Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Optika : Jurnal Pendidikan Fisika

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH BOTANI TUMBUHAN RENDAH Melania Priska; Veronika P. S. M. Wae; Ludovicus Carvallo
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Dinamika Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.338 KB) | DOI: 10.37478/optika.v3i1.110

Abstract

Masa transisi dari tingkat sekolah menengah atas (SMA) ke bangku perguruan tinggi menyebabkan mahasiswa sering mengalami kesulitan dalam membedakan berbagai jenis tumbuhan tingkat rendah dengan hanya berdasarkan pada konsep teoritis saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap peningkatan prestasi belajar mahasiswa pendidikan Biologi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 program studi pendidikan Biologi yang berjumlah 40 orang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yaitu pre test dan post test yang dilihat dari hasil akhir ujian semester 2 (dua) tahun akademik 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan hasil post test lebih tinggi dari hasil pre test yaitu 82,13. Hasil ini didukung pula oleh nilai thitung > ttabel, yakni 44,370 > 2,023 pada taraf signifikansi 0,05 dan df = 39. Berdasarkan nilai thitung, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Dengan demikian, maka penggunaan media pembelajaran pada mata kuliah botani tumbuhan rendah dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa program studi pendidikan biologi
Hubungan Kebiasaan Belajar dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VIII Semester 2 SMPK Wawonato Tahun Pelajaran 2016/2017 Melania Priska; Marselina Rena
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Dinamika Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.141 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang positif dan signifikanantara: kebiasaan belajar dengan prestasi belajar IPA, minat belajar dengan prestasi belajarIPA, dan kebiasaan belajar dan minat belajar dengan prestasi belajar IPA. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas VIII SMPK Wawonato tahun pelajaran2016/2017. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan system randomsampling dan untuk menentukan besarnya sampel dengan menggunakan tabel krecjiemorgan. Sampel yang diambil sebanyak 35 siswa. Ada 2 teknik pengambilan data dalampenelitian ini yaitu teknik angket dan teknik dokumentasi. Data dianalisis menggunakan ujiF dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikanantara: kebiasaan belajar dengan prestasi belajar IPA. Hal ini terbukti dengan hasil analisisdata yaitu thitung > ttabel yakni 1,779 > 1,692 pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 33; minatbelajar dengan prestasi belajar IPA. Hal ini terbukti dengan hasil analisis data yaitu thitung >ttabel yakni 2,195 > 1,692 pada taraf signifikan 0,05 dan dk = 33; serta kebiasaan belajar danminat belajar dengan prestasi belajar IPA. Hal ini terbukti dengan hasil analisis data yaituFhitung > Ftabel yakni 49,82 > 3,29 pada taraf signifikan 0,05.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Daniel Wolo; Melania Priska; Marselina Rena
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Dinamika Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.343 KB)

Abstract

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Seorang Guru harus mampu mengkondisikan proses belajar mengajar agar bisa berjalan dengan menyenangkan dan menarik bagi peserta didik Penggunaan model pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik akan materi yang telah disampaikan oleh Guru. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran terdapat dalam model pembelajaran kooperatif yang melibatkan seluruh peserta didik secara aktif untuk bekerja sama dalam proses pembelajaran. Two Stay Two Stray merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang melibatkan peserta didik dari awal sampai akhir kegiatan pembelajaran. Model ini memberikan kesempatan yang sama pada seluruh peserta didik untuk saling bekerja sama dan membagi ide-ide dengan cara berdiskusi mengenai materi pelajaran sampai semua anggota tim memahami materi pelajaran tersebut. Aplikasi model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, diharapkan dapat membantu peserta didik untuk dapat lebih berani berpendapat sehingga menjadikan peserta didik lebih aktif dan meningkatkan hasil belajar.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI ANALOGI OBJEK DAN MODEL-MODEL BIOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI ERA DIGITALISASI Maria Waldetrudis Lidi; Maimunah Haji Daud; Melania Priska
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 6 No. 1 (2022): OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/optika.v6i1.1362

Abstract

Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal dapat dilakukan melalui model integrasi mata pelajaran, yang mana karakter-karakter positif diajarkan melalui integrasi pada setiap pokok bahasan. Pada mata pelajaran biologi, integrasi pendidikan karakter dapat dilakukan melalui metode analogi objek dan model biologi. Pendidikan karakter melalui analogi fenomena biologi yang berbasis kearifan lokal telah lama diwariskan secara turun temurun melalui tradisi lisan dan masih diterapkan hingga saat ini di masyarakat propinsi NTT khususnya di pulau Flores. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang menganalisis dan mensintesis pengetahuan lokal berfokus pada tradisi lisan analogi objek dan model-model biologi berbasis kearifan lokal untuk dijadikan sumber pendidikan karakter. Beberapa temuan dari penelitian ini adalah beberapa petuah yang dapat dijadikan sebagai sumber pendidikan karakter diantaranya adalah boka ngere ki bere ngere ae gare sewiwi nunu selem, Muzi mae moe gho wae thia tholo thale, Muku ca’ pu’u neka woleng curup, teu ca ambo neka woleng lako dan lain sebagainya. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam pengembangan pendidikan yang berbasis kearifan lokal
ANALISIS KELAYAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MA WU’U DI SMPN BATU PAYUNG BELOGILI KABUPATEN FLORES TIMUR Bahy, Diana Surat Bura; Daud, Maimunah Haji; Payu Wao, Yosephina; Priska, Melania
OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 7 No. 2 (2023): OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/optika.v7i2.3625

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kelayakan dari media pembelajaran Ma Wu’u yang digunakan dalam proses pembelajaran di SMPN Batu Payung Belogili Kabupaten Flores Timur tahun pelajaran 2022/2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengujian kelayakan media dilakukan oleh 2 ahli materi, 2 ahli media dan 30 siswa SMPN Batu Payung Belogili Kabupaten Flores Timur. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tingkat kelayakan dari media pembelajaran Ma Wu’u dikategorikan sangat layak dari ahli media 1 dan 2 dengan nilai persentase aspek kelayakan media diperoleh berturut-turut yaitu 84% dan 88%, media ini juga dikategorikan sangat layak dari ahli materi 1 dan 2 dengan nilai persentase kelayakan media yang diperoleh dari kedua ahli tersebut adalah 100%. Pada uji kelayakan media yang digunakan oleh 30 siswa diketahui bahwa respons siswa sangat setuju terhadap penggunaan media Ma Wu,u sebagai media yang layak yang ditunjukkan dari nilai persentasi 98% sampai 100% sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.