Kemajuan di zaman sekarang memberikan pengaruh besar di segala bidang. Anak-anak lebih suka dan senang bermain gadget daripada membaca buku. Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan sebuah program literasi yang ada di SMA Negeri 1 Sukosari sebagai tindakan untuk meningkatkan minat baca siswa. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data dan informasi melalui wawancara kepada kepala sekolah, guru maupun siswa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program literasi yang ada di SMA Negeri 1 Sukosari memiliki beberapa kegiatan untuk mendukung program tersebut, meliputi menambah buku bacaan, membuat pojok baca, dan mengatur kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran. Kemudian, juga terdapat kendala dalam pelaksanaannya yaitu pembiasaan budaya literasi dan ketersediaan buku bacaan yang memadai. Pelaksanaan program literasi diawali dengan pembiasaan terlebih dahulu kepada siswa.