Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.) Soraya Sopha; Limin Santoso; Berta Putri
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.643 KB)

Abstract

Tepung Ikan (TI) merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pakan. Tetapi ketersediaan dan tingginya harga tepung ikan tersebut menjadi  kendala untuk para pembudidaya. Oleh sebab itu dibutuhkan bahan baku pakan alternatif yaitu tepung tulang (TT) yang dapat menggantikan sebagian dari penggunaan tepung ikan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh proporsi tepung tulang yang berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan ikan lele sangkuriang. Penelitian ini dilakukan di laboraturium Budidaya Perikanan jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan, yaitu A (40,65% TI + 0% TT); B (36,65% TI + 4% TT); C (32,65% TI + 8% TT); D (28,65% TI + 12% TT); E (24,65% TI + 16 TT) serta tiga kali ulangan. Ikan uji dipelihara dalam akuarium berukuran 60x40x40 cm3 selama 50 hari dengan kepadatan penebaran 15 ekor per aquarium dengan berat rata-rata 1 ± 0,96 gram. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA ( 0,05) dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Variabel yang diamati yaitu pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan harian, sintasan, rasio konversi pakan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi tepung tulang yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan lele sangkuriang. Subtitusi parsial pada perlakuan C (32,65% TI + 8% TT) memberikan pertumbuhan berat mutlak tertinggi pada ikan lele sangkuriang sebesar 12,04 gr serta FCR sebesar 1,42 sedangkan perlakuan E (24,65% TI + 16 TT) memberikan pertumbuhan berat mutlak terendah sebesar 7,19 gr serta FCR sebesar 1,75.
FERMENTASI KULIT KAKAO (Theobroma cacao ) SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Ari Pratama; Limin Santoso; Wardiyanto .
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.016 KB)

Abstract

Pemanfaatan kulit kakao (Theobroma cacao) selama ini digunakan untuk pakan ternak dan pupuk organik. Kulit buah kakao belum banyak dikaji pemanfaatannya sebagai bahan pakan ikan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai nutrisi kulit kakao yang difermentasi dengan Rhizopus oligosporus dalam bentuk tepung dan pengaruh pemanfaatan kulit kakao terhadap pertumbuhan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian dilakukan dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu pakan dengan kandungan protein normal sebagai kontrol, pakan dengan tepung kulit kakao 20%, pakan dengan tepung kulit kakao 25% dan pakan  dengan tepung kulit kakao 30%. Ikan uji lele sangkuriang dipelihara dalam kolam terpal  berukuran 200 x 100 x 50 cm dengan 100 ekor ikan uji setiap kolam. Metode pemberian pakan dengan cara ad libitum sebanyak tiga kali sehari selama 60 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan uji yang terbaik yaitu pakan kontrol. Pakan uji dengan tepung kulit kakao 30% memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pakan dengan tepung kulit kakao 20% dan pakan dengan tepung kulit kakao 25%. Pakan kontrol memberikan hasil pertumbuhan mutlak sebesar 75,67 gram dan pertumbuhan harian sebesar 1,26 gram/hari. Konversi pakan pada perlakuan kontrol 1,32  berbeda nyata terhadap perlakuan lainnya (P<0,05). Modifikasi metode fermentasi perlu dilakukan untuk mengurangi faktor anti nutrisi dalam kulit buah kakao dengan pemanfaatan lebih banyak jenis mikroba.
THE EFFECTIVITY OF NATURAL DIETS OF Tubifex sp. AND Chironomus sp. LARVAE TOWARD GROWTH PERFORMANCE OF MANFISH (Pterophyllum scalare, Schultze 1823) FRY Joshua Sahat H Sitohang; Agus Setyawan; Hilma Putri Fidyandini; Siti Hudaidah; Limin Santoso
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrtbp.v10i2.p65-72

Abstract

Natural feed Tubifex sp. and larvae of Chironomus sp. proven to be able to improve growth performance in several types of ornamental fish.  The purpose of this study was to evaluate the natural feeding of Tubifex sp. and larvae of Chironomus sp. to the growth rate of manfish fry (Pterophyllum scalare). This study used the Complete Randomized Design (CRD) with 4 treatments fish feed namely commercial feed PF 500 (A), Tubifex sp. 100% (B), Tubifex sp. 50% and larvae of Chironomus sp. 50% (C), and larvae of Chironomus sp. 100% (D). Fish used are 2-4 cm in size and weigh approximately 1-2 g. Fish distribute into 12 aquariums with a density of each aquarium of 1 fish/liter. The results showed the natural feeding of Tubifex sp. and larvae of Chironomus sp. Significantly able to improve the growth of manfish fry. Feeding in the form of 100% Tubifex sp. resulting in the highest growth performance in manfish fry reaching 2,914 g and 5,202 cm for absolute weight and absolute length, respectively. The survival rate of manfish fry in this study reached 100% for all treatments and controls. This research is expected to be one of the references for ornamental fish farmers in manfish seed feeding management.