Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Religia : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman

MUHAMMAD SEORANG PENUTUR YANG SANTUN (Sebuah Telaah Pragmatik) Muhamad Jaeni
Religia Vol 15 No 1: April 2012
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v15i1.121

Abstract

Muhammad, sebagai orang Arab dan juga manusia utusan Allah tidak lepas dari kapasitanya dia sebagai seorang penutur. Kemampuan bahasa beliau sudah tidak diragukan lagi. Beliau adalah seorang penyampai ajaran-ajaran Allah. Beliau sangat memperhatikan kepada pentingnya penguasaan bahasa yang fashih. Perkataannya selalu penuh kesantunan. Sejak kecil, Nabi sendiri sudah rajin berlatih untuk berbahasa dengan fashih. Beliau termasuk orang yang paling baik dalam berbahasa dibandingkan anak-anak di usianya. Oleh karena itu, Rasulullah pernah berkata; “Ana afshohul ‘Arab Baida annii min Quraisy wa nasya’tu  fi bani sa’di ibni Bakr”. Beliau selalu menggunakan sedikit kata, tetapi sarat  makna. Tuturannya penuh kesiapan dan tidak bersifat spontan dan selalu mengedepankan keindahan dan kasih sayang. Dalam kajian pragmatik terdapat prinsip-prinsip kesantunan, yakni maksim kebijaksanaan, maksim kemurahan, maksim penerimaan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. Pertuturan Rasulullah senantiasa tidak lepas dari prinsip-prinsip kesantunan tersebut
AL-ADDAD: POLA UNIK BAHASA AL-QUR’AN Muhamad Jaeni
Religia Vol 13 No 1: April 2010
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/religia.v13i1.174

Abstract

Keunikan sistem semantik dalam bahasa Arab sangat menarik untuk dikaji, terutama mengenai relasionalmakna. Karena ada beberapa bagian sistem semantik Arab yang konsepnya berbeda dengan sistem semantik bahasa yang lain. Hubungan antar makna seperti yang dalam linguistik modern disebut sinonimi, polisemi, homonimi dan antonimi itu semua ditemukan dalam linguistik Arab, dan juga banyak didapati dalam bahasa al-Quran. Dengan demikian kajian-kajian semantik sebenarnya sudah lama ada dalam al-Qur’an jauh sebelum para ahli bahasa merumuskan konsep-konsep semantik modern. Dan justru sebaliknya, ada konsep relasional makna dalam bahasa Arab yang tidak didapati dalam telaah medan makna bahasa yang lain, diantaranya adalah al-ad̡dƗd. Terkait dengan posisi bahasa Arab sebagai bahasa al-Qur’an, keberadaan al-ad̡dƗd juga berpengaruh kepada penerjemahan dan penafsirannya. Eksistensi pola al-ad̡dƗd dalam al-Qur’an merupakan salah satu bukti bahwa al-Qur’an memiliki kelebihan dari segi kebahasaan (al-I’jƗz al-Lughawy).