan akurat. Dari hasil penelitian Analisis Gaya Bahasa Dan Pesan Moral Dalam Lirik Lagu Marga Batak Keturunan Tuan Sorba Dibanua terdapat gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat; klimaks 5, antiklimaks 5, antitesis 5, dan repetisi 13, berdasarkan langsung tidaknya makna terbagi kedalam dua jenis, (a). Retoris antara lain: aliterasi 8, asonansi 24, apostrof  7, asindeton 9, tautologi 4, dan hiperbola 6; (b). Kiasan antara lain: persamaan atau simile 4, metafora 3, sinekdoke pars pro toto 1, sinekdoke totem to parte 2, dan antonomasia 3. Diantara gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan Tuan Sorba Dibanua terdapat beberapa gaya bahasa yang dominan di dalam lirik lagu tersebut. Gaya bahasa yang dominan diantara gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat adalah gaya bahasa repetisi sebanyak 13 temuan, sedangkan berdasarkan langsung tidaknya makna gaya bahasa yang paling dominan dari jenis gaya bahasa retoris ialah asonansi sebanyak 24 temuan, serta dari jenis kiasan yang paling dominan ialah gaya bahasa persamaan atau simile sebanyak 4 temuan. Kemudian terdapat pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan diri sendiri 14, pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan orang lain 16, dan pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan Tuhan 11. Dari antara pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu marga Batak Toba keturunan Tuan Sorba Dibanua terdapat pesan moral yang paing dominan di dalam lirik lagu tersebut. Pesan moral yang paling dominan ialah pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan diri sendiri serta pesan moral berdasarkan hubungan manusia dengan orang lain sebanyak 16 temuan.Kata Kunci: Analisis gaya bahasa, pesan moral, lirik lagu, marga Batak Toba keturunan Tuan Sorba Dibanua
PROBLEMATIKA SOSIAL DALAM FILM “GUNDALA” KARYA JOKO ANWAR PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA Vivi Lisry Agus Mayani Simorangkir; Muhammad Surip
JURNAL SASTRA INDONESIA (SASINDO) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SASINDO
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.996 KB) | DOI: 10.24114/sasindo.v10i2.31151

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan problematika sosial berdasarkan faktor ekonomi, politik, dan sosial yang terdapat dalam film Gundala karya Joko Anwar menggunakan teori sosiologi sastra. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan data dari hasil menyimak dan mencatat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka dengan analisis data berupa teknik memilah, mengumpulkan, mengidentifikasi data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian film Gundala dibagi menjadi tiga bagian: Pertama, Faktor ekonomi yang terbagi atas tiga contoh yaitu kemiskinan, kejahatan dan pengangguran didapat hasil penelitian berjumlah 4 data dengan persentase sebesar 13,3%. Kedua faktor politik terbagi atas empat contoh yaitu pembunuhan, penyuapan, kolusi, dan rapat paripurna, didapat hasil penelitian berjumlah 10 data dengan persentase sebesar 33,3%.  Ketiga faktor sosial yang dibagi atas empat contoh yaitu konflik batin, intoleransi, demonstrasi dan pengorbanan, didapat hasil penelitian berjumlah 16 data dengan persentase sebesar 53,4%. Kata Kunci : Film Gundala, Problematika Sosial, Sosiologi Sastra.