Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Agritechnology : Jurnal Teknologi Pertanian

Komparasi Citra Satelit Hujan Resolusi Tinggi dalam Mengestimasi Curah Hujan Harian di Provinsi Papua Barat Arif Faisol; Bertha Ollin Paga
Agritechnology Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v4i1.81

Abstract

Hujan merupakan salah satu penyebab utama bencana banjir dan tanah longsor. Oleh sebab itu ketersediaan data hujan yang akurat dengan rentang data lebih dari 20 tahun sangat dibutuhkan. Saat ini data hujan di Provinsi Papua Barat diperoleh dari hasil pengamatan 7 (tujuh) stasiun iklim yang dikelola oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang tersebar di Provinsi Papua Barat, sehingga secara spasial belum mewakili data hujan di Provinsi Papua Barat. Disamping itu data yang tersedia pada umumnya kurang dari 20 tahun. Saat ini telah tersedia data hujan hasil pemantauan satelit dengan durasi perekaman lebih dari 20 tahun serta memiliki tingkat keterwakilan spasial yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkomparasi performa Global Precipitation Measurement (GPM), Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM), dan Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Stations (CHIRPS) dalam mengestimasi hujan harian di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini terdiri atas 5 (lima) tahapan utama yaitu; inventarisasi data, ekstraksi data, seleksi data, evaluasi data, dan komparasi data. Data GPM, TRMM, CHIRPS, dan data hujan harian tahun 2015 – 2019 hasil pengamatan pada stasiun iklim Rendani – Kabupaten Manokwari, Torea – Kabupaten Fakfak, dan Utarom – Kabupaten Kaimana digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TRMM, GPM, dan CHIRPS sangat baik dalam menggambarkan distribusi hujan di Provinsi Papua Barat dengan tingkat keterwakilan spasial yang tinggi. Disamping itu TRMM, GPM, dan CHIRPS dapat mendeteksi hujan dengan baik. Namun, hasil uji statistik menunjukkan TRMM, GPM, dan CHIRPS kurang akurat dalam mengestimasi curah hujan harian di Provinsi Barat serta terdapat perbedaan yang signifikan dengan data hasil pengamatan pada stasiun iklim. Oleh sebab itu, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan rentang data yang lebih panjang.
Evaluasi Kebijakan Pengembangan Kawasan Pertanian di Provinsi Papua Barat Melalui Analisis Iklim Oldeman dan Data Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Stations Arif Faisol; Bertha Ollin Paga; Risma Ulli Situngkir
Agritechnology Vol 4 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v4i2.82

Abstract

Several areas in West Papua have been designated as National Agricultural Area Development, i.e. Manokwari, Sorong, Tambrauw, Teluk Wondama, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Sorong Selatan, Kaimana, Fakfak, dan Raja Ampat. The priority commodities to be developed include rice, shallots, chilies, cocoa, palm oil, and nutmeg. Climate is one of the parameters that have a significant effect on growth and productivity, especially rain. This study aims to evaluate the policy of developing agricultural areas in West Papua through climate suitability analysis based on Oldeman climate zoning. Oldeman's climate zoning was analyzed using Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Stations (CHIRPS) data recorded from 1981 to 2020. Research showed that the commodities and the area designated as Agricultural Area Development in West Papua are suitable with climatic conditions based on Oldeman climate zoning. However, the shallot is not suitable to be developed in West Papua Province.
Pengembangan dan Uji Kinerja Alat Perajang Singkong Tipe Horisontal Bertenaga Motor DC (Direct Current) Bertha Ollin Paga'; Martinus Walianggen; Reniana -
Agritechnology Vol 5 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v5i2.90

Abstract

Di Manokwari, nilai jual singkong mentah di pasaran sangatlah murah karena ketersediaannya yang melimpah sementara peminatnya kurang. Tidak sedikit yang tertinggal membusuk saja. Salah satu cara untuk mensiasati agar memiliki nilai ekonomis lagi adalah dengan mengolahnya menjadi keripik. Proses perajangan merupakan tahapan dalam pengolahan keripik. Perajangan singkong secara manual memiliki beberapa kekurangan diantaranya hasil potongan yang tidak sama, kapasitas kecil, membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Untuk itu dibutuhkan alat perajang mekanis yang lebih efektif dan efisien baik dari sistem pendukung, sistem transmisi maupun sistem proses, sehingga akan lebih mudah digunakan dan dikembankan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan alat perajang singkong tipe horizontal bertenaga motor DC (Direct Current), dan mengetahui kinerja dari alat perajang yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dibagi dalam dua tahap yaitu tahap pembuatan alat dan pengujian. Diperoleh kapasitas perajangan singkong berkisar antara 33,07 - 51,09 kg/jam; rendemen perajangan antara 77,99-83,29%; persentase irisan rusak berkisar antara 31,94 - 38,90% dan rata-rata ketebalan hasil perajangan yaitu 0,79 - 0,86 mm. Alat perajang singkong tipe horizontal bertenaga motor DC dengan kontruksi yang sederhana ini semua komponen-komponennya berfungsi baik. Kinerja terbaik diperoleh pada perlakuan putaran kecepatan 1000 rpm dimana kapasitas perajangan 44,82 kg/jam, rendemen perajangan 82,98%, persentase kerusakan irisan singkong 31,94% dan rata-rata ketebalan irisan singkong 0,86 mm. Dalam hal ini persentase kerusakan irisan singkong yang paling sedikit yang menjadi tolak ukur, dengan pertimbangan bahwa kualitas keripik akan dilihat dari banyak atau sedikitnya yang utuh (tidak pecah)
Pengaruh Variasi Ukuran Partikel Terhadap Laju Pembakaran dan Kerapatan Massa pada Biopelet Biji Buah Merah Paga', Bertha Ollin; Reniana, Reniana; Renjaa, Jael Clarissa
Agritechnology Vol 7 No 1 (2024): Volume 7 Nomor 1 (Juni) 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua, Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51310/agritechnology.v7i1.124

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman dan pertambahan penduduk maka kebutuhan energi juga semakin meningkat, baik untuk keperluan industri, jasa, perhubungan maupun rumah tangga. Untuk itu diperlukan sumber energi alternatif dengan pemanfaatan biomassa baik berupa briket maupun biopelet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh berbagai ukuran pertikel terhadap laju pembakaran dan kerapatan massa pada biopelet biji buah merah. Metode yang digunakan berupa metode experimental dengan analisis data menggunkan excell dan statistik anova satu arah dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa ukuran partikel 50 mess dan 100 mess serta 80 mess dan 100 mess memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kerapatan massa. Namun, ukuran partikel 50 mess dan 80 mess memiliki pengaruh yang sama (tidak berbeda) terhadap kerapatan massa. Ketiga kelompok ukuran partikel memiliki pengaruh yang sama (tidak berbeda) terhadap laju pembakaran pada biopelet biji buah merah sehingga tidak perlu dilakukan uji lanjut.