Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Edukasi Etika Batuk, Bersin Dan Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Pencegahan Penularan Covid-19 Pada Siswa-Siswi Ira Marti Ayu; Decy Situngkir; Erna Veronika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5624

Abstract

ABSTRAK Pemberlakuan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi COVID-19 merupakan hal yang kontroversi. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan salah satu tempat yang berpotensi menjadi penularan COVID-19. Beberapa penelitian menunjukkan terdapat kasus COVID-19 pada siswa dan pegawai sekolah setelah sekolah dibuka kembali. Tindakan pencegahan diperlukan agar penularan ini tidak terjadi. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan pengetahuan berkaitan pencegahan penularan covid-19 seperti etika batuk/ bersin dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Edukasi ini dilakukan secara daring dengan menggunakan ceramah dan audio visual serta pemutaran video CTPS. Kegiatan ini juga dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur pengetahuan siswa-siswi. Pre-test dilakukan sebelum dilakukan edukasi dan post-test dilakukan setelah edukasi dengan memberikan kuesioner sebanyak 5 pertanyaan. Hasil pre dan post-test menunjukkan bahwa siswa mengetahui bahwa yang ditularkan penderita ke orang yang sehat adalah virus Sars Cov-2 (dari 21,7% menjadi 43,6%), mengetahui cara mencegah penularan covid-19 yang baik ketika batuk/ bersin yaitu bukan dengan menutupnya dengan telapak tangan (dari 47.8% menjadi 82.6%), mengetahui bahwa etika batuk/ bersin membantu menahan cairan/ droplet keluar dari mulut dan hidung (dari 82.6% menjadi 87%), mengetahui cairan hand sanitizer kurang efektif mencegah penularan covid-19 dibandingkan CTPS ( dari 56.5% menjadi 78.3%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa-siswi berkaitan tentang etika batuk/ bersin dan CTPS.  Kata Kunci: Edukasi, Etika Batuk, CTPS, Covid-19 ABSTRACT Implementation of limited face-to-face learning during the Covid-19 pandemic has been controversial. It is because school is one of the places can transmit of covid-19. Many research revealed increasing covid-19 cases in students and staff after reopening schools. It is necessary to take preventive measures so that transmission does not occur. The purpose of this activity is to provide knowledge related to preventing the spread of COVID-19, such as coughing/sneezing etiquette and washing hands with soap. This education is conducted online using lectures, audio-visuals, and handwashing with soap video playback. This activity is also carried out pre-test and post-test to measure students' knowledge. Pre and Post-test were given before and after the education was carried out by giving five-question through the questionnaire. The result of pre and post-test performed that students knew that the sufferers transmitted to healthy people is Sars Cov-2 virus (from 21.7% to 43.6%) and covering with the palm when cough/ sneeze is not adequate to prevent the transmission of covid-19 (from 47.8% to 82.6%). It also showed that coughing/sneezing etiquette helps keep fluids/droplets out of the mouth and nose (from 82.6% to 87%), and hand sanitizer is ineffective in preventing the transmission of covid-19 compared to hand wash with soap (from 56.5% to 78.3%). The conclusion is increased students' knowledge regarding cough/sneeze etiquette and handwashing with soap.  Keywords: Education, Cough Etiquette, Washing Hands With Soap, Covid-19 
Gerakan Masyarakat Mencegah Penyakit DBD dengan 3M Plus Ahmad Irfandi; Fierdania Yusvita; Erna Veronika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9031

Abstract

ABSTRAK Demam berdarah merupakah masalah penyakit yang ditularkan oleh vector nyamuk Aedes aegypty yang terjadi terutama di Negara-negara berkembang. Masalah DBD terjadi ketika pergantian musim hujan ke kemarau dimana banyak terdapat tempat penampungan air. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan gerakan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mencegah DBD dengan 3M Plus. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan kesehatan dan pemberian leaflet, dan gotong royong memperbaiki kondisi lingkungan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini berdasarkan pre test diketahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan prnyakit DBD dengan 3M Plus sebesar 81,45% dan hasil post test sebesar 93,45%. Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 12,09%. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tentang pencegahan penyakit DBD dengan 3M Plus cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit DBD dan diharapkan gerakan 3M Plus bisa berdampak terhadap kasus DBD yang menurun. Kata Kunci: Gerakan, Mencegah DBD, 3M Plus  ABSTRACT Dengue fever is a disease problem that is transmitted by the Aedes aegypty mosquito vector which occurs mainly in developing countries. The DHF problem occurs when the rainy season changes to dry season where there are many water reservoirs. The purpose of this community service is to carry out community movements by increasing public knowledge in preventing DHF with 3M Plus. This community service method is carried out by health counseling and giving leaflets, and mutual cooperation to improve environmental conditions. The results of this community service based on the pre-test found that the level of public knowledge about DHF disease prevention with 3M Plus was 81.45% and the post-test results were 93.45%. So that there is an increase in public knowledge before and after counseling by 12.09%. With these results, it can be concluded that counseling on prevention of DHF with 3M Plus is quite effective in increasing public knowledge about prevention of DHF and it is hoped that the 3M Plus movement will have an impact on decreasing DHF cases. Keywords: Movement, Prevent Dengue, 3M Plus